You are hereDoa Bagi Misi Dunia / Doa Bagi Misi Dunia

Doa Bagi Misi Dunia

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Nigeria Tahun 2009

Kekerasan yang pecah di kota Jos, negara bagian Plateau, telah merenggut nyawa paling sedikit dua ratus orang. Tiga belas kamp pengungsi dibentuk untuk menolong 30.000 orang yang dipaksa meninggalkan rumah mereka. Sebanyak enam belas gereja dibakar. Sebagian besar media telah menggambarkan kekerasan ini sebagai hasil pertikaian rival politik antara Islam dan Kristen dalam usaha memenangkan suara terbanyak pada pemilihan umum yang berlangsung di negara bagian ini. BBC mengatakan kekerasan ini dipicu ketika ada berita yang menyatakan Partai Rakyat Demokrasi -- yang didukung oleh mayoritas pemilih Kristen -- telah memenangkan hampir semua kursi dewan di negara bagian ini.

Aljazair Tahun 2009

Pada 29 Oktober, tiga pemimpin gereja Algeria di Ain Turk, Oran, yang naik banding atas vonis tanggal 25 Februari, dinyatakan tidak bersalah dan kasus mereka ditutup.

Azerbaijan Tahun 2009

Pendeta Hamid yang berusia 52 tahun menggembalakan jemaat Baptis berbahasa Georgia di Aliabad, dekat Zakatala, di daerah barat laut Azerbaijan. Dia mulai ditahan saat polisi menyerbu rumahnya pada tanggal 20 Juni dan ia ditahan sampai 5 November.

Colombia Tahun 2009

Orang-orang Kristen di Kolombia khawatir akan keberadaan Pendeta William bersama dengan tiga pendeta lainnya, yang hilang sejak 25 September 2008. William tidak pernah lagi tiba di rumahnya di Maicao setelah menghadiri sebuah pertemuan.

Palestina Tahun 2009

MY, putra SHY, pimpinan Hamas West Bank, terungkap untuk pertama kalinya dalam sebuah wawancara ekslusif dengan surat kabar "Haaretz" bahwa kini dia sudah bertobat dan menerima Yesus. Sebelum memublikasikan wawancara tersebut pada Kamis lalu (31 Juli), keluarga MY tidak mengetahui pertobatannya meskipun komunikasi MY dengan keluarganya lancar.

Turki Tahun 2009

Bagi pribumi di Turki, bertobat dan menjadi orang Kristen sering kali membuat mereka dipecat dari pekerjaan. Hal ini terjadi ketika atasan mereka mengetahui iman mereka. Pengangguran tinggi dan pekerjaan sulit diperoleh. Untungnya, suatu pelayanan di AS telah menemukan cara untuk membantu orang-orang Kristen Turki yang membutuhkan tanpa membuat mereka terus tergantung pada bantuan.

Myanmar Tahun 2009

Sebuah panti asuhan Kristen di Birma (Myanmar) dekat perbatasan Thailand, diserang oleh tentara Birma dalam sebuah serangan di daerah yang mayoritas penduduknya adalah suku Karen yang beragama Kristen. Menurut Jeff King, Pimpinan International Christian Concern, yang memimpin proyek panti asuhan tersebut, setidaknya 90 anak, termasuk 30 anak yatim piatu yang menderita aniaya dan trauma akibat perang, terjebak dalam serangan yang berlangsung tanggal 4 Juni itu. Kemudian mereka terpaksa melarikan diri pada tengah malam. Satu-satunya jalan menuju daerah aman adalah dengan menyeberangi sungai ke Thailand karena sekitar kamp penuh dengan ranjau. Para saksi mengatakan bahwa sebelumnya tentara Birma menyerang sebuah kamp pengungsi di Birma. Christian Solidarity Worldwide mengatakan setidaknya 1.000 orang telah mengungsi akibat serangan-serangan tersebut. (t/Dian)

Nama buletin : Body Life, Edisi Juli 2009, Volume 27, No. 7
Nama kolom : World Christian Report
Judul asli artikel : Burma: Army Attacks Christian Orphanage
Penerbit : 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 3

Pokok doa:

  • Berdoa bagi anak-anak yatim piatu di Birma yang harus meninggalkan panti asuhan untuk mencari keamanan. Kiranya Tuhan memelihara dan melindungi mereka dari ancaman dan aniaya yang kejam. Berdoa juga agar mereka tetap berharap hanya kepada Tuhan saja.

