You are herepenjangkauan / penjangkauan

penjangkauan

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Natal di Jepang

Orang Abaza, Turki

Kebanyakan orang Abaza tinggal di negara-negara Rusia dan Georgia. Sejumlah besar komunitas mereka bisa ditemukan di negara Turki. Meski tersebar di seluruh negara tersebut, sebagian besar justru menetap di sepanjang pantai Laut Hitam di utara Turki.

Orang Bajau di Pesisir Barat Brunei

Siapakah mereka?

West Coast Bajau dari Sabah, Malaysia adalah kelompok masyarakat yang terikat secara budaya dan bahasa. Mereka biasa dikenal dengan nama Bajau atau nama-nama lain (Badjaw, Badjao, Bajao, Bajo). Orang Bajau sering menyebut diri sendiri dengan Sama. Jumlah mereka diperkirakan sekitar 750.000 sampai 900.000 jiwa (Sather, 1997:2,5). Mereka tersebar di sepanjang pesisir dan pulau-pulau di Kepulauan Sulu, Kalimantan dan Indonesia bagian Timur. Orang Bajau dikenal sebagai masyarakat nomaden laut -- berdagang di laut dan tinggal di kapal. Namun demikian, sebagian besar orang Bajau sekarang tinggal menetap (Yap, 1995:2). Sebagian orang Bajau masih mencari penghasilan di laut, sedang yang lain sudah bertani.

Apa Kata Para Penginjil Internet?

Berikut ini adalah kesaksian dari beberapa orang yang melihat internet atau dunia maya sebagai ladang pelayanan yang efektif untuk memberitakan Kabar Baik Yesus Kristus. Dengan talenta dan kemampuan yang mereka miliki, mereka menerima tantangan untuk menjangkau sebanyak mungkin orang dengan cara seefektif mungkin melalui media internet.

Masyarakat Arab

Banjir Melanda Sentani

"Hujan turun dan ketinggian air banjir terus naik." Naik. Dan terus naik!

Pada hari Rabu, 7 Maret 2007, staf MAF di Sentani, Papua, Indonesia, terbangun pada pukul 01:00 dini hari dan menemukan markas MAF sedang dilanda banjir. Hujan badai yang dahsyat telah mencurahkan air hujan setinggi empat belas inci hanya dalam beberapa jam, dan menyebabkan tanah longsor serta banyak kerusakan lain di kota.

Orang Armenia, Moldova

SIAPAKAH ORANG ARMENIA ITU?

Sepanjang sejarah, Armenia menjadi medan perang bagi banyak penjajah dalam melawan kerajaan-kerajaan lain dan jembatan bagi banyak budaya dan peradaban. Selama 2.700 tahun terakhir, Armenia dikuasai oleh Kerajaan Persia, Alexander Agung, Kekaisaran Roma, orang-orang Romawi Timur, Arab, Mongolia, Tatar, Jerman, Persia, dan Rusia. Kerajaan-kerajaan di Armenia, para pangeran, dan bahkan suatu kekaisaran yang berumur pendek (95-55 SM) berusaha bertahan dan berkembang selama sekitar 1.700 tahun. Di bawah pemerintahan berbagai raja dan pangeran, orang Armenia mengembangkan kebudayaan yang canggih -- arsitektur dan abjad yang mereka ciptakan sendiri.

Suku Taimani di Afganistan

Suku Taimani adalah sebuah suku kecil yang ada di daerah pegunungan tengah Afganistan. Mereka adalah bagian dari suku yang lebih besar, yaitu Char Aimaq, yang tersebar di seluruh Afghanistan dan Irak. Nama Taimani diperoleh setelah seseorang yang diduga pendiri suku itu, yaitu Taiman, yang juga seorang Kakar Pushtun, menjalin koalisi di pegunungan Ghor sekitar tahun 1650. Orang Taimani berbicara bahasa Persia yang disebut Parsi, dengan beberapa kata-kata Turki (Aimag).

Florence Nightingale (1820 -- 1910)

Dua bayi perempuan dilahirkan di tengah keluarga William (W.E.N) dan Fanny Nightingale dalam suatu perjalanan panjang keliling Eropa. Parthenope, anak pertama, lahir di Napoli, Yunani. Putri kedua diberi nama sesuai dengan nama sebuah kota di Italia, tempat dia dilahirkan pada tanggal 12 Mei 1820: Florence.

Dr. C. Everett Koop -- Dokter Misionaris

Setelah bekerja selama tiga puluh tahun sebagai dokter bedah anak terkemuka, Dr. C. Everett Koop mendekati masa pensiun pada pertengahan tahun 1970-an ketika beliau memutuskan bahwa perjuangan melawan aborsi itu sepenting usaha menyelamatkan nyawa di meja operasi. Koop adalah seorang Kristen taat yang mencurahkan hasratnya dalam menentang aborsi ke dalam dua buku, lima film pendidikan, dan tur ceramah ke berbagai kota di negaranya. Gaya argumentasinya netral: dalam satu bagian film, Koop memandangi lautan boneka telanjang yang melambangkan janin-janin korban aborsi dan berkata, "Saya berdiri di Sodom, tempat terjadinya kejahatan dan kematian."