Profil dan Karya Tokoh-tokoh MISI bisa Anda baca di sini untuk memotivasi Anda dan menjadi teladan bagi Anda

Nate Saint -- Montir Pesawat Bagi Allah

Pentingnya kebutuhan akan pilot mekanik yang ahli telah menjadi kerinduan bagi para pekerja MAF di bulan-bulan pertama mereka merintis pelayanan misinya. Pesawat pertamanya yang jatuh mengakibatkan MAF untuk sementara menghentikan pelayanannya karena tidak ada seorang pun dari pilotnya yang mempunyai keahlian untuk memperbaiki kerusakan pesawat tersebut. Dia adalah Nate Saint yang diutus ke Meksiko untuk melakukan perbaikan yang diperlukan, dan akhirnya Nate Saint menjadi salah satu pilot mekanik yang paling ahli dan inovatif sepanjang sejarah pelayanan misi penerbangan. Meskipun pernah suatu saat muncul perasaan bahwa "menjadi montir pesawat bagi Allah merupakan suatu panggilan yang kurang bermutu", Nate dan para misionaris yang bergantung pada dia mulai menyadari pentingnya pelayanan mekanik yang mereka lakukan itu.

Martin Luther King, Jr.

"Saya mempunyai impian ...." Inilah seorang yang memiliki impian, dan ia telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk mengejar impiannya dan menyerahkan nyawanya bagi impiannya tersebut.

Martin Luther King, Jr.

Namanya ialah Martin Luther King, Jr., dan impiannya adalah bahwa "Keempat anak saya yang masih kecil pada satu hari akan hidup di dalam suatu bangsa, di mana mereka tidak akan dinilai dari warna kulit mereka tetapi dari kandungan karakternya ...." Kata-kata tersebut mengguncang Amerika. Martin Luther King Jr. dikenal sebagai Pembela Hak dan Martabat Manusia (HAM) tanpa kekerasan.

Martin Luther King, Jr., pendeta muda ini, dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1929 dalam keluarga pendeta Baptis. Dia dididik di Morehouse College dan Crozer Theological Seminary. Dia meraih gelar Ph.D. dari Boston University. Pada tahun 1954, ia menjadi pendeta Gereja Baptis Dexter Avenue di Montgomery, Alabama.

Luis Palau

Luis Palau termasuk salah satu penginjil efektif di dunia saat ini. Pria berkebangsaan Argentina ini diperkirakan telah menginjili tiga juta orang lebih di 40 negara. Palau juga dianggap sebagai "Billy Graham of Latin America" -- karena sama seperti Billy Graham, Palau melakukan pelayanannya melalui radio dan televisi. Pengaruhnya di Amerika Latin sungguh luar biasa. Tujuannya adalah ketiga Republik di Amerika Latin bisa mendengar berita Injil semasa hidupnya.

Kampanye Billy Graham di Los Angeles (1949)

"Anda mungkin terharu bila melihat tenda besar itu kemarin siang penuh sesak dengan 6.100 orang dan beberapa ratus lagi yang tidak dapat masuk, serta melihat puluhan manusia berjalan-jalan di celah- celah barisan bangku dari segala penjuru dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat pribadi ketika menerima undangan."

Billy Graham

Seorang pengkhotbah berumur 30 tahun menulis dari Los Angeles kepada para staf Sekolah Alkitab di Minneapolis, tempat ia memangku jabatan sebagai rektor. Ia menyebutnya inilah "kampanye penginjilan terbesar yang pernah saya lihat dalam seluruh pelayanan saya". Demikianlah awal dari pelayanan Billy Graham.

Joy Ridderhof dan Gospel Recordings

Pada awal tahun 1930, Joy Ridderhof meninggalkan USA untuk menjadi misionaris di Honduras sebagai utusan dari Friends Mission. Hidupnya terasa sepi karena Joy adalah satu-satunya misionaris yang melayani di desa terpencil yang ada di pegunungan. Namun, pelayanannya membuahkan hasil. Saat dia memberitakan Injil ke berbagai tempat di sekitar desa itu, banyak penduduk desa yang menanggapi dan mengikut Kristus. Tetapi kekerasan-kekerasan yang dihadapi dalam pelayanan ini dan iklim tropis mengganggu kesehatannya. Sesudah enam tahun melayani di desa itu, Joy kembali ke Los Angeles karena terserang penyakit malaria.

