You are hereprofil bangsa / profil bangsa

profil bangsa

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Melayu Brunei di Brunei

Siapakah Melayu Brunei?

Melayu Brunei adalah nama yang digunakan untuk mengacu pada beberapa kelompok yang terkait erat dan sama dengan orang-orang Brunei asli. Yang paling besar adalah Melayu dan Kedayan. Beberapa kelompok yang lebih kecil, termasuk Low Malay Creole, Kiput, Kayan, dan Bisaya Selatan juga bagian dari penduduk Melayu Brunei.

Abaza di Rusia

Orang Abaza tinggal di wilayah barat Kaukasus Rusia Barat Daya. Mereka berhubungan erat dengan suku Abkhazian. Pada kenyataannya, kedua kelompok ini menggunakan nama yang sama, Apswa, untuk menggambarkan diri mereka sendiri, dan mereka berbicara dengan menggunakan bahasa yang hampir mirip, yang disebut Abazin, yang merupakan bagian dari keluarga bahasa Kaukasian Barat Laut. Kedua suku ini benar-benar berbeda dalam hal agama. Sementara sebagian besar orang Abkhazian adalah orang Rusia Kristen Ortodoks, orang Abaza adalah Muslim.

Kamboja, Asia Tenggara

Lokasi

Kerajaan Kamboja, dulunya dikenal dengan nama Kampuchea, adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang jumlah penduduknya hampir mencapai angka 14 juta. Negara ini berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, dan Vietnam di sebelah timur. Di sebelah selatan, Kamboja berbatasan dengan Teluk Thailand. Kondisi geografis Thailand didominasi oleh Sungai Mekong dan Tonlé Sap, sumber penghasil ikan yang sangat penting. Hampir seluruh Kamboja berada dekat dengan permukaan laut, akibatnya aliran air Sungai Tonlé Sap berbalik pada musim penghujan, membawa air dari Mekong ke Danau Tonlé Sap dan daerah banjir sekitarnya.

Arab Saudi

Arab Saudi merupakan tempat tinggal bagi sejumlah suku Arab yang berbeda-beda. Orang Arab Saudi (yang biasanya dikenal sebagai Teluk Arab) terutama hidup di tepi-tepi selatan Gurun Arabia di Arab Saudi, Yaman, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Orang Arab Saudi di Qatar menggunakan bahasa yang disebut "Arabiya" atau yang lebih lazim disebut "Gulf Arabic".

Budaya bangsa Arab dikembangkan oleh suku-suku pengembara dan orang-orang desa yang hidup di Gurun Arabia. Di sana, beberapa dari mereka bermigrasi ke Afrika Utara. Ada dua jenis dasar orang Arab. Pengembara asli dan "fellahin", yaitu para petani. Mereka terkenal dengan perjalanan melintasi gurun pasir tandus dengan unta, kadang-kadang para kafilah pun melalui jalan mereka. Orang fellahin hidupnya lebih menetap, yaitu tinggal di tepi gurun. Sebagian besar orang Arab Saudi adalah penggembala yang bermukim di gurun selama musim dingin dan kemudian kembali ke tepi gurun pada musim panas yang kering.

Hindi, Orang India

Mayoritas penutur bahasa Hindi yang berada di luar India tinggal di negara-negara tetangga, seperti Bangladesh, Myanmar, Pakistan, Nepal, dan Afghanistan. Namun demikian, ada juga komunitas Hindi berskala besar di negara-negara lain. Layaknya para kelompok imigran India yang lain, orang-orang Hindi cenderung tinggal di tempat orang-orang Hindi lain berada.

Istilah "Hindi" tidak cukup menggambarkan kompleksitas etnis dan sosial suku ini karena istilah tersebut hanya berfungsi sebagai pembeda. Pada kenyataannya, orang India penutur bahasa Hindi adalah kumpulan kelompok etnis dan sosial yang tersebar luas di seluruh Asia Tengah. Mereka tidak hanya memiliki bahasa yang sama, namun juga karakter khusus berdasarkan faktor-faktor budaya dan historis, termasuk rivalitas Hindu-Islam dalam tradisi keagamaan.

Indonesia

Dirangkum oleh: Novi Yuniarti

Indonesia memiliki 13.600 pulau dan hanya separuh dari pulau-pulau itu yang berpenduduk. Pulau-pulau utama yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Kepulauan Maluku, NTB, dan NTT. Indonesia memiliki lebih dari enam ratus bahasa suku, tetapi bahasa nasional yang dipakai adalah bahasa Indonesia. Negara ini pernah dijajah oleh Portugis, kemudian Belanda, dan Jepang selama Perang Dunia II. Pada 1945, Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Pada tahun 1965, komunis mencoba mengambil alih Indonesia dengan paksa. Namun upaya ini gagal, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Muslim dan mereka sangat membenci keberadaan komunis. Oleh sebab itu, pada masa-masa tersebut terjadi kekacauan di Indonesia. Setelah pemerintah berhasil menaklukkan komunis, maka pemerintah membuat sebuah kebijakan bahwa setiap rakyat Indonesia harus memilih agama tertentu yang keberadaannya diakui negara (Islam, Kristen, Katolik, Buddha, atau Hindu).

Afard di Djibouti

Indo-Pakistan Montserrat

Orang Indo-Pakistan sebenarnya berasal dari anak benua India. Kini, mereka tinggal di banyak negara dan banyak pula yang belum pernah dijangkau oleh Injil.

Orang Amerika

Penduduk Amerika adalah masyarakat multietnis, jadi tidak dapat dikatakan hanya ada satu "tipe" orang Amerika. Kelompok-kelompok etnis inti di Amerika adalah para koloni dari Britania Raya, Belanda, Jerman, dan negara-negara Eropa lain yang tiba di bagian timur Amerika Utara pada awal tahun 1600-an. Sebenarnya, setiap kebangsaan dapat ditemukan dalam leluhur suatu suku bangsa yang disebut sebagai "orang-orang Amerika" ini. Amerika Serikat merdeka pada tahun 1776 dan menjadi luas di atas sebagian besar benua di bagian barat, juga beberapa tanah di luar negeri, beberapa di antaranya kini berdiri sendiri dan beberapa lainnya masih tergabung dengan Amerika. Orang-orang Amerika merupakan orang-orang yang suka menutup diri terhadap dunia luar selama beberapa generasi ketika membangun negaranya yang baru. Kini, pengaruh, budaya, dan militer Amerika berdampak besar di dunia. Media massa dan literatur-literatur Amerika membentuk pikiran dunia.

Han Tiongkok

Suku Han Tiongkok adalah kelompok etnis terbesar di dunia, berjumlah sekitar 1,3 milyar jiwa. Meski sebagian besar tinggal di Tiongkok, namun banyak juga yang telah bermigrasi ke negara-negara lain dan tinggal di hampir semua negara di dunia. Suku Han Tiongkok yang ada di negara-negara Asia, antara lain di Laos, Nepal, Tanzania, Kamboja, dan Thailand, belum terjangkau oleh Injil.