You are hereKesaksian Misi / Tiongkok: Saudari Wong
Tiongkok: Saudari Wong
"Tolong, Saudari Wong, saudariku sakit, ia telah kehilangan indra perasa di kakinya. Maukah engkau datang dan mendoakannya?" Apakah ini pria yang sama yang telah menyita ratusan Alkitab dan buku-buku Kristen darinya? Sekarang ia memintaku berdoa? Tuhan yang sejati pasti telah memerhatikan.
Beberapa hari sebelumnya, saat petugas itu menginterogasi dan menganiaya Saudari Wong, ia menerima telepon bahwa ibunya tertabrak sebuah mobil. Ketika ia memberi tahu ibunya apa yang telah ia lakukan, ibunya berkata banwa penyiksaannya terhadap umat Kristen menyebabkan kecelakaan yang dialaminya. Petugas itu menganggap peringatan itu sekadar takhayul.
Keesoakan harinya, ia melanjutkan menginterogasi Saudari Wong, namun mendapat pesan lain bahwa saudaranya terluka dalam sebuah kecelakaan. Saudaranya juga menyalahkan bahwa serangan petugas itu atas orang-orang Kristen telah membawa kesialan bagi keluarga. Namun, saat saudarinya jatuh sakit, ia meminta Saudari Wong untuk berdoa.
Saudari Wong melihat kesempatan yang telah ia doakan, kesempatan untuk bersaksi bagi penganiayaan. Tuhan menyembuhkan saudarinya dan melalui tindakan Saudari Wong, Tuhan mengubah hati petugas itu? Petugas itu mengembalikan semua Alkitab yang telah disita dan sekarang mendukung gereja.
Banyak orang secara ajaib tertarik untuk berdoa -- terutama pada saat terluka dan sakit. Hambatan-hambatan yang melawan apa pun yang berkaitan dengan kegiatan religius disingkapkan satu per satu saat seseorang memohon atau menerima doa. Jarang ada seseorang yang menolak tawaran gratis untuk didoakan. "Saya akan mendoakanmu" bisa menjadi kata-kata yang sangat berkuasa yang diucapkan seorang percaya kepada seorang tak percaya. Mengapa? Doa adalah agen perubah Tuhan. Doa menghasilkan sesuatu. Terkadang doa mengubah keadaan. Terkadang membalikkan keputusan. Sering kali, doa mengubah mereka yang dijamahnya. Alkitab berkata bahwa tindakan pertama yang dicatat setelah pertobatan penganiayaan umat Kristen, Saulus dari Tarsus, adalah berdoa. Siapa yang menyangka apa yang akan peran doa mainkan dalam pertobatan "Saulus", juga terhadap orang Kristen di seluruh dunia yang sekarang menuju pada kehancuran?
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku | : | Devosi Total |
Penulis | : | Tim The Voice of the Martyrs |
Penerbit | : | Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2005 |
Halaman | : | 5 |
Dipublikasikan di: http://doa.sabda.org/tiongkok_saudari_wong
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 4864 reads