You are hereArtikel Misi / Artikel Misi

Artikel Misi

warning: Creating default object from empty value in /home/drupal/public_html/misi_sabda_org/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Betapa Indahnya Kedatangan Mereka yang Membawa Kabar Baik

"Sebagai perpanjangan tangan gereja dalam memenuhi Amanat Agung, misi Kartidaya adalah agar setiap kelompok masyarakat memiliki dan menggunakan Alkitab dalam bahasa yang paling dipahami. Hal ini dilakukan dengan cara memberdayakan orang-orang Indonesia yang terpanggil untuk melakukan pekerjaan tersebut."

Kita Memiliki Sumber Daya

Saat kita memikirkan bahwa masih ada 12.000 kelompok orang lagi untuk dicapai, tugas itu tampaknya bisa mengecilkan hati kita, sampai kita menyadari sumber daya yang telah dipercayakan Allah kepada kita. Contohnya, pada tahun 100 Masehi, ada sekitar 12 kelompok orang yang belum dijangkau Injil oleh setiap satu dari jemaat orang percaya yang ada. Setiap jemaat saat itu memiliki target 12 kebudayaan, bahkan mereka mulai memuridkan bangsa-bangsa! Itu adalah sesuatu yang tampaknya mematahkan semangat. Namun, pada tahun 1950, rasio itu telah berubah sampai sekitar 33 jemaat orang percaya di antara setiap sisa kelompok orang yang belum dijangkau di dunia! Dan sekarang ini jumlahnya, bahkan lebih membesarkan hati! Bagi setiap sisa kelompok orang yang belum dijangkau, ada sejumlah total 583 jemaat Kristen (rata-rata 80 anggota per gereja).

Situasi Kultural-Religius di Asia dalam Terang Firman Allah

Kebudayaan dan agama erat sekali hubungannya. Bahkan, seringkali sangat sulit dipisahkan. Oleh sebab itu, agar dapat mengerti dan memberikan evaluasi terhadap kebudayaan-kebudayaan Asia, maka kita harus mengetahui lebih dahulu agama-agama dan kepercayaan-kepercayaan orang Asia. Kita tentu tahu bahwa semua agama besar di dunia berasal dari Asia, seperti: Hindu, Budha, Islam, Kung-Fu Tze, Shinto, dan Kristen. Agama-agama tersebut bertemu bersama dalam situasi kebudayaan Asia yang diselubungi oleh kepercayaan dinamisme dan animisme. Selain itu, dalam pertumbuhannya, agama-agama ini saling bersaing dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Pembina-Pembina Murid Masih Sedikit

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit." (Matius 9:36-37)

Teologi Kebudayaan

Jelas bahwa gereja yang taat kepada Amanat Agung harus melibatkan diri dalam pelayanan lintas budaya dengan memakai kontekstualisasi. Tetapi sebelum kita dapat melaksanakannya dengan tepat, kita seharusnya mengerti teologi kebudayaan, yaitu apa yang diajarkan oleh firman Allah tentang kebudayaan. Bagaimana Allah sendiri memandang keanekaragaman kebudayaan manusia?

Mengapa Membina Murid?

"Apakah Saudara akan menghabiskan waktu yang sama banyaknya dalam persiapan untuk memenuhi keperluan seorang seperti dalam menyiapkan sebuah khotbah bagi lima ribu orang? Sejauh manakah kepercayaan Saudara akan potensi seseorang?" [K. Bruce Miller]

Butuh Waktu untuk Melaksanakan Pekerjaan Allah

Anda dapat membawa jiwa kepada Kristus dalam 20 menit sampai 2 jam. Tetapi membutuhkan 20 minggu sampai 2 tahun untuk membawa dia pada jalan kedewasaan, kemenangan atas dosa dan persoalan yang datang berulang-ulang. Dia harus belajar bagaimana membuat keputusan yang benar.

Bayi-Bayi Rohani

Di mana saja anda bertemu dengan orang Kristen yang tidak sedang memimpin orang lain kepada Kristus, mesti ada sesuatu yang salah dalam diri orang itu. Mungkin ia masih bayi. Saya tidak berkata bahwa dia tidak cukup dalam doktrin dan tidak mengerti dengan baik kalau mendengarkan khotbah.

Membesarkan Anak-Anak Rohani

Saya dan istri memiliki enam orang anak. Sesungguhnya, merupakan kegembiraan yang tidak terhingga, melihat anak-anak tumbuh secara jasmani dan rohani. Rasul Yohanes mengatakan, "Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar daripada mendengar bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran" (3 Yohanes 4). Dalam suratnya yang terdahulu, Yohanes menulis hal yang sama. "Aku sangat bersukacita bahwa aku mendapati separuh dari anak-anakku hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang kita terima dari Bapa" (2 Yohanes 4).

Unsur Penting: Pertolongan Perorangan Murid yang Bertindak

Tak lama sesudah istri saya, Virginia, dan saya menjadi orang Kristen, kami berjumpa dengan Waldron Scott, seorang pemuda yang sebaya dengan kami dan yang menaruh minat secara pribadi terhadap kami. Ia pernah mendapat pertolongan di dalam kehidupan Kristennya oleh seorang temannya ketika ia masih berada di Angkatan Udara. Kami adalah teman sekuliah, dan dia datang sekali seminggu ke rumah kami untuk membagikan kebenaran rohani dengan kami dan menolong kami dalam pertumbuhan rohani kami.

Pekerjaannya yang sesungguhnya dengan kami mulai pada suatu hari ketika saya bertanya mengapa ada perbedaan yang sangat menyolok di antara kehidupan kekristenan kami. Mengapa kerohaniannya dan kerohanian saya dan Virginia tidak seperti dia? Waldron dapat mengutip ayat-ayat seakan-akan ia telah menghafalkannya. Sering kali ia menceritakan bagaimana Allah menjawab doanya. Kelihatannya ia mengenal Alkitabnya dengan baik.