P A K I S T A N
Maraknya demo anti karikatur yang menyinggung umat muslim sempat
memaksa banyak pekerjaan yang dilakukan orang Kristen di Pakistan
berhenti. Namun, para pekerja kini telah kembali bekerja lagi. Food
for the Hungry hanyalah salah satu organisasi Kristen yang bekerja
di sana. Wakil FHI, Matt Ellingston, mengatakan bahwa organisasinya
telah bekerjasama dengan National Baptist Church di 80 kamp
pengungsi kecil. Ellingston mengatakan jika ini adalah dorongan luar
biasa bagi gereja yang tertindas. "Hal ini membuat masyarakat
Kristen lebih aktif dan berada di garis depan dalam keterlibatan
langsung untuk menolong para tetangga mereka. Ini benar-benar
membuat mereka mendapatkan respek yang belum pernah sesering ini
mereka rasakan sebelumnya". Pertolongan untuk menghadapi musim
dingin menjadi fokus dari FHI, sekarang mereka tengah bersiap untuk
program pemulihan. Ellingston mengatakan bahwa semua pekerjaan ini
dilakukan untuk satu alasan. "Kami memiliki kesempatan setiap hari
untuk bekerja sangat berdekatan dengan orang-orang yang mengambil
arah berbeda dalam hidup mereka. Kami memiliki kesempatan untuk
menunjukkan pada mereka kasih Kristus dalam setiap langkah jalan
kami. Doa untuk kebijaksanaan dan dana dibutuhkan.
[Sumber: Mission Network News, Maret 2006 ]
Pokok Doa:
- Mengucap syukur karena sekarang pekerja-pekerja Kristen sudah bisa
kembali melayani di Pakistan. Naikkan doa untuk perlindungan
mereka selama melayani di Pakistan. Biarlah Allah yang
menyempurnakan setiap pekerjaan anak-anak-Nya.
- Berdoalah agar hikmat dan kebijaksanaan dikaruniakan kepada tim
FHI ketika membagikan Injil kepada umat yang belum percaya.
e-JEMMi 13/2006
Sementara jumlah teroris yang menyerang umat percaya di Pakistan
semakin meningkat, hal ini tidak menghentikan pengkhotbah Sammy
Tippit untuk menjangkau orang-orang terabaikan dengan menggunakan
sistem "digital evangelism". Mission Network News melaporkan
bagaimana menggunakan sistem ini. Pelayanan yang bekerjasama dengan
Tippit di Pakistan menunjukkan video digital dari persekutuan
penginjilan yang direkam di Pakistan. Video ini menampilkan
penerjemahan dalam bahasa Urdu. "Ada sejumlah gereja Kristen di
Pakistan yang sedang mencoba untuk menjangkau dan memberitakan Injil
kepada penduduk di sekitarnya," kata Tippit. "Di suatu desa, dalam
minggu ini ada 400 orang yang menghadiri persekutuan Injili, dan 57
orang diantaranya memutuskan untuk menerima Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat." Bekerja melayani secara satu tim bersama para
pemimpin gereja nasional merupakan hal yang efektif karena mereka
dapat mengevaluasi pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan. "Ketika
tim ini pergi ke wilayah yang \'bermusuhan\', maka tim ini harus
mengetahui pihak mana yang benar. Tim ini harus mempunyai kontak
yang benar. Jika tidak demikian, perkunjungan ini bisa menjadi hal
yang sangat membahayakan." Tippit mengatakan bahwa rekaman digital
dari khotbah-khotbahnya kini telah direkam dalam 70 bahasa. Sistem
"digital evangelism" telah diperkenalkan sejak setahun yang lalu.
[Sumber: CMDNet Weekly Update, December 13, 2003]
Pokok Doa:
- Bersyukur atas gereja-gereja Pakistan yang mempunyai kerinduan
untuk memberitakan Injil bagi orang-orang di sekitarnya.
- Doakan untuk sistem "digital evangelism" yang dipakai Sammy Tippit
agar dapat semakin mengefektifkan pelayanan di Pakistan.
