You are hereArtikel Misi / Membangkitkan Orang-Orang Kristen Dunia

Membangkitkan Orang-Orang Kristen Dunia


(Bagaimana Mengembangkan Visi Dunia di Gereja Anda)
Diringkas oleh: Novita Yuniarti

MISI KE MINDANAO

Selama hidupnya, Manny yang adalah seorang dokter gigi belum pernah melihat begitu banyak pasien dalam satu hari. Kenangan masa kecilnya yang takut pada dokter gigi membuatnya tersenyum, karena ia tidak pernah bermimpi akan menjadi dokter gigi yang bertugas di Manila.

Dari ruang praktiknya, Manny dapat memandang keluar dan melihat sebuah rumah ibadah lain yang begitu kuat menguasai kehidupan masyarakat di Maguindano. Bagi masyarakat setempat, bangunan tersebut merupakan sebuah simbol kebenaran dan keadilan, tetapi tidak demikian dengan Manny. Baginya itu merupakan sebuah simbol kebutaan rohani yang menghalangi mereka mengenal terang Injil.

Manny datang ke Mindanao bagian barat bersama seorang dokter, perawat, dan dua orang lainnya untuk berbagi kasih Allah sebatas kemampuan mereka. Manny tahu ia dan rekan-rekannya terbatas, tetapi mereka bersedia menggunakan keahlian medis yang telah Allah berikan untuk menyatakan kepedulian Allah bagi semua orang.

Manny dan rekan-rekannya bertumbuh dalam visi dunia melalui tugas melayani kaum non-Kristen di Mindanao. Keterlibatan nyata dalam pelayanan misi adalah satu di antara sarana-sarana paling kuat dalam memperluas visi kita. Apakah sarana-sarana yang lain? Bagaimana Anda dapat mengembangkan visi dunia di antara para anggota kongregasi Anda? Bagaimana Anda dapat membantu mereka menjadi orang-orang Kristen dunia? Mari kita menimbang beberapa langkah praktis yang dapat Anda ambil dalam gereja Anda berkaitan dengan membangun kesadaran misi dan mendorong semangat keterlibatan misi.

MEMBANGUN KEPEDULIAN MISI

  1. Mengajar dan berkhotbah tentang misi secara teratur.

    Dalam gereja Amanat Agung, semua pelayanan yang dilakukan hendaknya menyampaikan kepedulian Allah pada bangsa-bangsa di depan jemaat.

  2. Berikan acuan tentang pernyataan maksud gereja Anda.

    Gereja Amanat Agung memiliki sebuah pernyataan "maksud" yang mencerminkan keinginan Allah bagi bangsa-bangsa agar mengenal Dia. Dan ini merupakan langkah awal yang baik untuk membuat sebuah perencanaan guna mengingatkan jemaat Anda pada prioritas utama gereja.

  3. Masukkan misi dalam kurikulum untuk segala umur.

    Jika memikirkan mengenai pendidikan misi, jangan lupa pikirkan juga anak-anak dan kaum dewasa muda, karena mereka adalah misionaris masa depan. Namun yang perlu diingat, jangan sampai kita memandang rendah kepada mereka yang sudah tua, bagaimanapun para senior memiliki andil dalam penjangkauan visi gereja. Mereka tidak hanya mengajarkan kepemimpinan dan visi, beberapa di antara mereka juga aktif terlibat dalam misi lintas budaya dengan menjadi misionaris penuh waktu. Yang lain mungkin bekerja di negara-negara yang berdekatan dengan misionaris lokal -- menggunakan pekerjaan mereka sebagai kunci untuk membuka pintu menuju negara-negara yang tertutup oleh Injil. Kemungkinan-kemungkinan ini dapat menjadi sebuah pendidikan misi yang mencakup jemaat segala umur.

  4. Gunakan alat bantu visual.

    Saat Manny dan teman-temannya kembali ke gereja asal mereka di Manila, mereka membagikan kesaksian betapa Allah memelihara dan melindungi mereka. Mereka menunjukkan sebuah peta tempat di mana mereka pernah berada dan memerlihatkan hasil kerajinan tangan logam kuningan yang mereka beli. Peta, poster, umbul-umbul, foto -- semua ini dapat digunakan untuk membawa misi di hadapan jemaat Anda. Kenang-kenangan visual tentang kepedulian Allah pada bangsa-bangsa ini cocok untuk peristiwa-peristiwa khusus seperti konferensi misi tahunan gereja. Oleh sebab itu, jangan batasi visualisasi misi pada peristiwa-peristiwa khusus. Jadikan hal itu suatu bagian kehidupan gereja Anda secara reguler.

