Berikut ini adalah sekilas cerita tentang Pandita Ramabai -- seorang
wanita yang menjadi pendiri Pandita Ramabai Mukti Mission di India.
PANDITA RAMABAI MUKTI MISSION
Pandita Ramabai mulai mempelajari bahwa Yesus adalah jawaban yang
dibutuhkan oleh para wanita India. Tahun 1882, Ramabai mendirikan
Arya Mahila Samaj yang memberikan pendidikan bagi kaum wanita di
India. Keberadaan organisasi tersebut menuntun Ramabai untuk
mendirikan Sharada Sadan pada tahun 1889 -- sebuah sekolah yang
akhirnya berkembang menjadi sebuah organisasi besar. Saat ini
organisasi tersebut dikenal dengan nama Pandita Ramabai Mukti
Mission. Pandita Ramabai menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa
Marathi dengan menggunakan Alkitab bahasa Yunani dan Ibrani sebagai
acuannya.
Tahun 1896, saat terjadi bencana kelaparan yang hebat di India,
Ramabai mengunjungi desa-desa di wilayah Maharashtra dengan
mengendarai kereta yang ditarik sapi. Wanita ini menyelamatkan
ribuan anak dari kasta yang terabaikan, para janda, yatim piatu,
dan para wanita miskin. Ramabai membawa mereka ke tempat penampungan
Mukti dan Sharada Sadan. Segera sesudah peristiwa itu, Ramabai
mendirikan Pandita Ramabai Mukti Mission -- sebuah tempat dimana
sampai saat ini masih melayani dengan baik para wanita yang
membutuhkan dan berasal dari kasta rendah. Masih dengan misi yang
sama, pada tahun 1904, Pandita Ramabai bekerjasama dengan beberapa
wanita mulai mendoakan secara teratur daftar orang-orang yang rindu
memiliki pengalaman bersama Yesus. Roh Kudus pun tercurah sehingga
banyak orang yang didoakan bersedia mengakui dosa mereka dan
bertobat.
Pelayanan yang dilakukan oleh Pandita Ramabai Mukti Mission terus
berlanjut sampai saat ini sebagai penghormatan atas keberanian dan
kegigihannya. Organisasi Pandita Ramabai Mukti Mission saat ini
bergerak dalam hal pelayanan bagi anak-anak cacat, pendidikan
sekolah, pelayanan kesehatan, rumah bagi mereka yang terabaikan, dan
juga gereja. Naikkan syukur kepada Tuhan atas pelayanan dan
pekerjaan yang dilakukan oleh Pandita Ramabai yang meninggal dunia
di tahun 1922. Berdoa juga agar banyak wanita di India yang
mengikuti jejak pelayanannya di abad ke-21 ini.
Sumber: Global Prayer Digest, May 3, 2002