6. Tujuan Latihan Bagi Seorang Murid

Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman dan mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara (Kisah 14:21-22).

Kemajuan! Itulah yang akan kita bicarakan pada tahap ini. Kita ingin menolong seorang Kristen baru menuju pemuridan--bertumbuh dalam anugerah dan di dalam pengenalan dengan Tuhan Yesus Kristus.

5. Proses Menjadikan Murid

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan di bangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur (Kolose 2:6-7).

Bayangkan sebuah pabrik besar yang menghasilkan tekstil. Pimpinan pabrik itu menanamkan modal uang yang besar sekali dan tenaga kerja yang banyak sekali untuk menghasilkan tekstil yang sebaik mungkin. Uang dikeluarkan untuk membayar gaji para karyawan dan membeli perlengkapan dan bahan-bahan pembuatan tekstil itu. Pabrik itu berjalan dengan ratusan karyawan yang mondar-mandir dengan tergesa-gesa. Mesin-mesin dijalankan dengan kecepatan penuh, dan kegiatan dilakukan semaksimal mungkin.

4. Seorang Menolong Orang Lain

Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu dihadapanKu (Yeh 22:30).

Di dalam jemaat mana selau saja selalu ada minat yang beraneka ragam mengenai pekerjaan Tuhan. Ada orang yang hanya menjadi penonton, yaitu mereka yang hanya datang untuk melihat dan mendengarkan. Mereka berada di sana karena bermacam-macam alasan: kebiasaan, rasa tanggung jawab, desakan kawan, keperluan perusahaannya, atau keperluan sosial. Sebagian adalah orang-orang yang bukan Kristen yang hanya ikut-ikutan. Sebagian adalah orang-orang yang bukan Kristen yang kebetulan menghadiri kegiatan gereja.

3. Menjadikan Murid Dalam Gereja Yang Mula-mula

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Kisah 2:42).

Pada waktu kita melihat pembangunan sebuah gedung baru, sungguh mengherankan kalau mengetahui seberapa banyak waktu yang diberikan untuk membuat fondasinya. Kelihatannya pekerja-pekerja konstruksi itu tidak akan pernah memulai pembangunan gedungnya. Kadang-kadang mereka memerlukan beberapa bulan hanya untuk menggali lubang di tanah. Semakin banyak waktu yang dipergunakan untuk membuat dasarnya semakin besarlah bangunan yang dapat ditunjang.

2. Contoh-contoh Latihan Pemuridan Dalam Alkitab

Ketika hari siang, Ia memanggil murid-muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka duabelas orang, yang disebutnya rasul (Lukas 6:13).

Bila seorang gembala sidang memperhatikan sidangnya, apa yang dilihat? Banyak macam kebutuhan. Barangkali ada orang yang belum menjadi Kristen. Ada orang yang sedang mencari-cari. Ada yang ingin tahu, dan ada sebagian yang telah dibawa ke gereja oleh seorang kawan yang menaruh perhatian. Ia melihat orang-orang yang berbeban berat dengan penderitaan dan orang-orang yang ditimpa tekanan-tekanan, keputusasaan, dan sakit hati.

Prakata

Pada waktu anak saya masih di sekolah dasar, kami sering berjalan-jalan bersama. Kami berjalan di antara pohon-pohon yang tinggi dan di antara bermacam-macam tanaman serta bunga di daerah yang indah tak jauh dari tempat tinggal kami. Pada suatu hari kami bercakap-cakap tentang sebuah pohon kecil di pinggir jalan. Saya menjelaskan kepadanya bahwa kita harus bangga akan pohon kecil itu. Walaupun ia tidak sebesar pohon cemara, tetapi ia sudah bertumbuh semaksimal mungkin menurut kekuatannya. Ia bertumbuh sesuai dengan sinar dan air hujan yang diserapnya.

Pendahuluan

Tuhan Yesus telah datang untuk menyelamatkan manusia, dan untuk maksud inilah Ia mati. Namun dalam pelayananNya menuju salib, Ia memusatkan pelayananNya kepada pembentukan beberapa murid. Murid- murid-Nya digembleng agar mereka dapat melanjutkan pekerjaanNya sehingga melalui proses pelipatgandaan tersebut, Injil akan sampai ke ujung bumi.

Dengan cara demikian teladan Tuhan Yesus menjadi pola bagi mereka yang bermaksud mengikuti jejakNya -- suatu patokan yang dijelaskan dalam Amanat AgungNya untuk "menjadikan semua bangsa muridKu." Setiap orang yang menerima Kristus terpanggil untuk menjadikan murid menurut karunianya.

Bagian K. Definisi Beberapa Istilah

Kristus= Pribadi yang kedua pada Allah tritunggal yang telah menjadi manusia, hidup dalam dunia yang berdosa, disalibkan dan bangkit dari kematian untuk menyelamatkan semua orang yang menaruh percaya kepadaNya.
Perjamuan Kudus = Upacara simbolis dengan roti dan anggur untuk mengingatkan orang-orang percaya akan kematian Kristus bagi mereka.
Salib= Bentuk eksekusi yang dengannya Kristus telah menderita dan mati menggantikan kita dan menebus dosa-dosa kita.
Iman= Keyakinan pribadi yang, jika dipusatkan kepada Kristus, membentuk jiwa dari religi yang benar.
Pembenaran= Dinyatakan "benar".

Bagian J. Menguji Religi kita

Marilah membayangkan bahwa kita mengajukan lamaran untuk masuk surga. Daftar kualifikasi apa yang akan kita buat untuk itu?

  • Saya selalu percaya kepada Allah.
  • Saya dikenal sebagai seorang yang religius.
  • Saya telah berusaha untuk hidup baik.
  • Saya telah dibaptis.
  • Saya beribadah di gereja.
  • Saya tidak melakukan hal yang sangat buruk.
  • Ada banyak sahabata yang akan menjamin kualifikasi saya.
Subscribe to Buku Misi