You are hereArtikel Misi / Artikel Misi
Artikel Misi
Kepada Allah dan Kaisar
Perdebatan mengenai ketaatan kepada Allah dan negara telah berlangsung selama lebih dari dua ribu tahun, dan masih sering diangkat pada masa ini. Perdebatan ini dimulai ketika Allah menciptakan manusia dan menempatkannya dalam sebuah masyarakat. Allah menyatakan kepada kita melalui firman-Nya bahwa pemerintahan dan wewenang yang mereka jalankan adalah milik-Nya. Itu sebabnya, Ia menginginkan kita untuk menjadi warga negara yang baik. Ada banyak pemimpin agama yang menanamkan kesan bahwa kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Mereka juga menyatakan bahwa menjadi seorang Kristen yang baik berarti tidak bisa menjadi warga negara yang baik. Maka, bagaimana cara kita memilah-milah pernyataan ini dan bereaksi terhadapnyalah yang terus menerus menjadi fokus dari kontroversi ini.
Sebuah Gambaran Besar
Karena artikel ini, saya memiliki kesempatan untuk memberi tahu Anda, wahai kaum muda, tentang sesuatu yang paling mengesalkan kami, orang-orang dari generasi sebelum Anda, terkait dengan perayaan Natal.
Apa Misi Gereja?
Mungkin, ada banyak pendapat mengenai berbagai tugas dan fungsi gereja, tetapi beberapa hal berikut ini dapat mewakili empat hal yang menjadi prioritas gereja.
Peran Perempuan Dalam Misi
Peran perempuan dalam penyebaran kekristenan di Jawa sangatlah esensial. Itulah yang terjadi meskipun dalam kenyataannya, posisi mereka dalam masyarakat tidak kentara dan sering diremehkan. Di satu sisi, dapat dikatakan bahwa perempuan menempati sebuah posisi "tidak resmi" dalam keluarga dan masyarakat karena mereka tidak menarik banyak perhatian.
Menggunakan Firman Allah dalam Penginjilan kepada "Saudara Sepupu"
Penginjilan kepada "saudara sepupu" merupakan salah satu ladang pelayanan kesaksian Kristen yang tersulit. Selama dua abad terakhir, umat Kristen telah mencari berbagai cara untuk dapat membawa "saudara sepupu" kita kepada Kristus.