You are hereArtikel Misi / Artikel Misi

Artikel Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Doa: Senjata strategis Dalam Mencapai Suku-Suku yang Belum Terjangkau 2

Diringkas oleh: Novita Yuniarti

Strategi-Strategi Misi yang Berhasil Berasal dari Penelitian yang Direndam dalam Doa

Dalam Bilangan 13, Yosua merupakan salah seorang "peneliti" pertama yang mengintai negeri perjanjian. Karena ia mengetahui fakta-fakta tentang negeri itu dan orang-orangnya, maka ia menyusun siasat ulung selama penaklukan. Yosua senantiasa melibatkan Allah dalam menyusun strategi-strateginya. Ia tidak bersandar pada pengertiannya sendiri, tapi mengandalkan Allah yang disampaikan lewat doa. Prinsipnya masih sama, menggabungkan hasil-hasil penelitian dengan kelompok yang sedang kita jangkau dengan doa yang gigih secara terus menerus, merupakan suatu gabungan yang akan membawa kemenangan dalam proses pengembangan strategi misi yang berhasil guna.

Doa: Senjata Strategis Dalam Mencapai Suku-Suku yang Belum Terjangkau 1

Diringkas oleh: Novita Yuniarti

Allah Menginginkan dan Mendorong Doa Syafaat Bagi Pelaksanaan Maksud Penyelamatan-Nya untuk Manusia di Bumi

Mengutus Mahasiswa Bagi Kristus

Sifat dasar pelayanan penginjilan tidak lain adalah pemberitaan Kabar Baik dari Allah. Tujuannya adalah agar manusia mendengar Injil dan memberi tanggapan secara nyata, dengan cara menerima Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhannya.

Membawa dan Menolong Mahasiswa Bertumbuh dalam Kristus

A. Membawa Mahasiswa Kepada Yesus.

Mahasiswa merupakan bagian dari umat manusia di muka bumi, yang sama dengan manusia berdosa lainnya (Roma 3:23). Keselamatan jiwanya juga menjadi kebutuhan mereka yang hakiki. Untuk apa mereka memiliki ilmu dan kemampuan yang terus berkembang, atau berhasil menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mutakhir dewasa ini, namun jiwanya tidak selamat. Mereka semua membutuhkan Injil.

Penginjilan Kepada Saudara Sepupu: Peluang Baru yang Diberikan Allah

Dapatkah Saudara Sepupu Mengalami Pertobatan?

Pria itu sangat percaya diri dan bersikap agresif ketika ia memasuki kantor rumah singgah. Ia datang untuk menyuruh orang Kristen agar menutup tempat itu dan berhenti menyuarakan kebohongan. Ia telah mempelajari agamanya, menghafal Kitab Sucinya, dan meyakini bahwa agamanya adalah satu-satunya yang benar di dunia. Dia bertekad untuk memajukan agamanya, dengan cara mengajak setiap orang agar menganut agamanya. Ia berdebat sengit dengan orang-orang yang bertugas di tempat itu tentang para penipu dengan propaganda kekristenan. Itulah pertemuan pertama yang mengawali banyak pertemuan selanjutnya.

Bagaimana Aku Bersaksi

Saudara Sepupu dapat mengungkapkan banyak perspektif dan menampakkan berbagai macam perasaan membutuhkan. Usaha yang dilakukan berikut ini adalah dengan mengambil saran-saran praktis yang efektif dari sejumlah praktisi tentang bersaksi kepada wanita dan pria, dari beberapa kebudayaan. Semua pokok yang mereka bagikan adalah murni berasal dari persahabatan, mendengar, dan semuanya berhubungan dengan kesaksian mereka mengenai masalah-masalah praktis dalam hidup sehari-hari.

Menjangkau Saudara Sepupu dengan Kabar Baik

Ketika mengabarkan Kabar Baik kepada Saudara Sepupu, kami melihat ada kesalahan-kesalahan yang terjadi pada masa lalu yang perlu kita atasi. Beberapa kesalahan terbesar adalah kurang diperhatikannya faktor sosiologi, etnik, linguistik, dan budaya.

Menanamkan Visi Misi ke Dalam Gereja-Gereja 2

Perwujudan Misi dalam Gereja Mula-Mula

Cook menggambarkan 5 langkah ke mana gereja akan dipimpin, supaya jangan bekerja dengan orang Yahudi saja, melainkan menetas menjadi gerakan misi ke seluruh dunia. Gerakan misi sudah membayang di bagian pertama kitab Kisah Para Rasul. Dalam Kisah Para Rasul 2, ketika Roh Kudus dicurahkan, bukan saja orang Yahudi, bahkan orang-orang kafir pun hadir pada saat itu. Mereka mendengar berita yang disampaikan oleh Petrus, dan mungkin dengan sukacita mereka kembali ke rumah sambil bersaksi! Dalam Kisah Para Rasul 8, Pilipus -- diaken dan penginjil gereja Yerusalem, dipimpin Roh Kudus untuk mengadakan misi penginjilan di Samaria, yang baru mulai dilakukan sejak Yesus ada di sana yang terakhir kalinya! Sekembalinya ke Yerusalem, Tuhan memberikan tugas misi yang lain untuk Pilipus (Kisah Para Rasul 8:25-39). Sejak saat itu dan seterusnya, pencapaian misi dilaksanakan dengan cara berikut ini.

Menanamkan Visi Misi ke Dalam Gereja-Gereja 1

Visi misi mempunyai dasar firman Tuhan dan dihidupkan oleh Roh Kudus. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Roh Kebenaran itu akan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16:13), dan berulang kali Dia mengingatkan mereka akan sabda Bapa yang telah disampaikan-Nya kepada mereka, selagi Dia masih bersama dengan mereka (Yohanes 17:8). Pernyataan tujuan Tuhan untuk misi dimulai dengan wahyu dalam Perjanjian Lama. Pernyataan kehendak-Nya yang lebih lengkap dilanjutkan dalam Perjanjian Baru.

Bagaimana Memulai Pelayanan Kota

Diringkas oleh: Dian Pradana

Gereja membutuhkan visioner yang memilih untuk tidak bermain aman, namun mengambil risiko dan beriman kepada Tuhan dalam merintis pelayanan yang baru dan inovatif di kota.