Gaza Tahun 2008

Hubungan antara Hamas dan orang Kristen di Jalur Gaza memburuk. Pertama, pemilik toko buku Kristen dibunuh dengan brutal. Lalu, ada isu bahwa seorang militan Hamas terkait dengan peristiwa itu. Kini, ada laporan yang mengindikasikan bahwa orang Kristen dipaksa untuk mendukung pidato penyebaran agama mayoritas. Terry Ascott dari stasiun TV SAT-7 mengatakan bahwa orang-orang percaya merasa seperti terkepung. "Doakan pemimpin dan semua staf Bible Society di seluruh wilayah Palestina, sehingga mereka tidak menjadi kecil hati karena hal tersebut. Doakan agar Sabda Allah terus tersedia di seluruh wilayah Palestina. Kami memiliki relasi yang sangat kuat dengan Bible Society, dan kami ingin membantu apa yang mereka lakukan dengan menyiarkan Injil di televisi." Ascott mengatakan pula bahwa hal itu juga akan menyebabkan munculnya gangguan dalam pelayanan. "Pembunuhan pemilik toko buku yang memiliki hubungan dengan Bible Society sebenarnya telah menyebabkan dievakuasinya seluruh staf toko itu dari Gaza. Hanya ada satu orang yang belum menerima izin dari pemerintahan Israel untuk keluar dari Jalur Gaza."

Gaza Tahun 2007

Orang-orang Kristen di Jalur Gaza mengkhawatirkan masa depan mereka setelah tentara Hamas menguasai Palestina. Carl Moeller dari Open Doors mengatakan bahwa pengambilalihan kekuasaan oleh Hamas diharapkan dapat mengakhiri kekerasan yang telah terjadi berminggu-minggu ini. Tapi ada juga sisi negatifnya. "Hamas akan berkuasa di Gaza dan jika itu yang terjadi, Gaza akan terisolir dari bantuan yang berasal dari luar Gaza. Kami tahu bahwa ada juga orang-orang Kristen yang terisolasi di Gaza. Kami berdoa untuk mereka dan kami meminta komunitas Kristen untuk memikirkan suatu cara." Moeller berkata bahwa ada ratusan orang yang percaya Injil, terjebak di Gaza. Orang-orang itu terjebak dalam dua kubu yang berselisih, tanpa persediaan makanan. Mereka tidak dapat pergi dari tempat itu, dan satu-satunya yang dapat mereka lakukan adalah menaruh harapan kepada Allah. "Mereka terjebak di antara aliran radikal di satu sisi dan Israel di sisi lain, dan mereka mencoba untuk mengikuti pimpinan Tuhan agar mereka bisa menciptakan perdamaian di tempat yang penuh dengan kekerasan itu."

Subscribe to Gaza