Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 24
dari 43 negara

N A M I B I A

Berlokasi di bagian Selatan dan tengah negara Namibia di Afrika, tiga orang anggota tim survei mendatangi sekelompok pria yang berpenampilan kasar di Karasburg. Mereka adalah para narapidana dari penjara di dekat lokasi itu. Ketika sedang mulai menjelaskan tentang Injil kepada pria-pria itu, mereka dihentikan oleh seorang penjaga yang mengatakan bahwa sudah saatnya para pria itu kembali ke selnya. Beberapa traktat diberikan untuk pria-pria itu. Keluarga yang sedang membesuk para pria itu meminta ketiga anggota tim tersebut untuk memberitakan Injil kepada mereka. Sayangnya, beberapa dari mereka berbicara dalam bahasa yang tidak dikuasai oleh ketiga anggota tim. Tuhan segera memberikan jawaban! Seorang Kristen yang juga sedang mengunjungi narapidana itu menguasai bahasa tersebut. Mereka pun memberitakan Injil. Ketika ditanyakan apakah ada di antara mereka yang mau meminta Yesus masuk ke dalam hatinya, kedua belas orang itu mengangkat tangannya!
[Sumber: Brigada Today, Mei 2006]

Pokok Doa:

  • Doakan pelayanan penjara para hamba Tuhan yang ada di Namibia agar mereka diberikan hikmat untuk menyampaikan Kabar Baik kepada para napi yang belum mengenal Injil. Doakan juga agar Allah menolong mereka untuk menguasai bahasa setempat.
  • Naikkan syukur atas orang-orang percaya baru yang dapat dijangkau dengan Injil. Doakan agar ada tindak lanjut dari pertobatan ini.

e-JEMMi 21/2006


Para staf Namibian Coloured saat ini sedang berada di daerah yang sangat miskin di perbatasan Namibia. Di sana, sebuah keluarga hidup di bawah pohon dengan hanya memiliki sebuah kasur dan beberapa matras serta satu meja. Ketika pertama kali masuk ke desa itu, para pekerja diberitahu bahwa mereka tidak akan disambut jika akan menjajaki daerah tersebut. Pria yang sedang mabuk itu pada awalnya sangat tak setuju dengan kedatangan mereka. Namun, para staf itu terus berbincang-bincang dengannya sampai akhirnya ia meminta mereka untuk mendoakan dirinya. Kini ia telah berteman akrab dengan mereka dan selalu bersama mereka ke mana pun para staf itu pergi dan memperkenalkan para staf tersebut kepada penduduk lain di desa. Mereka juga berkesempatan untuk membimbing seorang anak muda kepada Kristus dan memberinya sebuah Alkitab. Puji Tuhan! Ia tetap bekerja dalam segala keadaan!
[Sumber: Brigada Today, April 2006]

Pokok Doa:

  • Berdoalah agar Tuhan membangkitkan pria dan wanita Namibia untuk membagikan kasih Kristus di wilayah terpencil di mana banyak penduduk yang merasa lapar akan Dia.
  • Teruslah menaikkan doa untuk organisasi Namibian Coloured agar dikaruniakan kesabaran dan ketulusan dalam memberitakan Injil di antara orang-orang Namibia.

e-JEMMi 18/2006


Hampir 4 tahun lalu, Tuhan memanggil seorang pemuda ke Namibia untuk mulai meneliti masyarakat terpencil di negara ini. Adakah di antara kelompok masyarakat itu yang belum mendengarkan kabar Injil? Ya! Selama 2 tahun masa tugasnya di sana, Tuhan menyertai langkahnya baik di Herero, Mbalantu, Nama/Damara, ataupun di tengah kelompok- kelompok masyarakat kulit berwarna di Namibia. Pemberitaan Injil di antara kelompok-kelompok masyarakat ini memang sangat sedikit, bahkan ada yang belum pernah mendengarnya.
[Sumber: Brigada Today, Maret 2006]

Pokok Doa:

