You are hereKehidupan Kristen

Kehidupan Kristen


Usahakanlah Kesejahteraan Kota

Yeremia 29:7

Ketika saya sedang mengemudi dua puluh menit jauhnya dari lingkungan rumah saya, mobil saya memasuki dunia lain. Dua puluh menit bukanlah suatu jarak yang begitu jauh secara geografis, tetapi jarak tersebut bisa terlihat seperti melewati dunia yang lain secara kultural. Lingkungan saya sendiri (yaitu Yudea saya) secara kultural tidak asing bagi saya; pemandangannya dan suara-suaranya dan ritmenya masuk akal bagi saya. Saya mengenal orang-orang di sini, dan orang-orang mengenal saya. Akan tetapi, hanya berjarak dua puluh menit jauhnya dari rumah saya terdapat suatu tempat yang sangat berbeda -- kota St. Louis.

Bagaimana Saya Tahu Bahwa Saya Dipanggil?

Ketika saya duduk di bangku SMA, saya mengikuti sebuah tes karier. Hasilnya menunjukkan bahwa saya sebaiknya mempertimbangkan untuk menjadi, atas dasar kecocokan, seorang pengacara, jaksa, guru, dan pelayan Tuhan. Saya belajar ilmu hukum di universitas, menjadi seorang Kristen pada semester akhir, memutuskan untuk tidak magang menjadi pengacara, dan menolak pekerjaan di sebuah firma (Suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan badan usaha dengan nama bersama dengan tujuan untuk mendapatkan laba - Red) hukum, menjadi dosen, dan sekarang saya adalah seorang pendeta! Sebetulnya, saya sedang memastikan hasil tes itu. Saya selalu ingin menjadi pengacara dan saya menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk memastikan bahwa hasil tes tersebut memberi tahu saya apa yang saya ingin lakukan sejak dahulu.

Romania

Romania adalah negara Eropa tengah yang dikenal di wilayah hutan Transylvania. Pada zaman Presiden Ceausescu bertahun-tahun orang-orang di Romania dianiaya, dimasukkan penjara bahkan dibunuh karena iman mereka. Namun jumlah orang percaya tetap bertambah. Mereka setia kepada Tuhan Yesus seperti mereka belajar dari Pdt. Tokes.

Menyentuh Si Kusta

Markus 1:40-45

"Lalu tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan. Ia mengulurkan tangan-Nya, menyentuh orang itu dan berkata kepadanya, 'Aku mau, jadilah engkau tahir'." (Markus 1:41)

“Misi Sebagai Transformasi: Bagaimana Bersaksi Dalam Berbagai Konteks”

Saat ini di Indonesia, kekristenan sedang menghadapi fenomena resistensi dan marjinalisasi terhadap umat/misi kristen. Sejak tahun 2004 sampai 2012 saja tercatat perusakan dan penghancuran terhadap lebih dari 2500 gereja secara sistematis dan terpola. Fenomena ini terjadi di tengah-tengah euforia reformasi dan berjangkitnya radikalisme dan fundamentalisme di tanah air, seperti terlihat dari semakin banyaknya daerah yang menerapkan Perda Syariah.

Layanan Kesehatan Gratis untuk Orang Miskin, Memberitakan Injil, di Tengah Ketegangan M -- Kristen

Para Dokter Menawarkan Layanan Gratis kepada Orang-Orang Miskin, untuk Menyatakan Injil serta Mengendurkan Ketegangan antara Umat M dan Kristen

Sejak 2001, bentrokan antara M dan Kristen di Jos, Nigeria telah melukai dan semakin memisahkan dua kelompok populasi yang berbeda jauh. Namun, hal tersebut tidak menghentikan seorang dokter Kristen dan istrinya untuk membawa sentuhan penyembuhan Yesus kepada mereka yang termiskin dari yang miskin -- baik mereka beragama Kristen atau M.

Chris Isichei percaya kepada Kristus pada tahun terakhirnya di Sekolah Menengah Atas setelah adiknya mengundangnya untuk melihat pemutaran film Kristen tentang anak yang hilang. Saat ia berdiri di luar ruangan di tempat proyektor dan layar didirikan, ia merasa Tuhan berkata di dalam hatinya, "Inilah hidupmu."

Pemberitaan Injil dan Bahasa (Tantangan, Kenyataan dan Pandangan: Sebuah Refleksi 157 Tahun Masuknya Injil di Papua)

  1. Pendahuluan
  2. “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama–tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Pesan surat Paulus kepada jemaat di Roma ini memberikan suatu kabar sukacita baik untuk orang Yahudi (umat pilihan) maupun Yunani bahwa hanya Injil yang dapat memerdekakan dan menyelamatkan kita semua.

Tuhan atas Teknologi

Sebelum Abad XXI

Abad XX merupakan abad di mana teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang paling pesat di sepanjang sejarah manusia. Abad XX dimulai dengan sebagian besar orang masih memakai kuda dan sebagian kecil naik kereta untuk bepergian, tetapi diakhiri dengan semua orang sudah mengetahui mobil dan sebagian sudah sering naik pesawat terbang. Ini perubahan yang sangat drastis. Abad ini merupakan abad yang mengubah sebagian besar dunia dari era pertanian (agrikultur) ke era industri, lalu berkembang lagi ke era informasi. Jika sebelumnya dibutuhkan waktu yang begitu panjang untuk berubah dari satu zaman ke zaman lain, kini hanya dibutuhkan waktu satu abad untuk menggeser dua zaman sekaligus. Abad ini merupakan abad terjadinya begitu banyak letusan-letusan perkembangan yang di luar dugaan manusia dan di luar harapan abad-abad yang lampau.

Perbuatan dan Firman: Mengapa Anda Tidak Dapat Mengkhotbahkan Injil melalui Perbuatan

Ketika muncul pertanyaan abadi mengenai perkataan versus perbuatan dalam panggilan orang Kristen, persoalannya selalu tentang keseimbangan. Bagaimana seharusnya orang Kristen memikirkan tentang peran yang saling bertalian antara perkataan (memberitakan Injil) dan perbuatan (tindakan kasih) dalam panggilan Kristus bagi pengikut-Nya untuk diwujudkan dan dilakukan? Kita perlu menetapkan ukuran-ukuran untuk mencapai keseimbangan yang cocok dengan Alkitab.

Sukacita Natal dan Penginjilan

Apakah Natal dapat dijadikan unsur penting sebagai sarana penginjilan bagi orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus? Bagaimana gereja merespons momen ini untuk mewartakan kelahiran Juru Selamat manusia?