  5. Mendirikan sebuah pusat sumber daya misi.

    Mendirikan sebuah pusat sumber daya misi merupakan salah satu cara untuk memertahankan misi di hadapan jemaat Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang foto-foto para misionaris beserta surat-surat yang mereka kirimkan. Jika keuangan mencukupi, Anda dapat mendirikan sebuah perpustakaan misi.

  6. Mengundang misionaris untuk berbicara.

    Banyak gereja misi meluangkan satu hari Minggu setiap bulan sebagai hari Minggu misi dengan mengundang misionaris mancanegara sebagai pembicara. Contohnya dengan mengundang misionaris Filipina. Dalam pengertian misionaris tersebut menjadi sebuah alat bantu pandang yang hidup -- sebuah sarana grafis untuk menyampaikan visi serta mengajar bahwa orang-orang Filipina juga memainkan sebuah peranan kunci dalam misi lintas budaya.

  7. Nyanyikan lagu-lagu yang mengangkat kepedulian Allah pada yang terhilang.

    Pujian yang sering dinyanyikan oleh sebuah gereja dapat mencerminkan prioritas dari gereja tersebut. Gereja Amanat Agung akan memastikan bahwa nyanyian mereka mencakup musik yang berfokus pada kasih Allah yang besar bagi mereka yang belum diselamatkan.

    Jangan tersesat ke dalam pemikiran bahwa lagu-lagu misi yang baik perlu menyelipkan kata "misi" di dalamnya. Beberapa lagu terbaik tidak secara langsung menyebut penginjilan dunia. Ingat juga bahwa jika kita hanya menyanyikan himne-himne misi tradisional, kita mungkin tanpa sadar memberi kesan bahwa misi itu kuno dan ketinggalan zaman. Pilihlah nyanyian-nyanian lama yang terbaik dan cari juga musik misi kontemporer yang baik.

    Di samping itu, bangkitkan semangat jemaat Anda yang bertalenta untuk menggubah lagu-lagu misi dalam dialek yang digunakan di gereja Anda. Ini akan menjadi suatu talenta yang bernilai untuk gereja Anda, terlebih lagi bagi Tubuh Kristus.

  8. Mengadakan sebuah konferensi misi tahunan.

    Misi mendapat perhatian sepanjang tahun di sebuah gereja Amanat Agung. Meskipun demikian, sebuah studi tentang gereja-gereja misi yang kuat di Asia mengungkapkan bahwa gereja-gereja tersebut mengadakan semacam konferensi misi tahunan. Bagi banyak gereja, ini menjadi agenda penting kalender gereja mereka.

BANGKITKAN SEMANGAT KETERLIBATAN MISI

Orang-orang Kristen yang ingin terlibat dalam penginjilan dunia harus memiliki hati bagi mereka yang belum diselamatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan terlibat dalam doa misi, sampai pelayanan lintas budaya yang sesungguhnya.

  1. Memulai sebuah kelompok doa Amanat Agung.

    Doa misi dapat dilakukan oleh para anggota bagi penginjilan dunia. Ini sesuatu yang dapat Allah gunakan untuk menanamkan visi dunia.

  2. Menjangkau para mahasiswa internasional.

    Banyak gereja di Filipina dibangun di dekat akademi-akademi atau universitas-universitas yang menampung beberapa mahasiswa dari luar negeri. Dalam beberapa kasus, para mahasiswa ini datang dari negara-negara yang berdekatan dengan para misioaris tradisional. Ini suatu kesempatan yang sangat besar, karena kita tidak perlu pergi ke negara-negara tersebut dan menginjil secara langsung, tetapi kita memiliki kebebasan penuh untuk berbagi Injil dengan para mahasiswa internasional ini sementara mereka belajar.

  3. Mengorganisasi perjalanan wisata.

    Anda dapat mulai dengan sebuah acara ekskursi (darmawisata) sederhana di mana Anda dapat meningkatkan wawasan ke dalam suatu budaya yang lain. Anda mungkin ingin mengirim sebuah tim kecil untuk mengunjungi sebuah kelompok suku dengan maksud pengenalan misi dan pelayanan. Banyak di antara badan-badan misi akan senang bekerja sama dengan Anda guna membantu menjadikan perjalanan Anda menjadi sebuah pengalaman positif dan berharga.

    Berikan kesempatan-kesempatan ini bagi jemaat Anda dan Anda akan mengambil suatu langkah yang sangat penting dalam membantu mereka menjadi orang-orang Kristen dunia, karena ribuan pria dan wanita di ladang misi saat ini bersaksi bahwa satu di antara hal-hal kunci yang digunakan untuk membawa mereka menuju pelayanan misionaris adalah sebuah pengalaman jangka pendek.