- Berdoa juga agar rekaman digital dari kotbah-kotbah Sammy yang
telah diterjemahkan dalam 70 bahasa bisa menjangkau lebih banyak
lagi jiwa dari berbagai negara.
e-JEMMi 02/2004
Sebuah pelayanan di wilayah Pakistan sedang bertumbuh meskipun harus
jatuh bangun. Bulan Januari yang lalu, pemimpin pelayanan itu telah
melatih 40 petobat baru untuk menjadi perintis gereja. Setelah itu
ia juga memberikan latihan tambahan bagi 25 pendeta dan membentuk 10
tim (dari 50 orang). Tim ini bertugas melakukan penginjilan,
distribusi literatur, dan perintisan gereja. Banyak orang Kristen
dimuridkan melalui pelayanan ini. Saat ini ada sekitar 2000 gereja
di Pakistan dengan total anggota sebanyak 100.000 jemaat. Gereja
yang sedang bertumbuh ini masih membutuhkan tempat untuk beribadah.
Pemimpin pelayanan ini berupaya menggalang dana untuk mewujudkan hal
tersebut dan merencanakan untuk memulai Radio Bible Seminary. Banyak
orang Kristen Pakistan telah dilatih di salah satu dari 25 sekolah
Alkitab yang dimiliki oleh pelayanan ini. Sekitar 500 siswa
menghadiri sekolah-sekolah Alkitab ini. Banyak dibutuhkan buku-buku
panduan pengajaran bagi para guru dan juga keperluan mengajar
lainnya seperti cassette players dan overhead projectors. Meskipun
banyak kebutuhan yang masih perlu dicukupi, pelayanan ini telah
mengakar dan menghasilkan buah di salah satu wilayah di dunia yang
paling antagonis terhadap kekristenan.
Sumber: CMDNet Weekly Update, July 19, 2003
- Naikkan pujian syukur atas buah-buah pelayanan yang terjadi di
Pakistan. Berdoa agar Allah terus memberikan hikmat bagi pelayan
dan pekerja Injil yang saat ini aktif melayani di Pakistan.
- Doakan ribuan Gereja Rumah yang ada supaya memberi manfaat bagi
jemaat dan petobat baru untuk membangun jemaat Tuhan yang kuat.
e-JEMMi 33/2003
Seorang pria dari suku Sindhi di Pakistan membuka hatinya bagi
Kristus dan selama dua tahun terus-menerus mengalami penyiksaan yang
kejam saat dia menceritakan kesaksian di daerahnya. Namun, pria ini
bisa bertahan dan di akhir tahun 2002 gereja pertama di Sindhi yang
jemaatnya terdiri dari orang-orang yang berlatar belakang non-
Kristen didirikan! Orang-orang itu tinggal di berbagai daerah di
propinsi itu dan setiap sebulan sekali berkumpul untuk mengadakan
doa selama seminggu, melakukan pemahaman Alkitab dan persekutuan.
Sumber: Advance, June 1, 2003
- Bersyukur pada Tuhan karena telah memberikan kekuatan pada seorang
pria suku Sindhi untuk terus bertahan dalam penyiksaan sehingga
membuahkan hasil pemberitaan Injil, yaitu sebuah gereja di tengah-tengah suku Sindhi.
- Doakan agar jemaat suku Sindhi ini menjadi terang bagi orang-orang
Sindhi lain yang belum mengenal Kristus. Kiranya pekerjaan
penginjilan dapat dilipatgandakan.