John Wycliffe

John Wycliffe dikenal sebagai tokoh perintis gerakan reformasi di Inggris pada abad ke-14, filsuf, dan juga orang terpelajar yang terkemuka pada jamannya (karena pada masa itu pendidikan di universitas masih merupakan fenomena yang baru dan peranan Wycliffe sungguh besar bagi reputasi Oxford, tempat ia belajar dan mengajar). John Wycliffe lahir di Yorkshire pada tahun 1325, dan belajar di Universitas Oxford dan memperoleh gelar doktor teologia pada tahun 1372. Wycliffe adalah seorang pemberani dan pembicara yang terlalu terus terang baik dalam teologi maupun pengetahuan. Ia mempunyai kebiasaan yang berbahaya, yaitu mengatakan secara blak-blakan apa pun yang dipikirkannya. Ex, jika apa yang dipelajarinya membuatnya mempertanyakan tentang ajaran Katolik resmi, ia akan langsung menyuarakannya.

John Wycliffe

John Sung

John Sung lahir tanggal 27 September 1901 di Hongchek wilayah Hinghwa provinsi Fukien Tiongkok, Dia anak ke 6 dari Pendeta. Sung dan anak pertama setelah Ny. Sung menjadi Kristen. John Sung mewarisi sifat ayahnya yang lekas marah sehingga ia sering dihukum dengan tongkat bambu ayahnya.

Th 1913 John Sung/Yu-un sudah dikenal masyarakat Hinghwa sebagai Pendeta cilik bila ia muncul untuk berkhotbah.

Selepas SLTA John Sung berkata, "Ayah, aku telah mengambil keputusan untuk belajar ke luar negeri." Ayahnya sangat marah dan tidak mau memberinya uang untuk berangkat. Tetapi John Sung mendapat beasiswa di Universitas Wesley di Ohio, dengan fasilitas makan dan tempat tinggal. Atas bantuan teman-temannya, akhirnya terkumpul cukup uang untuk berangkat ke Amerika. Dan pada tanggal 2 Maret 1920 dia berangkat ke Amerika. Tetapi setelah sampai di sini janji bahwa dia dapat makan dan tempat tinggal tidak dipenuhi/bohong, sehingga ia harus bekerja untuk bertahan hidup di sana, ia bekerja membersihkan toko, menyapu hotel dan di sebuah toko mesin. Di samping bekerja dan kuliah dia juga menyusun regu-regu pengabar Injil dan mereka melayani di desa-desa sekitar.

Jim XXXXXX -- Misionaris Untuk Suku Sawi

Jim Xxxxxx berumur 13 tahun ketika ayahnya meninggal dan ibunya adalah seorang Kristen yang taat. Memasuki usia remaja, tanpa figur seorang ayah membuatnya terombang-ambing oleh lingkungan, sehingga akhirnya ia terjerumus ke lembah kelam: narkotika. Hari-hari dilaluinya tanpa kedamaian. Dunia obat bius begitu menjeratnya sampai ia harus meringkuk dalam penjara. Namun Allah dengan kasih-Nya yang begitu besar menjamah Jim, sehingga ia masuk ke dalam rencana-Nya. Allah membawa Jim pada suatu rencana agung yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Tidak pernah terlintas dalam benaknya bahwa ia akan menjadi seorang misionaris, apalagi ke tempat yang begitu jauh, yang sering disebut sebagai ujung bumi: Irian! (sekarang Papua - Red.)

Ingwer Ludwig Nommensen

Ingwer Ludwig Nommensen

Nommensen adalah seorang tokoh pekabar Injil berkebangsaan Jerman yang terkenal di Indonesia. Hasil dari pekerjaannya adalah berdirinya sebuah gereja terbesar di wilayah suku bangsa Batak Toba. Gereja itu bernama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Tidak berlebihan jikalau ia diberi gelar Rasul Batak. Ia sudah memberikan seluruh hidupnya bagi pekerjaan pekabaran Injil di tanah Batak.

Nommensen dilahirkan pada tanggal 6 Februari 1834 di sebuah pulau kecil, Noordstrand, di Jerman Utara. Nommensen sejak kecil sudah hidup di dalam kemiskinan dan penderitaan. Sejak kecil ia sudah mencari nafkah untuk membantu orang tuanya. Ayahnya adalah seorang yang miskin melarat dan selalu sakit-sakitan.

Hudson Taylor

Hudson Taylor dilahirkan di Yorkshire, Inggris, pada tahun 1832. Sejak masih kecil, ayahnya -- seorang ahli farmasi, telah menanamkan nilai- nilai Kristiani kepadanya. Setiap hari ayahnya selalu membacakan dan menjelaskan ayat-ayat dalam Alkitab. Bahkan ia menginginkan agar anaknya kelak menjadi seorang misionaris. Usaha ini ternyata tidaklah sia-sia karena ternyata sebelum berumur lima tahun Taylor sudah mempunyai keinginan untuk menjadi seorang misionaris dan tempat yang menjadi tujuan dari misinya adalah Cina.

Subscribe to Tokoh Misi