You are hereArtikel Misi / Artikel Misi

Artikel Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Masih Mungkinkah Mengutus Misionaris ke Luar Negeri?

Makin lama krisis moneter memengaruhi ekonomi Indonesia, makin banyak gereja dan orang Kristen yakin bahwa Indonesia tidak dapat lagi mengutus misionaris ke luar negeri. "Mahal sekali," komentar beberapa orang Kristen. "Apalagi jika misionaris kita masih harus mempelajari bahasa Inggris di Barat." Sekarang banyak orang mulai tawar hati. Sayang sekali, jika gereja-gereja Indonesia yang baru mulai terlibat dalam misi sedunia, sudah harus berhenti lagi. Hanya sedikit orang Kristen yang masih percaya bahwa Indonesia tetap dapat memainkan peranan penting dalam penginjilan sedunia walaupun menghadapi krisis moneter.

Dana Misi

Ketaatan Paulus kepada pimpinan Roh Kudus menghasilkan pelayanan yang berhasil. Di Makedonia, orang-orang percaya kepada Yesus dan menjadi orang Kristen yang benar-benar mengasihi Tuhan. Paulus menyaksikan ini kepada jemaat di Korintus, bahwa jemaat di Makedonia adalah jemaat yang luar biasa. Selagi dicobai dengan berat, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan. Tidak ada pujian yang lebih baik atau lebih layak daripada pujian yang pernah Paulus berikan bagi jemaat di Makedonia ini. Paulus merasakan ketaatannya mendatangkan hasil. Jemaat di Makedonia telah mempersembahkan seluruh hidup mereka kepada Tuhan. Kasih mereka begitu meluap-luap. Mungkin ini adalah kasih mula-mula yang mereka alami.

Kekurangan Keuangan

Apakah Hal Ini Merupakan Alasan yang Sebenarnya?

Kekurangan keuangan sering kali dijadikan alasan agar gereja tidak perlu melibatkan diri dalam misi, terutama dalam negara-negara miskin di Asia. Apakah hanya orang-orang kaya saja yang sanggup memberi? Dengan kata lain, apakah gereja-gereja memerlukan "modal dasar" sebelum mereka bisa menginjil keluar secara antarbudaya dengan efektif? Jika sebuah gereja telah mengader pekerja-pekerja untuk kebun anggur Tuhan, menurut Matius 20:1-16, dari mana gereja bisa membayar ongkos hidup mereka? Dalam Matius 20:8, Tuhan kebun anggur berkata kepada penatalayannya, "Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka ...." Bukankah hal ini menjadi sebuah tantangan bagi penatalayanan, bagi orang-orang yang mengader pekerja-pekerja?

Roh Kudus dan Penginjilan dalam Perjanjian Lama

Pekerjaan Roh Kudus dalam Perjanjian Lama secara umum dijelaskan secara terbatas pada beberapa bagian saja. Di situ kelihatan bahwa hanya orang yang dipilih Allah bagi tugas khusus sajalah yang didiami atau dikuasai oleh Roh Kudus. Roh Kudus memenuhi (menguasai sepenuhnya) setiap orang pilihan tersebut, misalnya Yusuf (Kejadian 41:38), Musa dan tujuh puluh tua-tua (Bilangan 11:24-30; Keluaran 28:3; 31:3; 35:31), juga Yosua yang penuh dengan Roh kebijaksanaan tatkala Musa mendoakannya (Ulangan 34:9).

Peranan Roh Kudus dalam Pengabdian

Berhasil atau tidaknya pengabdian kita, terletak kepada penyerahan kita kepada kehendak Allah, sebab kita tidak tahu apa yang seharusnya kita lakukan jika Roh Allah tidak menyatakannya kepada kita. Syukur kepada Allah, meskipun "tidak ada orang yang tahu apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah" (1 Korintus 2:11), namun Roh Allah berkenan tinggal di dalam hati kita sehingga kita tahu kehendak Allah.

Roh Kudus dan Misi

Jika kita memikirkan misi, sering kita mengaitkan misi dengan kasih Allah yang begitu besar, sehingga dia mengutus Putra-Nya untuk menyelamatkan dunia ini. Hal ini memang benar, tetapi kita sering kurang memerhatikan karya Roh Kudus dalam misi sedunia.

Roh Kudus adalah Penggerak Misi

Ciri-Ciri Orang yang Dipenuhi Roh Kudus

Bagaimanakah ciri-ciri dari seseorang yang dipenuhi oleh Roh Kudus?

1. Taat pada Roh Kudus

Siapakah Roh Kudus Itu?

Pengetahuan kebanyakan orang Kristen tentang Roh Kudus sangat kurang. Kebanyakan khotbah adalah mengenai Allah Bapa dan Allah Putra, sedang khotbah mengenai Roh Kudus sangat jarang. Dalam hal esensi, Roh Kudus sama dengan Allah Bapa dan Allah Putra. Adalah kehadiran Roh Kudus atau ketidakhadiran-Nya dalam kehidupan seseorang yang membedakan seseorang hidup secara rohani atau mati secara rohani. Kelahiran baru atau kelahiran rohani seseorang adalah karya Roh Kudus dalam dirinya (Yohanes 3:1-8). Roh Kudus adalah Pribadi ketiga Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus. Roh Kudus bukanlah suatu bayangan atau roh halus yang samar-samar, bukan pula suatu kekuatan atau pengaruh gaib yang samar-samar.

Siapakah Roh Kudus Itu?

Dari antara semua pokok ajaran Kristen, tak satu pun yang akan membingungkan Anda selain pembahasan mengenai Roh Kudus. Pada saat saya membuka halaman pertama Alkitab dan membaca mengenai Roh Kudus, saya segera mengerti bahwa saya mengalami kesulitan. Pertama, saya telah banyak mendengar bahwa roh-roh itu tidak benar-benar ada. Mereka hanyalah hasil rekaman orang-orang dewasa untuk menakut-nakuti anak-anak kecil supaya mereka patuh. Kemudian, saya juga belum pernah mendengar tentang roh yang berpihak kepada orang-orang yang baik. Dalam cerita-cerita yang dikisahkan pada malam hari kepada saya ketika saya masih muda, misalnya bila saya dan anak-anak lain duduk di sekitar api unggun pada waktu kemping, roh-roh selalu berperan sebagai tokoh-tokoh jahat. Jelasnya, bercerita tentang roh-roh hanya memiliki satu maksud, yakni untuk menakut-nakuti orang.

Relokasi: Strategi untuk Saat Ini

Sikap kita terhadap orang miskin adalah ujian penting akan kesetiaan kita terhadap Injil.

"Roh Tuhan ada pada-Ku," kata Yesus, "oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Lukas 4:18-19)