You are hereArtikel Misi / Artikel Misi

Artikel Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Menjangkau Saudara Sepupu dengan Kabar Baik

Ketika mengabarkan Kabar Baik kepada Saudara Sepupu, kami melihat ada kesalahan-kesalahan yang terjadi pada masa lalu yang perlu kita atasi. Beberapa kesalahan terbesar adalah kurang diperhatikannya faktor sosiologi, etnik, linguistik, dan budaya.

Menanamkan Visi Misi ke Dalam Gereja-Gereja 2

Perwujudan Misi dalam Gereja Mula-Mula

Cook menggambarkan 5 langkah ke mana gereja akan dipimpin, supaya jangan bekerja dengan orang Yahudi saja, melainkan menetas menjadi gerakan misi ke seluruh dunia. Gerakan misi sudah membayang di bagian pertama kitab Kisah Para Rasul. Dalam Kisah Para Rasul 2, ketika Roh Kudus dicurahkan, bukan saja orang Yahudi, bahkan orang-orang kafir pun hadir pada saat itu. Mereka mendengar berita yang disampaikan oleh Petrus, dan mungkin dengan sukacita mereka kembali ke rumah sambil bersaksi! Dalam Kisah Para Rasul 8, Pilipus -- diaken dan penginjil gereja Yerusalem, dipimpin Roh Kudus untuk mengadakan misi penginjilan di Samaria, yang baru mulai dilakukan sejak Yesus ada di sana yang terakhir kalinya! Sekembalinya ke Yerusalem, Tuhan memberikan tugas misi yang lain untuk Pilipus (Kisah Para Rasul 8:25-39). Sejak saat itu dan seterusnya, pencapaian misi dilaksanakan dengan cara berikut ini.

Menanamkan Visi Misi ke Dalam Gereja-Gereja 1

Visi misi mempunyai dasar firman Tuhan dan dihidupkan oleh Roh Kudus. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Roh Kebenaran itu akan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16:13), dan berulang kali Dia mengingatkan mereka akan sabda Bapa yang telah disampaikan-Nya kepada mereka, selagi Dia masih bersama dengan mereka (Yohanes 17:8). Pernyataan tujuan Tuhan untuk misi dimulai dengan wahyu dalam Perjanjian Lama. Pernyataan kehendak-Nya yang lebih lengkap dilanjutkan dalam Perjanjian Baru.

Bagaimana Memulai Pelayanan Kota

Diringkas oleh: Dian Pradana

Gereja membutuhkan visioner yang memilih untuk tidak bermain aman, namun mengambil risiko dan beriman kepada Tuhan dalam merintis pelayanan yang baru dan inovatif di kota.

Relasi Etika Misi (2)

Oleh: Purnawan Tenibemas

Etika Kristen -- Etika Kristus

Relasi Etika Misi (1)

Oleh: Purnawan Tenibemas

"... karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan." (Kisah Para Rasul 11:24) Laporan Lukas dalam kutipan di atas menarik untuk disimak. Karakter seorang pelayan Tuhan -- Barnabas, dikaitkan dengan pertambahan sejumlah (besar) orang ke dalam jemaat Tuhan di Antiokhia. Laporan di atas menyiratkan hubungan antara etika seorang pelayan dengan misi yang diembannya, serta hasil yang dibawanya ke dalam jemaat. Karakter Barnabas sebagai seorang pelayan Tuhan berkaitan dengan pertumbuhan jemaat Antiokhia. Fenomena di atas tidak berhenti sebagai pengalaman Barnabas, melainkan terus bergema dengan kuat dalam pekabaran Injil di mana saja.

Etika Suatu Perspektif Injil Sinoptik

Memberi

"Sepuluh ribu orang meninggal hari ini karena tidak cukup makan. Satu juta orang cacat mental atau cacat fisik karena gizi buruk. Masalahnya adalah karena kekayaan dunia tidak tersalur secara merata." -- Ronald Sider

Berapa Jumlah Uang yang Harus Saya Persembahkan Bagi Penginjilan Tahun Ini?

Berapa jumlah uang yang harus saya persembahkan bagi penginjilan tahun ini, adalah pertanyaan yang terus menerus ada dalam benak saya. Melihat banyaknya orang yang haus akan Kabar Baik, saya terbeban untuk ikut serta dalam pekerjaan Tuhan.

Belajar dari Kota Makedonia

Apa yang sedang terjadi di negara Indonesia akhir-akhir ini, menguji kita untuk percaya bahwa tangan Tuhan tetap menyertai kita. Dalam masa-masa krisis seperti ini, masihkan kita percaya akan penyertaan Tuhan yang luar biasa, yang senantiasa memimpin umat-Nya untuk tetap kuat dan bertindak?