e-JEMMi 26/2003
Sebuah pelayanan Kristen di Pakistan telah merintis lebih dari 2.000
gereja sejak tahun 1974 -- rata-rata sekitar 70 gereja dirintis
setiap tahunnya -- dan kecepatan langkah pelayanan ini terus
berlanjut. William Johnson, seorang penduduk asli Pakistan, telah
memulai Pakistan Gospel Assemblies tahun 1974. Pada tahun 1990, dia
bertanggung jawab karena telah merintis 325 gereja. Tahun
berikutnya, Allah memberinya visi untuk menjangkau 50.000 komunitas
yang belum memiliki kesaksian Injil. Sejak itu, Johnson dan beberapa
pekerja telah merintis 2.000 gereja dengan total jemaat sebanyak
100.000 orang. Sebagian besar gereja mengadakan kebaktiannya di
rumah-rumah atau menyewa tempat. Tim misionaris Pakistan
merencanakan untuk merintis 500 gereja perumahan lagi sampai akhir
tahun ini. Tahun 1997, Johnson juga merintis lembaga pelayanan
kemanusiaan untuk para pengungsi, yatim piatu, dan para korban
bencana alam/penganiayaan. Pelayanan ini juga bekerja sama dengan
proyek-proyek pengembangan sosial bagi pendidikan anak, perawatan
kesehatan dan pelayanan medis keliling bagi orang-orang miskin dan
tuna wisma. Baru-baru ini, pelayanan kemanusiaan membawakan bantuan
untuk para pengungsi Afganistan di Pakistan; menyediakan makanan,
selimut untuk 1000 keluarga di Shilman Afghan Refugee Camp pada
bulan Januari dan untuk 2000 keluarga pengungsi di Akora Khattak
pada bulan Mei.
Sumber: Christian Aid Mission, June 21, 2002
- Bersyukur untuk pelayanan dan perintisan gereja yang telah
dilakukan William Johnson dan timnya untuk melayani kebutuhan
rohani orang-orang di Pakistan.
- Doakan agar melalui pelayanan-pelayanan kemanusiaan banyak
penduduk Pakistan dan para pengungsi dapat mengenal kasih Yesus.
e-JEMMi 36/2002
Sekitar 50 wanita bergabung dalam kampanye musim panas yang
dilakukan Operation Mobilization di Pakistan. Sesudah mengikuti
pelatihan, para wanita itu dibagi menjadi beberapa tim kecil yang
melayani di 14 kota yang berbeda. Beberapa diantara tim tersebut
melihat buah-buah yang nyata saat sejumlah wanita dan anak-anak
mereka memberikan respon terhadap Injil. Di Islamabad, satu tim
mensharingkan tentang Yesus dalam sebuah pertemuan wanita dan ada 13
orang yang membuka hatinya untuk menerima Yesus.
Sumber: Mission Network News, August 1st, 2002
- Doakan agar para petobat baru tersebut dapat dimuridkan dan
semakin mengenal Yesus secara pribadi.
- Berdoa untuk Operation Mobilization dan semua tim-nya yang
melayani di Pakistan dan sekitarnya supaya Allah senantiasa
menyertai setiap aktivitas yang mereka lakukan.