  • Doakan para staf maupun relawan International Christian Concern yang sedang melayani di Birma, agar Tuhan memberi mereka kekuatan dan kesabaran selama melayani di Birma. Doakan juga untuk keluarga mereka, agar Tuhan melindungi dan mencukupkan setiap kebutuhan yang mereka perlukan.

e-JEMMi 35/2009



Pihak yang berwenang semakin membatasi kegiatan kekristenan di ibu kota negara, Rangoon, dan daerah sekitarnya. Beberapa gereja pun ditutup. Perintah pembatasan tersebut dikeluarkan pada 5 Januari 2009 dan telah memaksa sejumlah besar persekutuan Kristen di rumah-rumah atau apartemen menghentikan kegiatannya. Para pejabat yang berwenang telah memerintahkan beberapa gereja besar di Rangoon untuk menghentikan kegiatan ibadah dan melarang pertemuan-pertemuan yang menggunakan fasilitas tanpa izin.

Pada akhir tahun 1990-an, pihak yang berwenang berhenti mengeluarkan izin pembelian tanah bagi pembangunan gereja baru. Menurut kantor berita Mizzima, Burma, hal ini mengakibatkan banyak orang Kristen Burma mengadakan kegiatan ibadah dengan menyewa gedung apartemen dan perkantoran. Kyauktada Township Peace dan Development Council, pada tanggal 5 Januari, mengundang pendeta dari seratus lebih gereja yang ada di Rangoon. Dalam pertemuan tersebut, para pendeta diminta untuk menandatangani dokumen perjanjian penghentian kegiatan kekristenan di gereja mereka. Sekitar lima puluh pendeta hadir, kata Mizzima. Dokumen itu berisikan ancaman hukuman, termasuk kurungan dan penyegelan fasilitas gereja bagi pendeta yang menolak mematuhi perintah penutupan. Mizzima mengutip seorang Kristen yang menyatakan bahwa 80 persen gereja di Rangoon terkena dampak dari perintah ini.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama buletin : Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Edisi Juni -- Juli 2009
Penulis : Tim KDP
Penerbit : Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya
Halaman : 10

Pokok doa:

  • Berdoalah agar Tuhan melembutkan hati pemerintah Burma untuk takut akan Tuhan, dan memberikan kebebasan kepada orang Kristen untuk mengadakan kegiatan ibadah.

  • Ditantang dengan berbagai ancaman, biarlah gereja Tuhan di Burma tetap kuat dalam iman dan setia serta percaya bahwa Tuhan pasti akan membuka jalan bagi masalah mereka.

e-JEMMi 24/2009



Beberapa panti asuhan Kristen di Myanmar mulai dirintis oleh gereja-gereja kecil atau pasutri (pasangan suami-istri) yang mengadopsi para yatim piatu menjadi anggota keluarga mereka. Pada tahun 2004, sebuah panti asuhan yang mengasuh tiga puluh anak berhasil membangun gedung dua lantai yang kuat sebagai ganti pondok mereka yang sudah rusak parah.

Papua Nugini Tahun 2009

Anda tidak pernah terlalu tua untuk dibaptis. Itulah pesan yang disampaikan oleh Namb kepada orang-orang yang hadir dalam ibadah pembaptisannya di Yano Kambulupira, Papua Nugini. Dia dibaptis pada usia 106 tahun.

China Tahun 2009

Apakah Anda bisa membayangkan hidup yang bergantung pada musik? 17 juta orang di Cina bagian selatan melakukan hal itu setiap hari. "Mereka akan berkumpul di taman-taman dan satu kelompok akan menyanyikan satu atau dua baris lagu untuk kelompok lain. Kelompok lain itu kemudian akan memikirkannya dan membalasnya dengan baris lagu lain. Mereka mengambil keputusan melalui lagu. Mereka menikah melalui lagu. Musik sangat penting bagi masyarakat itu, jadi kami menyebut mereka 'Umat Musik'," kata Brent Preston, Direktur Senior The Evangelical Alliance Mission (TEAM) untuk Asia Timur dan Asia.

Afrika Selatan Tahun 2008

Dengan runtuhnya sistem masyarakat Zimbabwe, orang-orang Kristen terlatih dari Bible League (Persekutuan Alkitab) di gereja-gereja Sidang Jemaat Allah di Republik Afrika Selatan menyadari bahwa mereka berada di garis depan pelayanan.