Asahan Di Indonesia

Siapakah Suku Asahan?

Orang-orang Asahan (disebut juga orang-orang Batubara) berbicara dalam bahasa Asahan, bahasa yang merupakan cabang dari rumpun bahasa Melayu. Mereka tinggal di pesisir timur provinsi Sumatera Utara, tepatnya di wilayah Batubara serta wilayah Asahan dan Labuhan Baru dan perkotaan Tanjung Balai. Nenek moyang orang Asahan dipercaya berasal dari Pagaruyung di Sumatera Barat. Teori migrasi ini terbukti dari kemiripan nama-nama geografis yang terdapat di wilayah Asahan dengan nama-nama di Sumatera Barat, seperti penggunaan umum istilah Talawi, Tanah Datar, dan Pesisir. Tampaknya, orang Asahan merupakan keturunan dari pernikahan antara orang Minangkabau dan orang Batak (Simalungun, Angkola, dan Mandailing).

Arab Levant

SIAPAKAH MEREKA?

Suku Arab Levant berasal dari Jazirah Arab yang kemudian bermigrasi ke Afrika Utara. Saat ini ada beberapa ratus ribu orang Arab Levant yang menempati bagian tepi utara padang pasir Arab. Mereka tersebar mulai dari Israel, Kuwait, hingga ke Iran. "Levant" adalah istilah yang cukup luas karena mereka terdiri dari beberapa kelompok Arab seperti orang Arab Yordania, Palestina, Irak, Yahudi, Kaldea, dan Suriah.

Aheu Luang Di Laos

Wurm dan Hattori dalam buku mereka, "1981 Language Atlas of the Pacific Area", menyatakan bahwa ada tiga kelompok etnik berbeda yang menetap di Laos Tengah: Thavung (500 orang; berlokasi di pinggir sungai Theun, bagian timur dan selatan Lak Sao); Phonsung (500 orang; berlokasi di sekitar bagian timur Ban Song Khone, Sungai Theun, bagian selatan Thavung); dan Kha Tong Luang (200 orang; di perbatasan Vietnam, Celah Mu Gia, bagian utara Ban Xang). Seluruh lokasi ini berada dalam Wilayah Nakay di provinsi Khammouan.

Namun, akhir-akhir ini sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa ketiga kelompok tersebut ternyata memiliki persamaan etno-kultural; selain itu, ketiganya juga berbicara dengan bahasa yang sama. Oleh karena itu, ketiganya dimasukkan sebagai satu kelompok dengan nama Aheu.

Bangsa Tajik di Iran

Bangsa Tajik merupakan salah satu penduduk asli Iran, Afganistan, dan sebuah wilayah yang dikenal dengan sebutan Turkestan dalam sejarah. Nama "Tajik" itu mengacu pada suku-suku bangsa Kaukasia, yang biasanya tinggal menetap dan berbicara dengan berbagai dialek Persia. Mereka adalah ahli waris dan penyebar kebudayaan Asia Tengah, yang membentang dari dataran tinggi Iran hingga daerah memanjang Laut Kaspia hingga ke perbatasan Tiongkok. Mereka membangun perkampungan dengan rumah-rumah tanah liat atau batu, beratap datar, dan mereka mengolah tanah beririgasi yang ditanami gandum, jelai, dan milet. Perkebunan mereka terkenal karena buah melon dan beragam buah-buahan lain. Keterampilan mereka sudah cukup berkembang. Kota-kota mereka, yang berada di sepanjang jalur karavan penghubung Persia, China, dan India, menjadi pusat-pusat perdagangan.

Orang Jepang

Jepang terdiri dari kumpulan besar pulau-pulau yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Laut Jepang. Jepang terdiri dari lima pulau utama yaitu Honshu, Hokkaido, Kyushu, Shikoku, dan Okinawa. Ibu kota negara ini, Tokyo, serta sebagian besar daerah perindustriannya berada di pulau Honshu.

Pegunungan bebatuan terbentang memenuhi lebih dari 71% dataran Jepang; sebagian di antaranya adalah gunung api yang masih aktif. Daerah pedalamannya diselimuti hutan lebat yang meninggalkan sedikit sisa tanah untuk bercocok tanam. Jepang kerap kali dilanda gempa bumi, angin puyuh, dan angin musim.

Orang Somali di Somalia

Sebanyak 10 juta orang Somali tinggal menyebar di sepanjang delapan negara wilayah timur laut Afrika, yang dijuluki "Tanduk Afrika", dan di Timur Tengah. Lebih dari 2 juta orang hidup di Ethiopia.

Orang Somali menggunakan bahasa yang sama, menganut iman yang sama, dan memberikan warisan budaya yang merupakan suatu bagian penting dari gaya hidup mereka sebagai pengembara. Nama mereka diambil dari kata "so maal", yang secara literal berarti, "Carilah susu untuk dirimu sendiri!" yang adalah semacam ungkapan keramahtamahan.

Orang Gujarat di India

Orang Gujarat adalah orang-orang yang tinggal di wilayah Gujarat, India Barat. Bagi sebagian besar dari mereka, bahasa Gujarat adalah bahasa ibu mereka. Mereka adalah suku yang kompleks, menuturkan beragam dialek dan memiliki beragam budaya. Keragaman itu berdasarkan wilayah dan kasta (kelas sosial) atau komunitas.

Dewasa ini, komunitas Gujarat tersebar di sekitar 27 negara. Terdapat banyak orang Gujarat di Afrika. Tetapi banyak juga orang Gujarat yang berada di Myanmar (dulu Birma), Iran, dan Malaysia. Keadaan hidup mereka di negara-negara ini bermacam-macam; tetapi biasanya orang Gujarat yang mengembara ke negara lain datang dari kasta yang tinggi dan kaya, serta memelihara banyak segi kebudayaan mereka. Sering kali, mereka berkecimpung dalam usaha dagang kecil-kecilan.

Subscribe to Profil Bangsa