You are hereArtikel Misi / Artikel Misi

Artikel Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Misi -- Apakah Itu?

Sidang Raya ke-4 Persekutuan Injili Afrika dan Madagaskar telah mencetuskan deklarasi: 'Jemaat lokal berdiri atas kehendak ilahi dan adalah persekutuan orang-orang kudus yang dipanggil dari dunia, untuk menyatakan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan yang bersama-sama dipanggil untuk suatu tujuan.'

Pelayanan Perkotaan

Pelayanan perkotaan seutuhnya dibagi dalam lima bentuk -- yaitu pelayanan yang bersifat Penyadaran, Pertolongan, Pengembangan, Pendampingan, dan Pembebasan.

Pelayanan Mahasiswa

"Pelayanan Mahasiswa" adalah salah satu dari beberapa pelayanan khusus yang dibahas oleh Patrick Johnstone dan Jason Mandryk dalam bukunya yang berjudul "Operation World".

Membagikan Terang Kristus

"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16)

Tuhan Yesus menegaskan bahwa Dia adalah terang dunia dan setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan berjalan dalam kegelapan (Yohanes 8:12). Artinya, setiap orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus dalam hidupnya telah dibebaskan dari kegelapan dosa, dunia, dan iblis. Dengan demikian setiap pengikut Kristus seharusnya menjadi orang yang berbeda dan harus mengalami perubahan karakter dalam hidupnya. Dulu hamba dosa sekarang jadi hamba Tuhan. Walaupun demikian, masih ada orang yang meskipun sudah keluar dari "Mesir" (hidup lama), tetapi "Mesir" belum keluar dalam hidupnya. Atau sudah keluar dari "Mesir", tetapi belum melangkah masuk ke tanah Kanaan dan masih berputar-putar di padang gurun yang gersang.

Umat Percaya Berharga di Mata Kristus dan Kristus Berharga di Mata Umat Percaya

"Seperti bunga bakung di antara duri-duri demikianlah manisku di antara gadis-gadis. Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku." (Kidung Agung 2:2-3)

Animisme: Agama Orang Suku yang Buta Aksara

Animisme adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan agama suku atau agama yang dianut oleh komunitas buta aksara. Kepercayaan ini juga sering disebut sebagai agama tradisional atau agama aborigin. Kerap kali orang-orang salah kaprah menganggapnya sebagai agama primitif karena sebenarnya agama tersebut cukup kompleks.

Buddhisme dan Konfusianisme

Chang Lit-sen pernah menjadi penganut agama-agama tersebut yang berkobar-kobar semangatnya. Dia adalah pendiri Universitas Kiang Nan yang diharapkan menjadi pusat "gerakan kebangkitan kembali agama-agama dan peradaban Timur"; namun dengan cara yang mengherankan, Chang Lit-sen bertobat ketika ia berada di Jawa. Pada International Congress on World Evangelization di Lausanne, Swiss, tahun 1974, ia menyajikan laporannya: dia memperkirakan bahwa penganut agama Buddha di dunia sudah melebihi 400 juta orang dan penganut Konfusianisme sebanyak 300 juta. Sejak Perang Dunia II, Chang menuturkan, telah terjadi kebangkitan Buddhisme yang besar.[1] Jika dahulu penganut Buddhisme adalah orang-orang tua, mereka sekarang telah "memikat hati dan pikiran para pemuda." Mereka begitu bergairah memajukan gerakan yang dianutnya, melalui universitas-universitas di Asia ke universitas-universitas lain di dunia!

Memahami Agama Islam

Kata "Islam" berasal dari akar kata bahasa Arab yang menandakan kepatuhan. Sebagai istilah agama, akar kata tersebut biasanya berarti kepatuhan terhadap Allah. Penganut agama ini disebut Muslim (artinya orang-orang yang tunduk). Sikap umat Islam terhadap agama diatur oleh Al-Qur'an 4:125:

Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.

Islam mencoba menjadi agama yang patuh terhadap Allah; sebuah kepatuhan yang idealnya terwujud dalam beragam tindakan, khususnya dalam perbuatan baik. Umat Islam meyakini bahwa Abraham adalah penganut agama Islam; seperti telah diketahui, hidupnya adalah teladan dan pantas ditiru.

Kata-Kata Tuhan dalam Bahasa Manusia

"Jika Tuhanmu memang pintar, mengapa Dia tidak bisa berbicara dalam bahasa kita?" kata seorang Indian Cakchiquel kepada William Cameron Townsend. Komentar itu membuat Townsend merasa terbeban untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Indian Cakchiquel, satu suku yang cukup besar di Amerika Tengah. Namun, banyak orang menertawakan dia ketika ia menyampaikan gagasan itu. "Jangan bodoh! Harga orang-orang itu tidak sebanding dengan pengorbanan yang kamu harus berikan. Bahasa mereka yang aneh tidak mudah dipelajari untuk penerjemahan Alkitab. Apalagi, mereka tidak bisa membaca. Ajaklah mereka belajar bahasa Spanyol!" Tetapi, William Cameron Townsend tidak bisa melupakan orang Cakchiquel. Sekarang, ia dikenal sebagai seorang pelopor dalam upaya penerjemahan Alkitab di dunia misi. Organisasi Wycliffe Bible Translators dan Summer Institute of Linguistic yang didirikannya sudah mengutus orang-orang ke seluruh pelosok dunia untuk menemukan suku-suku "yang terlupakan" dan membawa firman Tuhan untuk mereka. Pada saat ini, Wycliffe Bible Translators merupakan organisasi misi terbesar di dunia yang memunyai lebih dari enam ribu utusan.