You are hereEropa

Eropa


Jerman
Jerman (82,6 juta), Ibukota Berlin (3,4 juta), agama: Kristen 33%, Katolik 33%, tanpa agama 28%, aga­ma Islam 4%, biasanya mereka berasal dari luar negeri. Kel. J, YPPII/WEC mem­beritakan Injil di antara orang imigran. Kel. Pdt. S melayani di Gereja X di Frank­furt, Mannheim, Braunschweig, Nürnberg, dan di Maastricht-Belanda. Acara ICCC 2006 (kon­perensi misi gereja-gereja ba­hasa Indonesia sedunia) sudah diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus - 1 September 2006 di Am­sterdam-Nederland dengan 100 peserta dari berbagai negara.

Bulgaria
Bulgaria (8 juta), Ibukota Sofia (1,1 juta), agama: Ortodoks 71%, Islam 13%, Kristen 2%, Katolik 1%. Agama Islam: suku Millet (300 ribu) dan Turki (0,9 juta), dua-dua berbahasa Turki, orang Pomak (250 ribu) berbahasa Bulgaria. Di antara orang Millet ada 10 000 orang percaya dan ada jemaat-je­maat, di antara orang Turki hanya ada 100 orang percaya, tidak ada jemaat; di antara orang Pomak sedikit orang Kristen. Di antara orang Bulgaria asli tidak ada interest tentang hal-hal rohani.

Romania
Romania (22,6 juta), Ibukota Bukarest (2 juta), agama: Ortodoks 80%, Katolik 5,1%, Kristen 3,5%, Islam 1%, Khonghucu, Bahai. Beragam suku bangsa ada: Hungaria, Bulgaria, Moldavia, Roman, Gyp­sy, Jerman, Turki, Chi­na (khusus tinggal di Bukarest: "china-town"), Russia. Orang Indonesia ada se­kitar 60-80 orang. Denominasi dan aliran: Lutheran, Pres­biterian, Brethren, Baptist, Pentakosta, Injili, Assembly of God, Adventist, Mormon, dan Saksi Yehovah. Sekitar 25% warga Romania bekerja di EU, AS, Australia, dan New Zealand. Di bawah presiden Nicolae Ceausescu orang Injili banyak men­derita dan gereja-gereja di bawah tanah atau bersembunyi. Sekarang ini ada kebebasan terbatas, dan ke­sempatan besar buat penginjilan. Ada misionaris Romania yang sudah diutus melalui OM ke Mol­davia, Mesir, India, dll. Ada gerakan rohani yang cukup signifikan di Romania di waktu ini.

Albania
Albania (3,6 juta), Ibukota Tirana (0,4 juta), agama: Islam 70%, Ortodoks 22%, Katolik 16%, Kris­ten 0,25% (20 000 orang). Meskipun negara ini mayoritas orang Islam, tetapi dalam kehidupan sehari-harian masyarakat tidak begitu mengikuti ajaran Islam. Doakan perintisan penginjilan.

Moldavia
Moldavia (4,3 juta, satu juta orang hidup di luar negeri, karena kurang lowangan di negeri sen­diri), Ibukota Chisinau (0,7 juta), agama: Ortodoks 70,4%, Katolik 5,8%, Kristen 3,2%. Puji TUHAN, pelayanan OM Moldavia sudah memberi buah ke­kal, bulan Agustus 18 orang bisa dibaptis. Perlu pelayanan tindak lanjut. Sdr. B, OM Indonesia tetap bendahara dan pemimpin ad­mini­strasi da­lam tim O.M. di ne­ga­ra ini. Doakan masalah visa untuk Sdr. B. Walaupun jauh dari Moldova, ia tetap "bekerja dari jauh" untuk tim soal keuangan dan admin. Ia juga membantu OM Romania.

Ukraina
Ukraina (50 juta), Ibukota Kiew (2,7 Juta), agama: Ortodoks 55%, Katolik 15%, Kristen 3,2%, tidak beragama 20%. Di negara ini ada 100 000 anak yatim piatu yang tinggal di 450 tempat panti asuhan. Sayang, kalau mereka sudah berumur antara 15 dan 18 tahun mereka dilepaskan tanpa bekal apa pun. Akibatnya di dalam tahun-tahun berikut: 10% bunuh diri, 70% dari laki-laki menjadi kriminal. O.M. mau menciptakan satu tem­pat, di mana anak remaja ini bisa diterima, mereka akan belajar satu mata pen­caharian untuk bisa hidup mandiri seterusnya. Jemaat terbesar di negara ini dirintis dan di­pim­pin oleh seorang misio­naris dari Nigeria. Jemaat yang dimulai di Kiew sudah mempunyai beberapa cabang di bagian lain di negara ini. Sdr. E, O.M. Indonesia, akan mengabung dengan O.M. Ukrai­na dalam waktu dekat. Tolong ikut mendoakan semua persiapan dan urusan.

Rusia
Rusia (143 juta), Ibukota Moskow (10 juta), agama: Ortodoks 41%, Katolik 1%, Kristen 0,7%, Islam 15%, Budhis 0,7%, Animis 1%, tanpa agama 31%. Di negara ini ada beberapa proyek penerjemahan. Sudah dimulai dengan satu bahasa baru lagi. Sebagian penerjemah tidak bisa tinggal di daerah, di mana bahasa dipakai, karena tidak izin dari pemda setempat atau daerah kurang aman. Mereka be­kerja dari jauh dan berhubungan dengan daerah lewat e-mail dan telepon. Cara ini mempersulit tugas. Sejak pemerintah komunis jatuh sudah bisa didirikan 137 sekolah teologia, hampir semua masih berjuang, karena dukungan daya dan dana masih kurang. Satu koor Kristen sempat mengadakan dalam 17 hari 29 acara dengan ribuan orang datang, banyak di antara mereka belum pernah men­dengar Injil, seluruhnya 500 orang bertobat. Koor ini dalam 17 hari harus berjalan 7 800 km.

Melihat info ini saya mau andaikata ada OM yang mengutus saya ke Eropa