You are hereprofil bangsa / Masyarakat Arab
Masyarakat Arab
Kata "Arab" biasanya langsung mengingatkan kita pada orang-orang Badui berjubah putih yang mengarungi gurun dengan unta mereka. Namun sebenarnya, hal itu tidak sepenuhnya benar. Terdapat dua ratus juta orang Arab yang mendominasi populasi di 22 negara. Mereka merupakan kelompok etnis Muslim terbesar, paling beraneka ragam, dan paling berpengaruh dalam bidang politik di dunia.
Ada beberapa karakteristik yang menunjukkan bahwa seseorang itu benar-benar orang Arab. Salah satu karakteristik yang pasti adalah rasa bangga menjadi orang Arab. Semua aspek fisik, geografis, dan agama mereka sangat beraneka ragam; namun demikian, kefasihan dalam berbicara Arabic (atau dialek Arab) dan kecintaan terhadap budaya warisan Arab mungkin adalah dua hal paling penting.
Di dunia Arab modern, nilai-nilai tradisional sudah berubah. Hal ini disebabkan oleh urbanisasi, industrialisasi, dan berkurangnya suku-suku yang ada. Kini, hanya 5% dari orang Arab modern yang tinggal di gurun sebagai penggembala; dan beberapa komunitas orang Arab yang cukup besar bisa ditemukan di hampir semua dunia barat.
Seperti Apakah Kehidupan Mereka?
Bukan hal yang mudah untuk menjelaskan budaya Arab karena hal ini menyangkut sejarah ribuan tahun. Selama berabad-abad, mereka mengalami beberapa masa kejayaan. Meskipun begitu, mereka lebih banyak mengalami masa perjuangan.
Kini, sekitar 40% orang Arab tinggal di kota-kota besar. Hal ini, entah bagaimana, telah menyebabkan ikatan tradisional keluarga dan suku putus. Kini, para wanita dan pria memiliki pendidikan yang lebih tinggi dan kesempatan kerja yang lebih besar. Semua itu, juga perubahan-perubahan yang lain, menciptakan "kelas menengah" baru dalam masyarakat mereka.
Komunitas imigran Arab (orang Arab yang tinggal di negara-negara bukan Arab) masuk dalam kategori "kelas menengah". Karena para imigran Arab sangat terbuka terhadap budaya barat, budaya dan gaya hidup tradisional mereka telah mengalami banyak perubahan. Akibatnya, ikatan budaya mereka merenggang.
Ada berbagai jenis pekerjaan bagi sebagian besar imigran Arab. Hal ini sangat membantu kehidupan miskin mereka. Namun di sisi lain, hal tersebut melonggarkan ikatan tradisional keluarga mereka. Para wanita diberi kebebasan untuk meninggalkan rumah. Perjodohan dan tekanan sosial untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan agama tradisional pun semakin sedikit.
Dibanding struktur sosial di gurun atau desa Arab, struktur sosial para imigran Arab lebih rumit. Sekarang ini, kebanyakan imigran Arab mengakui jati diri mereka berdasar kebangsaan, bukan kesukuan.
Meskipun persatuan politik masih merupakan mimpi bagi masyarakat Arab, bahasa Arab masih menjadi pemersatu paling utama. Dalam upayanya melestarikan bahasa ibu mereka, Arab telah mempertahankan dua jenis bahasa Arabic. Jenis bahasa yang pertama adalah bahasa Arab klasik (classical Arabic), bahasa religius dan sastra yang diucapkan dan dituliskan secara seragam di dunia Arab. Jenis bahasa yang kedua adalah bahasa Arab untuk percakapan sehari-hari (colloquial Arabic), bahasa lisan informal yang berbeda-beda, tergantung dialek masing-masing daerah. Kedua jenis bahasa tersebut digunakan oleh orang-orang Arab yang berpendidikan.