  4. Melayani kaum minoritas kultural.

    Dalam beberapa kasus, Allah telah menggunakan pergolakan politik atau bencana alam untuk membawa kita kepada hubungan yang lebih dekat dengan orang-orang yang belum terjangkau. Misalnya, para pengungsi di pusat-pusat pengungsi Vietnam di Palawan dan Batam. Banyak di antara para pengungsi ini akan kembali ke Vietnam, atau ke negara-negara lain di seluruh dunia. Ini merupakan kesempatan yang sangat besar untuk menginjili, memuridkan, dan melatih mereka dalam hal-hal esensial dalam kehidupan dan pemikiran Kristen sebelum mereka kembali.

    Bagaimana dengan komunitas Anda? Adakah sekelompok masyarakat belum terjangkau di dekat Anda? Dalam banyak kasus, kelompok-kelompok ini tidak menolak Injil -- hanya dilalaikan oleh orang-orang Kristen yang sulit mengakui kehadiran mereka. Mungkin Allah akan menggunakan gereja Anda untuk membagikan kasih-Nya kepada mereka.

  5. Adopsi sekelompok masyarakat yang belum terjangkau.

    Sesuatu yang menggetarkan hati sedang terjadi melalui gerakan mengadopsi suatu masyarakat yang meluas di seluruh dunia. Gerakan ini mendorong semangat gereja-gereja menjalin hubungan dengan badan-badan misi untuk menjangkau kelompok-kelompok masyarakat belum terjangkau yang ada. Anda dapat mulai dengan mengadopsi sebuah kelompok masyarakat belum terjangkau melalui doa. Pada saat visi di antara para anggota jemaat Anda bertumbuh, Allah akan memberikan sumber-sumber daya, dan pada akhirnya Anda akan bersukacita mengirim beberapa di antara jemaat Anda sebagai para misionaris kepada kelompok sasaran Anda. Berikut ini sebuah prosedur sederhana yang dapat Anda ikuti.

    1. Hubungi Sebuah Badan Misi.

      Badan-badan misi memiliki pengetahuan dan keahlian untuk membantu Anda membuat pilihan- pilihan yang bijak. Dalam beberapa kasus, badan-badan tersebut sudah mengutus para misionaris bekerja di antara kelompok masyarakat yang ingin Anda adopsi. Oleh sebab itu, sangat penting untuk kita bekerja sama supaya tidak membahayakan usaha-usaha penjangkauan yang ada, dan agar dapat memaksimalkan investasi dan personil kita.

    2. Riset.

      Bersama dengan informasi yang telah Anda terima dari badan- badan misi, kaji ulang infomasi tentang kelompok-kelompok masyarakat belum terjangkau di dekat Anda. Hal ini akan membantu Anda menentukan suatu pilihan yang bijak. Di samping itu, dalam bekerja sama dengan sebuah badan misi, Anda dapat mengirimkan beberapa anggota Anda untuk mengunjungi sebuah kelompok yang sedang Anda pertimbangkan untuk diadopsi.

    3. Berdoa.

      Doa, menjadi suatu bagian yang sangat penting. Bawa semua yang telah Anda pelajari di hadapan Tuhan, memohon hikmat dan petunjuk-Nya.

    4. Memilih.

      Setelah doa dan konsultasi dengan sebuah badan misi, tentukan sebuah kelompok masyarakat belum terjangkau untuk diadopsi. Buatlah sebuah perjanjian adopsi suatu masyarakat yang ditandatangani oleh anggota-anggota gereja Anda. Sahkan komitmen Anda dalam suatu kebaktian adopsi formal di gereja Anda. Pastikan bahwa seseorang dalam gereja Anda (mungkin komisi misi) bertanggung jawab untuk secara teratur memberikan kepada kongregasi informasi untuk doa.

    5. Mengutus.

      Anda boleh mulai mengutus seorang pekerja atau tim jangka pendek untuk membantu dalam usaha-usaha penjangkauan kepada kelompok Anda. Bila Tuhan berkenan, Anda akhirnya akan mampu melatih dan mengutus seorang misionaris karier atau tim misionaris dari kongregasi Anda sendiri. Ingat, jika Anda melakukan hal yang demikian, hendaklah melalui konsultasi dengan sebuah badan misi.

Diringkas dari:

Judul buku : Menjawab Tantangan Amanat Agung
Judul bab : Membangun Tim Anda
Judul artikel : Membangkitkan Orang-Orang Kristen Dunia
Penulis : Dean Wiebracht
Penerjemah : Suryadi
Penerbit : Yayasan ANDI, Yogyakarta 1997
Halaman : 159 -- 174

e-JEMMi 7/2008