  • Berdoalah dalam nama Tuhan Yesus agar segala rintangan pekerjaan Injil di Namibia dipatahkan!
  • Doakan agar Tuhan mengirimkan para pekerja ke ladang-Nya! Berdoa juga agar Tuhan membangkitkan kaum pria dan wanita Namibia yang berhasrat untuk menceritakan Kristus. Terus naikkan doa untuk orang Herero, mereka yang masih terhilang, agar kembali pada Tuhan.

e-JEMMi 14/2006


Direktur EHC (Every Home for Christ) di Namibia sedang mengatur usaha-usaha pelayanan yang dikenal dengan nama tim pelayanan outreach "Good News Namibia". Sekitar 10 orang pemuda dilatih untuk melayani secara berpasangan di desa-desa di Himba, Dhimba, dan Herero yang merupakan wilayah pelayanan EHC. Tim ini telah mengadopsi 25 desa. Mereka bertanggung jawab untuk memberitakan Injil secara jelas ke desa-desa tersebut. Bagi penduduk yang telah menerima Kristus perlu dilatih untuk menjadi pemimpin. Pelayanan ini tentu saja membutuhkan banyak waktu karena sebagian besar desa itu letaknya sangat jauh dan sulit untuk dicapai. Dengan bantuan para donatur yang telah membelikan sepeda maka sepeda ini bisa dipakai untuk melakukan pelayanan outreach ke desa-desa yang jalannya tidak terlalu berbatu atau berpasir.

Sumber: E-vangelism Update July 2003
  • Bersyukur atas pelayanan yang telah dirintis di Namibia. Doakan tim yang sedang melayani di desa-desa ini mendapat hikmat Tuhan untuk mengenali budaya dan penduduk desa yang dilayaninya.
  • Bersyukur kepada Tuhan karena sepeda-sepeda yang ada dapat dipakai menjadi alat untuk menjangkau para penduduk desa agar mereka dapat mengenal kasih Kristus.

e-JEMMi 32/2003


Seorang wanita Kristen pindah ke wilayah baru di Namibia untuk bertani. Namun dia tidak menemukan satu gereja pun di sekitar wilayah itu. Karena itu dia mulai mengadakan persekutuan- persekutuan doa dengan kaum wanita yang ada di wilayah itu. Setelah beberapa waktu, kaum pria juga ikut bergabung dalam persekutuan doa itu. Bersyukur karena saat ini sudah ada sebuah gereja yang telah mengadopsi persekutuan doa tersebut dan menjadikannya sebuah jemaat misi.

Sumber: Advance, Sept. 17, 2002

  • Bersyukur kepada Tuhan atas kesensitivan wanita Kristen itu tentang perlunya sebuah gereja dalam komunitasnya yang baru dan juga ketaatan-Nya pada Allah.
  • Doakan agar umat percaya di komunitasnya yang baru dapat semakin memahami kasih Allah dan memiliki kerinduan untuk menjadi saksi- saksi Kristus.

e-JEMMi 40/2002



Seorang ibu muda dari Suku Nama di Namibia menyambut dengan baik saat Injil diberitakan. Saat itu juga dia menyatakan keinginannya untuk mempunyai persekutuan pribadi dengan Yesus. Meskipun demikian, dia menunda keputusannya tersebut, karena para wanita yang lebih tua yang tinggal bersamanya belum bersedia untuk menerima Kristus. Ibu muda ini menjelaskan bahwa ia tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan dengan seorang pria yang menjadi ayah dari anaknya. Ibu muda ini mengatakan bahwa dia ingin "membersihkan dulu" hidupnya sebelum menerima Kristus.
Sumber:Advance, March 14, 2004

  • Doakan supaya Allah menggerakkan hati ibu muda ini dan memenuhi kerinduannya untuk menerima Kristus, demikian juga wanita-wanita lain yang tinggal bersamanya.
  • Berdoa agar para pekerja yang melayani Suku Nama bisa menjelaskan bahwa hanya karena anugerah Kristus, dan bukan karena usahanya sendiri, yang membuat dia bisa masuk dalam hadirat Kristus.

e-JEMMi 16/2004

|




 Ke atas 
© 2003 YLSA