Sudan

Sudan Tahun 2011

Beberapa gereja, paroki, dan sekolah milik gereja di Sudan bagian utara ditutup karena perpindahan besar-besaran orang-orang menuju ke selatan setelah dikeluarkannya Referendum Kemerdekaan Rakyat Sudan. Para pemilih di Sudan bagian selatan, sangat menyetujui kemerdekaan wilayah mereka dan kemerdekaan itu diharapkan sudah resmi terjadi Juli 2011. RC, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja-Gereja Sudan menyatakan, "Karena perpindahan besar-besaran penduduk asal selatan dan Pegunungan Nuba, beberapa gereja (di wilayah utara) ditinggalkan dalam keadaan kosong. Setiap denominasi sedang memikirkan apa yang akan mereka lakukan dengan properti mereka..." Walaupun banyak orang Kristen dikabarkan telah kembali ke selatan dengan sukarela, beberapa pengamat mengatakan bahwa mereka pergi karena tidak yakin dengan keamanan mereka. Para pemimpin gereja khawatir gereja akan menderita seandainya pemerintah "agama sepupu" di utara mengadopsi hukum agama dengan tegas, seperti yang telah dikatakan. (t\Rinto)

Sudan Tahun 2010

Pemilu-pemilu di Sudan sudah berakhir. Peristiwa ini merupakan peristiwa penting dari Persetujuan Damai Komprehensif tahun 2005 yang mengakhiri pertikaian antara wilayah utara dan wilayah selatan Sudan selama 2 dekade. LD dari Words of Hope menjelaskan kepentingan historis pemungutan suara tersebut.

Sudan Tahun 2009

Christian Solidarity International (CSI) melaporkan bahwa mereka mampu membebaskan 232 budak -- orang-orang dari suku Dinka yang beragama non-Muslim dan berkulit hitam -- dari juragan-juragan Arab di Darfur dan sekitar Kordofan. Budak yang sudah bebas itu kemudian dikembalikan ke tanah kelahiran mereka di Sudan bagian selatan. Perbudakan orang-orang Sudan itu terjadi saat aksi-aksi agama dilakukan oleh milisi Arab yang disokong oleh pemerintahan Sudan pada masa setelah perang sipil Utara dan Selatan (1983 -- 2005). Para budak yang bebas itu mengatakan bahwa mereka selama ini menjadi sasaran pemukulan, ancaman pembunuhan, perkosaan, dan pemaksaan untuk berpindah agama. Beberapa mengatakan bahwa mereka menyaksikan sesama mereka dieksekusi. CSI menyatakan bahwa kira-kira 35 ribu orang Afrika dari suku Dinka masih diperbudak hingga hari ini. (t/Dian)

Sudan Tahun 2008

Banyak orang Sudan Kristen yang rindu untuk menjangkau saudara-saudari mereka yang tinggal di daerah utara dan beragama lain. Dilatarbelakangi doa dan hampir tidak berbuahnya pelayanan yang dilakukan, sebuah panen di antara orang-orang Sudan beragama lain yang tinggal di daerah utara nampaknya mulai terjadi. Perkiraan jumlah pemeluk agama lain yang telah menjadi Kristen berkisar antara 200 sampai 2.000 orang. Banyak orang percaya bahwa inilah saatnya Tuhan melawat Sudan.

Sudan Tahun 2007

Kekerasan di Darfur, Sudan, terus terjadi. Sejumlah 200.000 orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi. Tapi situasi di Sudan bagian selatan tampaknya telah kondusif. Namun begitu, Todd dari Voice of the Martyrs mengatakan bahwa kebutuhan akan bantuan kemanusiaan semakin meningkat. Voice of the Martyrs mencoba membantu dengan mengadakan sebuah program yang disebut "Blanket and a Bible". Ia menjelaskan, "Banyak orang mengirimi kami selimut -- bekas tapi masih seperti baru. Mereka semua mengirimi selimut -- selimut dan uang sejumlah dua dolar untuk membayar ongkos kirim. Kami akan ke Sudan. Kami akan memberikan semua itu bersama dengan Alkitab dalam bahasa yang dapat mereka mengerti." Bagi orang-orang Kristen di sana, selimut dan Alkitab merupakan sebuah berkat yang luar biasa. Ia juga menambahkan bahwa mereka membantu gereja dalam menyebarkan Injil. "Orang-orang Kristen di sana akan mengambil selimut itu secara bergiliran dan membaginya dengan orang-orang non-Kristen di lingkungan mereka sambil berkata: "Saudara-saudara seiman kami di Amerikalah yang mengirim selimut ini. Kami ingin membaginya bersama kalian sebagai perwujudan kasih Kristus."

Sudan Tahun 2006

Sudan--Sudan menolak resolusi perdamaian yang diajukan PBB.
Akibatnya, upaya menghentikan pembantaian yang terjadi di Darfur
menjadi tidak pasti. Lindsay Vessey dari Open Doors` Advocacy
Coordinator menyatakan bahwa orang-orang Kristen menjadi lebih
mewaspadai tragedi di Sudan ini, baik yang terjadi di

Sudan Tahun 2005

Misionaris asli Sudan merupakan kunci untuk membangun strategi
pelayanan di Sudan. Meredanya perang di Sudan telah membuka jalan
bagi SIM International untuk memulihkan pelayanan mereka di wilayah
Selatan. Steve Strauss perwakilan dari SIM mengatakan bahwa mereka
berpikir secara strategis dan Tuhan telah membuka banyak pintu:

Sudan Tahun 2004


Para pendeta di Sudan sedang merencanakan untuk mengadakan
penginjilan outreach. Tetapi, realisasi rencana itu harus menunggu
sampai perdamaian bisa diciptakan di negara yang masih mengalami
perang saudara selama bertahun-tahun ini. Ketika perundingan-
perundingan negosiasi perdamaian terus berlanjut, penginjil Amerika,
Sammy Tippit, mengirim berita dari Afrika bahwa

Sudan Tahun 2002

Sekitar 30 orang percaya di antara penduduk Sudan telah dilatih
mengenai penginjilan dan pelayanan outreach. Minggu berikutnya,
mereka melakukan perjalanan ke wilayah yang dulunya menjadi zona
perang untuk memberitakan Kabar Baik keselamatan Yesus Kristus.

Subscribe to Sudan