e-JEMMi 33/2002
Lima orang Kristen yang di putus bersalah oleh pengadilan karena
dituduh mengebom sebuah masjid di Chichawatni, Pakistan, telah
dibebaskan setelah 12 hari mendekam di penjara. Polisi dan para
pemimpin Islam menyatakan bahwa keputusan tersebut salah. "Seluruh
masyarakat Kristen bersatu di dalam doa dan perbuatan", kata Uskup
Katolik John Joseb. "Tak seorangpun bertanya apakah orang yang
dipenjarakan tersebut orang Katolik, Presbiterian, atau anggota
Bala Keselamatan, namun keputusan yang salah dan pembebasan kelima
orang Kristen tersebut mendorong umat Kristen di sana untuk
menyelenggarakan ibadah ucapan syukur antar denominasi pada tanggal
25 Januari di Chichawatni.
Sumber : Barbara B. Baker
e-JEMMi 02/2000
Pakistan mempertimbangkan untuk menghapus hukum yang tidak
menghormati orang Kristen. Berita utama di Pakistan saat ini adalah
pertimbangan pemerintah untuk menghapuskan hukum yang tidak
menghormati orang Kristen. Banyak orang Kristen sangat merasa
antusias dengan hal ini. Presiden dari Open Doors, USA, Carl Moeler
mengatakan hal ini akan menjadi jawaban yang luar biasa terhadap
doa-doa yang sudah dinaikkan untuk Pakistan, karena orang Kristen di
sana diperlakukan kurang baik. "Orang Kristen tidak memiliki hak-hak
umum seperti yang dimiliki oleh masyarakat Muslim Pakistan. Mulai
dari pendidikan sampai pada pekerjaan dan juga kebebasan untuk
beragama yang mendasar, orang Kristen selalu dilecehkan, kadang
mereka ditangkap dan bahkan dibunuh." Moeler percaya bahwa kondisi
politik internasional telah menyebabkan pemerintahan Musharraf untuk
membuat peraturan yang telah disahkan oleh Dewan Nasional. Moeler
meminta agar orang Kristen di Pakistan berdoa, sehingga mereka akan
merasa terus terdorong." Terdorong untuk berdiri teguh dalam iman,
terdorong untuk menyadari bahwa dunia tidak melupakan mereka, dan
terdorong memiliki pengaruh secara literal untuk membawa negara
mereka -- Pakistan kepada Tuhan Yesus."
Sumber: Mission Network News July 19th 2004
- Bersyukur untuk rencana penghapusan hukum yang tidak menghormati
orang Kristen di Pakistan.
- Doakan agar orang Kristen di Pakistan lebih berani untuk
membagikan kasih dan iman percaya mereka kepada orang-orang yang
belum percaya.
e-JEMMi 31/2004
Perang dan teror tidak dapat melumpuhkan pelayanan di Pakistan.
Perwakilan dari Strategic World Impact mengatakan bahwa mereka
sedang membangun sebuah sekolah di Toba Tek Singh. "Penduduk di
wilayah tersebut memiliki akses yang sangat sedikit kepada
pendidikan. Kalaupun bisa, mereka hanya dapat mengenyam pendidikan
di sekolah-sekolah pemerintah yang mewajibkan mereka untuk
mempelajari agama-agama asli mereka." Kami melihat ini sebagai
kesempatan untuk menyediakan pendidikan bagi penduduk kurang mampu
yang ingin sekolah, dan melalui sarana pendidikan ini kami ingin
menyaksikan kasih Allah pada mereka." Meskipun hukum yang berlaku
menghalangi kebebasan beragama dan banyak umat Kristen dianiaya,
namun, sebenarnya kondisi di sini telah meningkat lebih baik. "Umat
Kristen tidak pernah merasa sebaik sekarang ini. Mereka belum
pernah mendapatkan kebebasan seperti sekarang ini karena Presiden
Pakistan tidak takut menghadapi para pemimpin agama di Pakistan.
Jadi sesungguhnya kondisi relatif lebih menguntungkan bagi umat
percaya, dibandingkan waktu-waktu sebelumnya."
[Sumber:Mission Network News, March 1st 2005]
Pokok Doa:
Doakan pembangunan sekolah di Toba Tek Singh oleh, dana yang
diperlukan dan segala kebutuhan lainnya untuk melaksanakan proyek
pendidikan ini. Berdoa supaya pemerintah memberikan kemudahan
akses di bidang pendidikan bagi penduduk kurang mampu di Pakistan.
Doakan para pengajar dan penyelenggara pendidikan dari Strategic
World Impact agar bisa secara bijaksana menggunakan setiap
kesempatan untuk memperkenalkan kasih Allah.
e-JEMMi 11/2005
Sebuah agen misi mencoba untuk memfokuskan bantuan bagi korban
bencana di Pakistan. Ketika usaha-usaha tentang pemberian bantuan
bagi korban gempa bumi di Pakistan sudah tidak menjadi berita utama
dan digantikan dengan berita-berita mengenai kedatangan Topan Wilma.
