You are hereArtikel Misi / Apakah Menara Doa Kota?

Apakah Menara Doa Kota?


"Menara Doa Kota" adalah tempat dimana murid-murid Tuhan Yesus (Tubuh Kristus) menaikkan doa, pujian dan penyembahan selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, 365 hari dalam setahun.

'Menara' ini adalah tempat murid-murid Yesus merindukan, memuji dan menyembah Allah Bapa untuk mendatangkan Kerajaan-Nya supaya kehendak-Nya terjadi di bumi seperti di sorga; di kotanya seperti di sorga, di bangsanya seperti di sorga.

Menara Doa Kota juga merupakan pusat penjagaan bersama murid-murid Tuhan Yesus, kesatuan gereja-gereja Tuhan bagi suatu kota dan bangsa dari hal-hal yang tidak diinginkan/tidak diharapkan. Melalui menara ini, sebagai tempat yang tinggi atau strategis, gereja Tuhan bertugas meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan Tuhan (Habakuk 2:1-3).

Sebelum Menara Doa Kota didirikan kita harus terlebih dahulu mendirikan tembok (yang bisa juga diartikan sebagai tempat-tempat doa per wilayah) yang mengelilingi kota sebagai tempat berdoa (Nehemia 2:17). Kemudian Menara didirikan menjulang tinggi sebagai tempat yang strategis untuk melihat, menggumulkan dan dekat dengan Allah.

Dalam suatu penerbangan, pada saat take off maupun landing seorang pilot akan mengemudikan pesawatnya dengan petunjuk dari orang-orang yang bertugas di menara jaga. Apabila penjaga menara memberi informasi yang salah terhadap pilot, maka pesawat yang dikemudikan kemungkinan besar akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Demikian juga penjaga-penjaga di Menara Doa Kota akan menjadi suara hati Allah sesuai dengan yang difirmankan Tuhan kepada para Gembala yang membawa jemaat masuk dalam rencana Tuhan.

Pada masa-masa sekarang ini dimana berbagai macam krisis melanda bangsa Indonesia, yang semuanya di luar kemampuan manusia untuk mengatasinya serta untuk mengantisipasi tahun-tahun berikutnya dan dimana kejahatan semakin bertambah-tambah, seharusnya mengundang kesadaran dan tanggapan Tubuh Kristus secara global untuk menjadi pendoa kota -- menjaga atmosfir kota dengan menaikkan doa, pujian dan penyembahan yang terus-menerus seperti di sorga sebagai imamat yang rajani, kepunyaan Allah sendiri (1 Petrus 2:9). Tuhan meminta kita menjadi imam-imam pendoa bagi kota kita, bagi bangsa Indonesia bahkan bagi bangsa-bangsa di dunia.

TUJUAN MENARA DOA KOTA DIDIRIKAN

  1. Gereja Tuhan di suatu kota dipersatukan untuk bersama-sama berdoa, mendamaikan dan menenteramkan kota (Kejadian 22:17). Gereja Tuhan yang telah menerima kemuliaan Tuhan menjadi satu (Yohanes 17:22-23) bersama-sama memenuhi jadwal di Menara untuk mendoakan kota di Menara (Mikha 4:8).

  2. Gereja Tuhan menjadi pendoa kota yang berdiri tegak, melihat, menantikan Tuhan dan mendengarkan apa yang difirmankan Tuhan (Habakuk 2:1-3). Gereja Tuhan bersikap untuk menjaga kota dan memelihara kota supaya iblis tidak merusak dan merebut kota. Merenungkan apa yang terjadi/ada di suatu kota serta mengerti isi hati Tuhan bagi suatu kota.

  3. Sebagai tempat pergumulan rohani dalam tingkat strategis, dimana iblis tidak diberi kesempatan sedikitpun untuk memanifestasikan pekerjaannya. Kita melakukan pergumulan rohani melawan roh-roh jahat yang ingin merusak dan menghancurkan kota (Efesus 6:12).

  4. Gereja-gereja Tuhan dapat melepaskan berkat dan kuasa Tuhan atas kota secara bersama-sama (Kejadian 22:1-8; 1 Petrus 3:9; Mazmur 133:1-3). Kita menaikkan doa-doa profetik untuk memberkati kota (Yeremia 29:7).

  5. Agar api mezbah Tuhan tidak dibiarkan padam (Imamat 6:12-13). Seorang Imam dalam perjanjian lama bertindak untuk menjaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, jangan sampai padam. Tiap-tiap pagi seorang imam akan menaruh kayu dan mengatur korban di atas mezbah. Apabila api di atas mezbah terus menyala, maka kemuliaan Tuhan pasti dinyatakan dan membuat setiap orang percaya akan menyembah Allah yang hidup, Yesus Kristus Tuhan (Imamat 9:23-24; Filipi 2:10-11).

  6. Tempat membangun tempat kemurahan (mercy seat) Allah (Keluaran 25:17-22). Membangun "mercy seat" ini berarti memohon agar belas kasihan/kemurahan Allah dinyatakan karena doa, pujian dan penyembahan yang kita naikkan terus-menerus. Tuhan sedang memulihkan pondok Daud yang telah roboh supaya semua orang mencari Tuhan dan segala bangsa menjadi milik Tuhan (Kisah Para Rasul 15:16-18). Saat berdoa, memuji dan menyembah, maka Allah bertakhta atas pujian kita (Mazmur 22:4) dan Allah sanggup mengubahkan keadaan kota, bangsa kita bahkan bangsa-bangsa di dunia.

  7. Tempat mempersiapkan jalan bagi Tuhan (Yesaya 40:3-5). Menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dasyat itu, kita mempersiapkan jalan bagi Tuhan, membuka jalan raya, menyingkirkan batu-batu, dan menegakkan panji-panji untuk bangsa-bangsa (Yesaya 62:10). Tuhan mencurahkan roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang yang benar (Lukas 1:16-17). Para pemimpin gereja kota bersama-sama mempersiapkan umat yang layak di Menara Doa Kota.

  8. Agar kehendak dan tujuan Allah dinyatakan di kota dan bangsa (Yohanes 17:1-4; Kisah Para Rasul 17:26-27). Allah mempunyai kehendak dan tujuan bagi setiap kota dan bangsa. Gereja Tuhan berdoa di Menara bukan hanya untuk masalah-masalah yang terjadi, tetapi mengerti apa kehendak dan tujuan Allah bagi kota kita dan bangsa kita.

"Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu." (Yeremia 29:7)

Diedit dari sumber:

Judul Artikel: Menara Doa Kota (Makalah dari "Konsultasi dan Lokakarya VII Jaringan Doa Nasional VII", Mei 2002)
Penerbit : Jaringan Doa Nasional

e-JEMMi 03/2003