Beberapa upaya untuk memelihara tradisi budaya, seperti penamaan anak, telah dilakukan. Umumnya, nama seorang anak Arab mencerminkan tiga elemen penting dalam kehidupan Arab: sanak keluarga, rumah, dan agama. Jadi, seorang bocah lelaki mungkin saja bernama Muhammad bin Ibrahim al Hamza. "Muhammad" merupakan nama religiusnya. Lalu "bin Ibrahim" adalah nama ayahnya. Dan "Al Hamza" berarti dia berasal dari desa Hamza. Para gadis juga diberi nama yang mirip, yang tetap digunakan meski setelah mereka menikah. Hal ini menunjukkan tradisi Arab Muslim, meskipun para wanita tunduk pada para pria, mereka tetap mempertahankan identitas, hak, dan ikatan keluarga mereka.
Penyunatan bagi laki-laki masih merupakan sebuah tradisi dalam masyarakat Arab. Acara ini digelar pada sekitar tahun ketujuh, dan diadakan sebagai pertanda masuknya anak laki-laki ke dalam masyarakat religius. Para gadis jarang disunat, kecuali di beberapa daerah yang terisolasi.
Awal mula masa Islam adalah saat "identitas Arab" memunyai arti bahwa semua orang Arab adalah keturunan dari seorang pria biasa. Oleh karena itu, menjadi orang Arab akan dihargai, dihormati, dan mendapat hak istimewa.
Apakah agama mereka?
Muhammad pertama kali mengajar ajaran Islam pada orang Arab di awal abad ketujuh. Penerusnya dengan cepat mengajarkan agama Islam secara luas. Ke mana pun orang Muslim pergi, mereka meninggalkan elemen budaya Arab mereka, termasuk agama mereka.
Hubungan sejarah antara orang Arab dan agama Islam masih sangat kuat. Sekarang ini, sekitar 93% orang Arab adalah Muslim, yang termasuk dalam sejumlah sekte: Shia ("Ithna Ashari" atau "Ismaeli"), Alawi, Zaidi, dan Sunni. Muslim Sunni adalah sekte paling besar.
Apakah yang mereka butuhkan?
Azas-azas muslim sangat dijunjung tinggi. Dibutuhkan banyak doa untuk mengalihkan rintangan yang memisahkan mereka dari Kebenaran. Dibutuhkan hikmat Tuhan untuk mencari celah-celah kesempatan guna membagikan kasih Tuhan kepada mereka.
Pokok-Pokok Doa
- Pelajari pokok-pokok dan prinsip-prinsip hidup keagamaan orang Arab sehingga kita dapat menghargai bagian-bagian hidup keagamaan mereka.
- Mohon kepada Tuhan untuk memanggil orang-orang yang memiliki hati Kristus, yang bersedia menjangkau dan membagikan kasih Allah kepada mereka.
- Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat dan bijaksana sehingga menemukan jembatan yang dapat menjangkau mereka. Berdoalah agar Tuhan membangkitkan seorang pendoa syafaat yang akan menjadi jembatan bagi orang-orang Arab tersebut.
- Mohon agar Tuhan menguatkan, mendorong, dan melindungi sejumlah kecil Muslim Arab yang telah menjadi anak-anak Tuhan.
- Berdoa agar dalam perkembangan kebudayaan tradisional Muslim, terbuka pintu kecil sehingga Injil bisa diberitakan kepada mereka.
- Mohon agar Roh Kudus bekerja dan melunakkan hati mereka sehingga mereka dapat melihat kebenaran dalam Injil Yesus Kristus.
- Berdoa agar seribu satu cara yang Tuhan pakai untuk menyatakan diri-Nya (bahkan melalui mimpi-mimpi atau visi-visi) dapat mereka terima dengan hati yang terbuka.
- Berdoa agar melalui gereja lokal yang ada, para imigran Arab dapat bertumbuh dalam iman dan kebenaran. Doakan juga supaya mereka pun terpanggil untuk menjadi duta-duta Kristus bagi masyarakat mereka sendiri. (t/Dian)
Diterjemahkan dan diedit dari: | ||
Situs | : | Joshua Project |
Judul asli | : | Arab of Rwanda |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Alamat URL | : | https://www.joshuaproject.net/people_groups/10375/RW |
Sumber | : | e-JEMMi 33/2007 |
- Printer-friendly version
- 16126 reads