Wakil organisasi World Hope, Joann Lyon mengatakan bahwa mereka
mempunyai masalah untuk menetapkan fokus diantara sekian banyak
daerah yang membutuhkan akibat tertimpa bencana. Tahun ini sangatlah
menantang dengan adanya rentetan bencana alam yang terjadi, mulai
dari tsunami sampai serangkaian angin topan. "Dengan semua rangkaian
tragedi yang terjadi, kami kadang melupakan korban bencana yang
pertama. Sebagai contoh, dengan adanya Topan Wilma, membuat kami
agak lupa dengan Guatemala, kami lupa dengan Pakistan -- kami lupa
dengan semuanya itu. Dalam bayangan kami, kami cenderung untuk
berpikir bahwa semua korban kerusakan akibat bencana telah
diperbaiki dan menerima bantuan, namun pada kenyataannya tidak
demikian. Sri Lanka dan Indonesia sepertinya sudah terlalu jauh dari
pikiran kami sekarang." Lyon juga berkata bahwa rekan-rekan warga
Pakistan mereka terpanggil untuk memberi bantuan di daerah yang
terkena gempa sehubungan dengan pekerjaan mereka yang terdahulu di
Afghanistan. "Hal ini telah membuka pintu masuk bagi kami untuk
dapat berbagi. Mereka bisa mengerjakan pelayanan tersebut dengan
cara-cara yang telah mereka pahami sesuai dengan kondisi wilayahnya.
Sebenarnya ini adalah wujud dari kasih Yesus; mereka mampu
melakukannya -- dan mereka masih bekerja di sana."
[Sumber:Mission Network News, October 26th 2005]
Pokok Doa:
Mengucap syukur untuk World Hope yang melakukan pelayanan di
wilayah-wilayah yang dilanda bencana alam. Doakan supaya mereka
bisa menetapkan fokus pelayanan berhubung dengan banyaknya bencana
yang terjadi akhir-akhir ini.
Naikkan syukur juga bagi pintu-pintu yang dibukakan Tuhan di
Pakistan. Berdoa agar kasih Kristus nyata diberitakan oleh
orang-orang Pakistan yang telah mengenal kasih Kristus.
e-JEMMi 45/2005
Sekitar 10.000 orang menghadiri KKR di Karachi. Organisasi misi
Reach The Unreached (RTU) menyampaikan laporan ulang KKR di Karachi
yang menampilkan evangelis Bernd Goldbach. Berikut adalah kutipan
laporan mereka:
Pakistan adalah negara yang wilayahnya dua kali lebih besar dari
Jerman, dengan jumlah penduduk mencapai 160 juta jiwa. Pada bulan
September 2005 yang lalu, sebuah KKR telah diadakan di Karachi. Pada
malam terakhir rangkaian acara tersebut, lebih dari 10.000 orang
turut menghadirinya. Selama 5 malam, sekitar 8.000 orang menanggapi
ajakan untuk mengundang Yesus masuk ke hidup mereka sebagai
Juruselamat. Tuhan menyatakan penggenapan firman-Nya melalui banyak
tanda dan mujizat: ratusan orang disembuhkan atau dilepaskan dari
ikatan setan. Setelah mendapat doa kesembuhan, seorang peserta
berkata pada kami bahwa dia telah disembuhkan dari penyakit jantung
yang telah menyebabkan dia sangat menderita, dan di depan umum ia
menunjukkan surat dokter yang menjelaskan penyakitnya. Ada juga dua
orang, salah satunya dilaporkan menderita lumpuh. Temannya harus
menggendongnya datang ke KKR malam itu. Sewaktu doa kesembuhan,
Tuhan menjamah orang itu, dan serta merta ia pun mampu berdiri dan
berjalan untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun. Seorang pria
juga maju ke depan mimbar dengan memanggul kruk di bahunya, dan
berkata bahwa ia juga baru saja disembuhkan dari kelumpuhannya.
[Sumber:FridayFax, November 11th 2005]
Pokok Doa:
Jangan berhenti untuk berdoa bagi orang-orang yang belum percaya
di Pakistan. Berdoa agar mereka diberi hati yang merindukan
kebenaran sejati.
Doakan usaha anak-anak Tuhan yang berusaha menjangkau jiwa-jiwa
yang masih belum terjamah khususnya pelayanan RTU. Doakan supaya
Allah terus memberikan hikmat dan selalu menjaga keselamatan
mereka.
e-JEMMi 47/2005