You are hereKesaksian Misi / Kesaksian Misi
Kesaksian Misi
Tokoh Penting Dalam Doa Sepanjang Sejarah Misi
Doa tidak hanya dianggap penting dalam Alkitab, tetapi juga sepanjang sejarah gereja. Kalau kita menyelidiki sejarah, maka kita bisa menemukan banyak hamba Tuhan yang sungguh-sungguh berdoa dan berhasil dalam pelayanan mereka.
Merebut Kota di Korea
Bab ini cukup singkat tetapi bermanfaat untuk dibaca karena ditulis oleh David Yonggi Cho, pendeta dari gereja terbesar di dunia. Kapan pun dia menceritakan sejarah bagaimana Gereja Yoido Full Gospel, di Korea, yang keanggotaannya bertumbuh hingga berjumlah lebih dari 600.000 orang {Cat. Red.: Jemaat Gereja Yoido Full Gospel telah berkembang menjadi lebih dari 800.000 orang pada tahun 2000.], maka hal pertama dan paling utama yang ia sangat tekankan adalah tentang dinamika rohani dari pelayanannya. Di dalam bab ini, Cho menekankan pentingnya doa, pengorbanan, serta kekudusan dalam memenangkan sebuah kota bagi Allah.
Revival di Himalaya
Beberapa tahun yang lalu pada waktu Natal yang bersalju, Kaleb (bukan nama sebenarnya) ingin pergi berbelanja. Dia adalah orang baru di Himalaya dan ingin jalan-jalan di kota sebelum meneruskan perjalanannya. Ketika itu dia memperhatikan para pejalan kaki berkerumun mengelilingi seorang gadis yang tidak sadarkan diri karena kerasukan. Gadis itu berteriak dan memutuskan rantai yang dipakai orang-orang untuk mengikatnya. Seorang dukun mencoba untuk mengusir kuasa jahat itu, tetapi tidak menunjukkan hasil.
Tuhan Ubahkan Hidupku
"Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa", dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan kesabaranNya.
Sebuah Kisah Nyata dari Afrika
Setelah tiba di Zaire, mereka melapor ke kantor Misi setempat. Lalu dengan menggunakan parang, mereka membuka jalan melalui hutan pedalaman yang dipenuhi nyamuk malaria. David dan Svea membawa anaknya David Jr. yang masih berumur 2 tahun. Dalam perjalanan, David Jr. terkena penyakit malaria. Namun mereka pantang menyerah dan rela mati untuk Pekerjaan Injil.
Bethesda Bedok Mission Church (BBMC)
Sebuah Gereja yang Berkomitmen untuk Misi
Artikel ini merupakan ringkasan interview dengan Pdt. Sim Kam Tee.
BBMC, sebuah gereja di Singapura yang memiliki kerinduan untuk terlibat secara aktif dalam pelayanan misi. Oleh karena itu untuk menanamkan tujuan misi dengan jelas kepada jemaatnya. maka kata 'mission' menjadi bagian dari nama gereja ini -- "Bethesda Bedok Mission Church".
Ada tiga hal utama yang dilakukan oleh BBMC:
Mendengar Injil Melalui Radio (Bolivia)
Sebuah syair lagu Kristen mengatakan "Go tell it on the mountain, over the hills and everywhere; Go tell it on the mountain, that Jesus Christ is born ..." ["Pergilah dan ceritakanlah ke seluruh gunung, bukit dan dimanapun; Pergilah dan ceritakanlah ke seluruh gunung, bahwa Yesus telah lahir. ] Inilah yang dilakukan oleh Radio Mosoj Chaski yang siarannya ditujukan terutama untuk orang-orang Quechua yang berdiam di daerah pegunungan Andes dan dataran rendah di Bolivia. Orang-orang Quechua jarang mendapat perhatian dan mereka sangat tidak tertarik akan berita Injil. 70% dari kelompok suku ini berada di lokasi-lokasi yang sangat sulit dijangkau.
Menebar Kasih
Pada tanggal 9 - 18 September 2002, Obor Berkat Indonesia (OBI) kembali menggelar aksi kemanusiaan di beberapa daerah terpencil di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah-daerah itu adalah Besoleh Popoh, Tambak Rejo, Sendang Biru, Lawang, Kermil, Polwitabes Surabaya, Petemon, Menganti, Panti Jompo Surabaya, Manyar Kertoadi, Jurang Jero, Bogorejo, Blora, Jipang, dan Sitirejo.
Misi Ke Afrika: Kenya
Pada bulan September 1998, saya diberi kesempatan untuk mengikuti program sukarela yang mengijinkan para muda-mudi gereja untuk berpartisipasi dalam pelayanan Kristen di luar negeri. Setiap tahun Majelis Internasional (IA) Gereja Yesus Sejati mengirimkan tiga atau empat tim pekerja ke Afrika untuk tugas penginjilan dan penggembalaan. Saya ditugaskan pada salah satu tim misi ini bersama Penatua Chen Heng Tao (Taiwan, Ketua IA), Pendeta Joseph Shek (Inggris) dan Saudara Chin T.K. (Inggris). Pekerjaan utama saya dalam tim ini adalah sebagai penerjemah Penatua Chen, yang hanya bisa berbahasa Mandarin.
Pertobatan Mohan Jhass
Mohan Jhass terlahir dengan keberuntungan besar dalam sistem kasta India. Keluarganya termasuk dalam kasta Brahmana, dan Mohan adalah anak sulung. Hal ini berarti bahwa dia diijinkan -- dan sangat diharapkan -- untuk menjadi seorang pendeta Hindu.