Profil dan Karya Tokoh-tokoh MISI bisa Anda baca di sini untuk memotivasi Anda dan menjadi teladan bagi Anda

Saksi yang Setia: William Carey

Pada tanggal 13 Juni 1793, William Carey dan istrinya, Dorothy, bersama keempat anak mereka dan seorang pengasuh bayi berlayar dari Inggris menuju India menggunakan sebuah kapal. Pada waktu itu hanya beberapa orang saja yang menyaksikan keberangkatan mereka. Carey adalah seorang pembuat sepatu di desanya. Dengan pendidikannya yang sederhana, ia sebenarnya tidak punya keahlian apa-apa dalam pelayanan misi kecuali keyakinan bahwa Tuhan telah memanggilnya untuk memberikan hidupnya demi "pertobatan orang-orang asing". Lagi pula, ia pergi ke India sebagai pendatang gelap karena tidak bisa mendapatkan izin imigrasi dari Perusahaan Hindia Timur. Dia juga punya masalah dalam hal keuangan. Sebagai seorang gembala yang tidak terkenal dari sebuah gereja kecil di wilayah Midlands di Inggris, ia hanya bisa mendapatkan bantuan dari beberapa temannya. Orang-orang terkemuka dari gereja Baptis di London tidak mau mengikutsertakan denominasi mereka karena merasa bahwa perjalanan yang ia ambil memunyai banyak ketidakpastian.

Johanna Veenstra

Hal yang paling mencolok dari peranan wanita bujang dalam pelayanan misi ke luar negeri mungkin adalah profesi mereka [sebagai misionaris] itu sendiri. Hal ini juga berlaku untuk para pria. Namun berbeda dengan misionaris wanita, seorang (misionaris) pria harus unggul.

Eric Liddell -- Lebih dari Pemenang

Eric Liddell sejak berusia 16 tahun sudah menunjukkan bakat alaminya yang luar biasa, dengan ditunjuk sebagai kapten regu kriket (permainan bola menggunakan tongkat pemukul -- Red.) dan pemegang rekor lari 100 yard (91,44 meter). Pada tahun 1920, Eric menjadi mahasiswa di Universitas Edinburg. Dalam kurun waktu yang singkat, Eric menjadi bintang universitas di bidang atletik. Setelah beberapa saat, namanya segera menjadi pusat perhatian di seluruh tanah Skotlandia dan seluruh kerajaan Britania karena prestasinya yang luar biasa dalam berbagai kejuaraan atletik internasional. Pada tahun 1924, Eric mencapai puncak kejayaannya dalam bidang atletik setelah memenangkan medali perunggu dalam cabang lari 200 meter dan medali emas dalam cabang lari 400 meter kejuaraan Olimpiade di Paris.

A.W. Tozer (1897 -- 1963)

Aiden William Tozer dilahirkan pada tahun 1897 di salah satu daerah pertanian di La Jose, Pennsylvania Barat, Amerika. Pendidikan dasarnya ditempuh di kota kelahirannya, sedangkan pendidikan menengah ditempuh di Akron, Ohio, karena mengikuti kepindahan orang tuanya. Tozer pada awalnya tidak pernah peduli terhadap hal-hal kerohanian. Ia tumbuh sebagai anak nakal, susah diatur, tetapi rajin belajar sendiri di rumah, dan sangat mandiri.

Dr. C. Everett Koop -- Dokter Misionaris

Setelah bekerja selama tiga puluh tahun sebagai dokter bedah anak terkemuka, Dr. C. Everett Koop mendekati masa pensiun pada pertengahan tahun 1970-an ketika beliau memutuskan bahwa perjuangan melawan aborsi itu sepenting usaha menyelamatkan nyawa di meja operasi. Koop adalah seorang Kristen taat yang mencurahkan hasratnya dalam menentang aborsi ke dalam dua buku, lima film pendidikan, dan tur ceramah ke berbagai kota di negaranya. Gaya argumentasinya netral: dalam satu bagian film, Koop memandangi lautan boneka telanjang yang melambangkan janin-janin korban aborsi dan berkata, "Saya berdiri di Sodom, tempat terjadinya kejahatan dan kematian."

C.I. Scofield dan Central American Mission (CAM)

Pada dekade yang sama ketika A.B. Simpson menugaskan para misionaris ke seluruh penjuru bumi, ada seorang warga negara Amerika yang sedang meletakkan dasar kerja untuk kesaksian Injil di Amerika Tengah. C.I. Scofield bukanlah penginjil pertama yang menangkap visi untuk melayani Amerika Tengah. Pada akhir tahun 1880-an Amerika Tengah menarik perhatiannya, akan tetapi pada saat itu, hanya ada "satu orang saksi Injil berbahasa Spanyol" yang ada di wilayah itu, berdasarkan penuturan ahli sejarah CAM (Central American Mission). Para misionaris Amerika yang melakukan penginjilan di sebagian wilayah dunia telah melupakan "wilayah tetangga" mereka! Dengan mendasarkan strateginya pada prinsip misionaris yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 1:8, Scofield merasa yakin untuk memperbaiki yang kesalahan yang telah dilakukan: " ... di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria .... -- Amerika Tengah adalah wilayah terdekat yang belum pernah dijangkau oleh umat Kristen di Amerika dan Canada! Kami telah mengabaikan wilayah ??Samaria??!"

Subscribe to Tokoh Misi