You are hereArtikel Misi / Enam Langkah Mudah untuk Menginjili dalam Perjalanan Misi Anda Tanpa Menjadi Canggung

Enam Langkah Mudah untuk Menginjili dalam Perjalanan Misi Anda Tanpa Menjadi Canggung


By admin - Posted on 04 July 2018

Bayangkan seseorang yang berasal dari negara lain bertemu dengan Anda di sekolah atau tempat Anda bekerja hari ini. Dia menemukan Anda saat istirahat makan siang dan seketika mulai berbicara dengan Anda. Bahasa Inggrisnya tidak bagus, tapi akhirnya Anda tahu bahwa dia mencoba memberi tahu kamu tentang Yesus dan itu yang Anda butuhkan pengampunan untuk menghapus dosa-dosa Anda .... Semua itu terjadi ketika Anda makan sebuah sandwich turkey. Istirahat makan siang yang paling canggung?

Melangkah

Terkadang inilah yang dirasakan oleh seorang penginjil yang melakukan penginjilan kepada penduduk setempat saat kita berada dalam perjalanan misi kita. Namun, kita tidak harus seperti ini! Ikuti langkah-langkah berikut ini dan Anda tidak hanya akan menghindari situasi yang canggung, tetapi Anda juga akan cenderung melihat hasil usaha penginjilan yang terbayar.

1. Pimpin dengan tindakan Anda

Langkah pertama dalam penginjilan yang mudah adalah berfokus pada proyek kerja tim Anda. Entah itu mengecat sebuah gedung sekolah, menggali sebuah sumur, membangun kembali panti asuhan, atau sesuatu yang lain, yang mengarah pada tindakan yang menunjukan kepada penduduk setempat bahwa Anda peduli.

Ada pepatah lama yang benar terutama mengenai penginjilan: "Orang tidak perduli seberapa banyak Anda tahu sampai mereka tahu seberapa besar Anda peduli." Ketika kita sampai pada perjalanan misi kita, kita perlu memimpin dengan tindakan, bukan mulut kita. Ini menunjukan kepada penduduk setempat betapa kita sangat perduli terhadap mereka.

2. Memulai persahabatan dengan salah satu penduduk setempat, memulai sebuah hubungan

Anda telah bekerja keras membangun kembali sebuah panti asuhan sepanjang pagi, dan sekarang saatnya untuk beristirahat dan bergaul dengan penduduk setempat. Akan tetapi, tunggu! Jangan mulai untuk menginjili. Hanya memulai persahabatan. Temukan penduduk setempat (mungkin seseorang yang terlihat dekat seumuran denganmu) dan kenali dia.

Ingat, percakapan yang mengubah kehidupan jarang terjadi secara langsung, "Hei, siapa namamu?" Jadi, jangan merasa sedih jika percakapan itu buruk karena ini baru awal.

3. Ajukan pertanyaan yang sebenarnya

Karena hal itu sangat pribadi, penginjilan Anda lebih cenderung memberikan dampak jika Anda berfokus untuk melakukan percakapan ini hanya dengan beberapa orang, bukan 200 orang.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Mungkin Anda sudah beberapa hari untuk melakukan perjalanan misi ini dan akan mengenal beberapa penduduk setempat dengan cukup baik. Sekarang, saatnya mulai melakukan semua kerinduan Anda! Hanya bercanda. Akan tetapi, sekarang saatnya untuk memahami sedikit lebih dalam. Ajukan pertanyaan seperti, bagaimana kehidupan keluarga mereka? Apa tantangan pribadi yang mereka hadapi? Apa yang mereka harapkan untuk masa depan mereka? Tujuannya adalah agar mereka merasa nyaman saat kita memberikan pertanyaan "nyata" setelah bersama dengan dengan mereka selama beberapa hari ini.

4. Tawarkan untuk berdoa

Setelah Anda menanyakan pertanyaan yang lebih "nyata", langkah selanjutnya adalah menawarkan diri untuk berdoa. Mungkin mereka mengalami permasalahan keluarga yang sulit. Mungkin mereka mengkhawatirkan tentang kekeringan yang membunuh tanaman mereka. Apa pun itu, menawarkan untuk berdoa bagi keadaan mereka adalah cara mudah untuk membagikan iman Anda tanpa merasa canggung atau bersikap konfrontasi.

Penginjilan yang lebih efektif adalah tentang hubungan yang terjalin dan bukan berkhotbah.

5. Sering berinteraksi bersama

Terus meneruslah berinteraksi dengan penduduk setempat yang telah Anda kenal selama ini. Terus ajukan pertanyaan yang sebenarnya, tawarkan untuk berdoa, dan jika dia berkenan, bagikan kesaksian Anda kepada mereka. Semakin banyak Anda bergaul, semakin besar Anda akan menemukan diri berada dalam situasi yang benar-benar (tidak canggung) untuk berbagi iman.

6. Miliki harapan yang pasti

Anda mungkin tidak melihat kehidupan spiritual setempat yang benar-benar berubah selama seminggu berada di situ. Mungkinkah orang setempat menyerahkan sepenuhnya kehidupan mereka kepada Kristus setelah sekali mereka berbicara denganmu? Benar! Namun, kemungkinan besar percakapan yang kalian lakukan adalah "benih" yang Tuhan akan tumbuhkan secara perlahan seiring berjalannya waktu.

Ini benar-benar pribadi

Setiap langkah dalam proses penginjilan ini benar-benar bersifat pribadi. Hal ini karena berbicara tentang iman dan memilih untuk mengikut Kristus adalah hal yang paling pribadi yang akan dilakukan seseorang. Karena hal itu sangat pribadi, penginjilan Anda lebih cenderung memberikan dampak jika Anda berfokus untuk melakukan percakapan ini hanya dengan beberapa orang, bukan 200 orang.

Jika Anda mengikuti enam langkah ini, Anda sudah memiliki cara berbicara yang efektif (tanpa canggung) tentang Yesus dengan orang lain. (t/Dita Kristiana)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Prepare My Mission
URL : http://preparemymission.com/6-practical-steps-to-evangelize-on-your-mission-trip-without-being-awkward/
Judul asli artikel : 6 Practical steps to evangelize on your mission trip without being awkward
Penulis artikel : CJ
Tanggal akses : 31 Juli 2017