You are hereDoa Bagi Misi Dunia / Doa Bagi Misi Dunia

Doa Bagi Misi Dunia

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Vietnam Tahun 2009

Polisi menginvansi ibadah Minggu jemaat Agape Baptist di provinsi Hung Yen, Vietnam, pada 7 Juni dan memukuli jemaat, termasuk wanita, serta menangkap seorang pendeta dan seorang tua-tua.

Sumber-sumber Kristen mengatakan polisi menempatkan dua pemimpin gereja itu di sel terpisah dan masing-masing dipukuli oleh 5 orang polisi dengan cara yang tidak meninggalkan bekas, yaitu pukulan keras di perut.

Polisi mencoba memaksa pendeta untuk menandatangani sebuah dokumen yang mengatakan bahwa ia telah menolak investigasi mereka, meski ia belum ditanya dan mengatakan bahwa ia adalah tahanan administratif. Sumber Kristen mengatakan bahwa ia juga diperintahkan untuk menandatangani sebuah dokumen yang menyatakan bahwa ia menerima perampasan Alkitabnya.

Guatemala Tahun 2009

Orphan Outreach dan Mission Network News memerlukan setidaknya tiga dokter lagi untuk bergabung bersama mereka dalam perjalanan misi ke Panabaj, Guatemala, pada bulan Oktober yang akan datang.

Beberapa perawat sudah bergabung, tapi timnya memerlukan lebih banyak dokter dan beberapa perawat lagi untuk bisa berangkat ke Guatemala City pada 10 Oktober 2009 dan kembali ke Grand Rapids, Michigan, pada 17 Oktober 2009.

Irlandia Tahun 2009

Kapal terbaru milik Operation Mobilization, Logos Hope, baru saja menyelesaikan pelayanan selama 13 hari di Belfast, Irlandia. Kapal ini berada di Belfast dari 29 April hingga 12 Mei, dan tiba di Dublin pada 13 Mei.

Amerika Serikat Tahun 2009

Dalam memenuhi Amanat Agung, suatu organisasi bisa melakukan banyak hal. Di bawah terang visi penginjil Luis Palau untuk membangkitkan generasi penerus para penginjil, Next Generation Alliance (NGA) dibentuk.

Sejak didirikan tahun 1998, lebih dari 17 juta orang telah dijangkau oleh Kabar Baik dan lebih dari 792.000 orang telah membuktikan komitmennya kepada Yesus Kristus di depan umum melalui pelayanan NGA.

Ini adalah suatu jaringan yang bertujuan membantu orang-orang percaya bekerja sama untuk melipatgandakan dampak Kabar Baik. Saat ini, ada lebih dari dua ratus penginjil dan organisasi pelayanan yang bergabung dengan NGA.

Uganda Tahun 2009

Di Uganda, beberapa pendeta perlu dilatih dan dididik dalam hal eksegesis dan bidang biblika lain. Mereka -- baik yang pernah mengikuti pelatihan seminari atau tidak, masih kekurangan bahan-bahan untuk dapat mempelajari Alkitab secara intensif. Banyak dari mereka tidak memiliki konkordasi dalam bahasa mereka sendiri, atau bahkan dalam bahasa Inggris.

Asia Tengah Tahun 2009

Menurut laporan dari Forum 18 News Service, Kazakhstan dan Kyrgyzstan sedang dalam proses memperkenalkan undang-undang baru yang akan sangat membatasi kebebasan beragama.

Dubai Tahun 2009

Diskriminasi dan penganiayaan agama sering kali merupakan kenyataan pahit bagi banyak orang Kristen yang tinggal di Timur Tengah. Tapi di sebuah negara mayoritas non-Kristen, orang-orang Kristen mendapatkan perlakuan yang tidak biasa dari pemerintah. Negara yang dimaksud adalah Dubai, satu dari tujuh negara yang membentuk Uni Emirat Arab.

Belorusia Tahun 2009

Dua warga negara Denmark, EL dan RB, dideportasi karena mengikuti kebaktian di gereja Karismatik Living Faith, Gomel (Homyel). Keduanya tidak memimpin kebaktian. "Kami membaca dan berbicara berdasar Alkitab, menyapa orang, dan berdoa bersama-sama. Kemudian polisi datang dan menggelandang kami ke kantor polisi," ungkap EL pada Forum 18 dari Gomel, Belarusia bagian tenggara, pada 10 Februari 2009 yang lalu. "Mereka menuduh kami melanggar hukum karena kami menyebarluaskan ideologi agama."

China (Makau) Tahun 2009

Staf ReachGlobal baru-baru ini bergabung dengan kelompok pendeta gereja lokal, GC, di Makau dalam sebuah upacara pelepasan berhala.

India Tahun 2009

Hampir setahun setelah pecahnya kekerasan anti-Kristen, pemerintah menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada CM.

Dia dituduh menghasut orang-orang dari agama lain untuk membakar rumah-rumah dan menyerang orang-orang Kristen sebagai balasan atas terbunuhnya pemimpin fundamentalis agamanya. Orang- orang agama lain di Orissa menyalahkan orang-orang Kristen karena membunuh kaum Swami meskipun pemberontak Maois telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Kekerasan menyebar sejak serangan CM, yang akhirnya menyebar ke beberapa negara dan berlangsung lebih dari 6 bulan; menelantarkan dan merenggut hidup ratusan orang percaya. Seorang pemimpin gereja di Orissa mengatakan bahwa penanganan kasus itu akan mendorong kepercayaan pada sistem peradilan dan pemerintahan. Doakan supaya kekerasan ini segera berakhir dan orang-orang Kristen mendapatkan perlindungan.

Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009

Kisah selengkapnya:http://mnnonline.org/article/12894

Pokok doa:

  • Kehidupan orang percaya di India cukup memprihatinkan. Mari doakan mereka yang hidup dalam tekanan dan ancaman karena iman mereka kepada Kristus, agar tetap kuat dan berpengharapan hanya di dalam Kristus.

  • Doakan agar pemerintah setempat dapat bersikap lebih bijaksana dan berupaya melindungi setiap warganya dari tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan pihak-pihak tertentu karena alasan SARA.

e-JEMMi 42/2009



Para pengacara dan pekerja sosial Kristen di India melaporkan bahwa orang-orang Kristen sangat takut untuk memberikan kesaksian karena ancaman yang mereka terima. Demikian menurut International Christian Concern.

Pada Agustus 2008, kelompok agama radikal memulai 4 bulan serangan yang sudah diatur terhadap orang-orang Kristen karena mereka dituduh terlibat dalam pembunuhan seorang pemimpin agama mereka. Sebanyak 90 orang meninggal dan 50.000 orang terlantar karena serangan itu.

Sekarang kasus orang-orang Kristen itu telah dibawa ke pengadilan, 3 orang dari kelompok radikal dilaporkan berkeliling mencari saksi-saksi di daerah Sarangarh. Beberapa orang yang telah berjanji untuk bersaksi kemudian diminta datang ke pengadilan, tapi mereka diminta mengaku bahwa mereka tidak tahu apa-apa. Pengadilan mendengar dari sumber yang dapat dipercaya bahwa hidup seseorang sedang dalam bahaya bila dia berani bersaksi menyatakan apa yang benar. Seorang pengacara yang ada hubungannya dengan kasus ini mengatakan bahwa para saksi itu menjadi sangat tidak efektif.

Bila ancaman-ancaman itu terus berlanjut, ada ketakutan bahwa hukuman tidak akan dijatuhkan kepada penyerang. Laporan-laporan tentang ancaman berasal dari berbagai daerah di wilayah itu. Pemerintah telah diberi laporan tentang peristiwa ini.

Berdoalah agar kehidupan orang-orang Kristen dilindungi ketika mereka berani dan bersaksi melawan penyerang mereka. Doakan agar pemerintah menemukan pembunuh tersebut dan menghentikan kegiatan mereka. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Mission News, Juli 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12918

Pokok doa:

  • Doakan agar Tuhan menjaga dan melindungi keberadaan orang percaya di India, serta memberi kekuatan kepada mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari walaupun diancam dengan penganiayaan.

  • Doakan juga agar orang percaya di India tetap dapat menjadi berkat dan memberitakan kasih serta keselamatan dari Tuhan dengan efektif.

e-JEMMi 31/2009



Kelompok ekstrimis agama mayoritas India menawarkan uang, makanan, dan minuman beralkohol kepada setiap orang yang membunuh orang Kristen dan menghancurkan rumah mereka. Partai komunis India memperkirakan lebih dari lima ratus orang Kristen telah dibunuh oleh gerombolan ekstrimis di Orissa sejak akhir Agustus. Jumlah tersebut dua belas kali lebih banyak daripada klaim pemerintah bahwa yang dibunuh hanya berjumlah empat puluh orang. Tetapi sekarang jumlahnya bahkan lebih tinggi -- kepala para pendeta dihargai dengan sejumlah uang.

FR, ketua organisasi Kabar Baik India, mengatakan bahwa kaum militan mayoritas sedang menjadikan para pemimpin Kristen target mereka, seperti yang dilaporkan Christian Post. Harga yang diberikan untuk membunuh seorang pendeta adalah Rp 2,5 juta. FR, ketua beberapa rumah yatim di Orissa, mengatakan bahwa ia telah menolong 25 pendeta meninggalkan kamp pengungsi, tetapi 250 pemimpin Kristen masih dalam perlindungan. "Semua pendeta adalah target yang bernilai tinggi, kita harus mengeluarkan mereka dari kamp pengungsian."

Seorang juru bicara Christian Council berkata, "Orang-orang ditawari upah untuk membunuh dan menghancurkan gereja-gereja dan harta milik orang-orang Kristen. Mereka ditawari minuman keras impor dan senjata. Mereka diberikan bensin dan minyak tanah." Mari berdoa bagi orang-orang Kristen di Orissa dan yang menganiaya mereka.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama buletin : Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Edisi Mei -- Juni 2009
Penulis : Tim KDP
Penerbit : Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya
Halaman : 10

Pokok doa:

  • Doakan untuk pendeta-pendeta dan keluarganya yang hidup dalam tekanan kaum ektrimis di India, agar Tuhan memberi kekuatan dan ketabahan kepada mereka. Doakan juga agar mereka tidak berhenti berpengharapan pada Tuhan.

  • Doakan agar pemerintah India menerapkan keadilan untuk menjaga keselamatan orang-orang percaya yang sering mendapat ancaman dan tekanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

e-JEMMi 24/2009



Menurut informasi terpercaya, militan agama mayoritas menawarkan imbalan bagi mereka yang membunuh orang-orang Kristen di Orissa ketika politisi mayoritas meningkatkan tekanan atas orang-orang Kristen dengan pembahasan undang-undang nasional anti perpindahan agama. Kontak KDP di India berkata bahwa gerombolan mayoritas bersenjata telah menawarkan uang, minuman keras, dan makanan untuk menyerang rumah-rumah orang Kristen dan membunuh mereka. Makin penting target, makin besar imbalannya.