You are heree-JEMMI No.28 Vol.11/2008 / Kesaksian Fatima
Kesaksian Fatima
"Namaku adalah Fatima. Aku dilahirkan di Maroko dari latar belakang Barbar. Orang tuaku memiliki sebelas anak dan kami semua adalah Muslim. Sejak umur dua belas tahun, aku telah berpuasa dan berdoa setiap hari dengan ayahku. Keluarga kami datang untuk tinggal di Perancis pada tahun 1972. Orang tuaku sering bertengkar dan dari waktu ke waktu mereka menjadi kejam satu sama lain. Adik-adik lelakiku telah menjadi takut dan aku menjadi putus asa terhadap perubahan hidup keluargaku ini.
Selama beberapa tahun, aku berdoa dengan segenap hatiku dan sering aku katakan kepada Tuhan, "Jika Engkau tidak memperkenalkan diri-Mu kepadaku, aku tidak akan mempercayai-Mu lagi." Setelah itu aku bermimpi. Aku melihat seseorang yang berkata kepadaku, "Cobalah mendaki gunung ini." Setelah berusaha beberapa kali, aku melihat seorang laki-laki yang baik, berpakaian putih berkilauan. Ia menunjukkan kepadaku orang-orang yang bahagia dan penuh dengan damai. Aku ingin tinggal di sana untuk selamanya. Namun ada seorang lain yang masih sedih dan tidak bahagia. Aku berkata kepada laki-laki baik itu, "Bukankah kamu dapat melakukan sesuatu kepada orang ini?" Ia menjawab, "Kamu tidak dapat memahaminya sekarang, tetapi kamu akan memahaminya kemudian." Ketika bangun, aku heran, apakah itu sungguh suatu mimpi atau kenyataan.
Hari berikutnya, aku menjelaskan mimpi itu kepada seluruh keluargaku, tetapi mereka tidak mempercayainya dan menyuruhku untuk diam. Aku tetap menyimpan ini dalam hati dan berharap suatu hari nanti, apa yang telah dikatakan oleh pria itu akan menjadi kenyataan. Sejak kehidupan dalam keluargaku menjadi semakin sulit, aku memutuskan untuk mengikuti beberapa pelatihan kerja, sekaligus sebagai cara untuk meninggalkan rumah guna menikmati kebebasan beberapa saat. Walaupun sudah menikmati kebebasan yang baru ini, aku tetap tidak puas dan tidak bahagia dengan hidup ini. Dalam waktu singkat, aku menjadi sangat tertekan, sampai akhirnya aku membulatkan tekad untuk mengakhiri hidupku.
Pada saat itu, ada sepasang suami istri yang tinggal dekat dengan tempatku. Mereka berbicara kepadaku mengenai kasih Tuhan dan mengajakku ke pertemuan Kristen. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku mendengar khotbah Injil dan aku dijamah oleh kehadiran Tuhan di tengah umat percaya. Aku kembali secara teratur untuk mendengar lebih lagi tentang Injil dan bersekutu dengan orang percaya yang telah banyak berbuat baik kepadaku. Untuk dapat memahami lebih lagi tentang Tuhan Yesus, maka aku membaca Alkitab secara teratur di rumah pada malam hari.
"Aku memahami bahwa hanya Tuhan Yesus satu-satunya yang dapat menyelamatkanku dengan sempurna dan memberikan hidup yang abadi kepadaku. Aku ingin bersaksi kepada keluargaku mengenai Tuhan Yesus, tetapi dengan cepat aku mendapat penolakan dari ibuku. Setelah melewati berbagai kesulitan dari anggota keluargaku, akhirnya aku dapat dengan mudah berhasil membagikan pengalamanku dengan Tuhan Yesus kepada semua saudara-saudaraku. Banyak tahun sudah kulalui dan aku sangat berbahagia untuk melayani Tuhan."
Diambil dari:
Nama situs | : | SABDA.org: Arsip 40 Hari Doa |
Judul artikel | : | [40-Hari-2005][x11] Kesaksian Fatima, Senin, 17 Oktober 2005 |
Alamat URL | : | http://www.sabda.org/publikasi/40hari/2005/10-17/ |
Arsip 40 Hari Doa | : | http://www.sabda.org/publikasi/40hari/ |
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 4550 reads