You are heree-JEMMi No.46 Vol.13/2010 / e-JEMMi No.46 Vol.13/2010
e-JEMMi No.46 Vol.13/2010
Christian Outreach International (COI)
Terinspirasi oleh pengalaman perubahan hidup putrinya, Mary Alice dalam Misi Jangka Pendek ke Amerika Tengah pada 1979, maka pada tahun 1984 Jack Isleib dan istrinya Rosa mendirikan Christian Outreach International (COI). COI yang bermarkas di Vero Beach, Florida memfokuskan pelayanan mereka untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, menjalin kerjasama dengan gereja lokal, dan organisasi dalam rangka perjalanan misi luar negeri dan Amerika Utara. Selain itu, COI juga menyediakan pelatihan misi dan menggerakkan orang-orang percaya dan para sukarelawan dalam pelayanan mereka. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh COI dalam membagikan kasih Kristus adalah dengan memberikan bantuan kemanusiaan, pelayanan kepada anak yatim piatu, pelayanan kepada para narapidana, pelayanan kepada lansia, klinik rehabilitasi dan kunjungan ke rumah sakit, dll. Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai pelayanan COI, silakan Anda mengunjungi alamat situs mereka di atas. (DIY)
Pelatihan untuk Para Pekerja (2)
MEMBEKALI PERLENGKAPAN KEPADA PELAYAN
Masalah yang kita hadapi adalah mencari cara untuk memadukan segala sesuatu untuk membuat pelatihan yang utuh. Pertama-tama, kita memerlukan pengajaran menyeluruh dan mendalam seperti pengajaran dari Sekolah Alkitab. Pengajaran yang cocok dalam nuansa jemaat yang berfungsi penuh seperti jemaat Perjanjian Baru. Pengajaran tersebut akan menyediakan lahan pelayanan yang memadai. Yang kedua, mereka yang dipanggil untuk merintis gereja perlu mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman tambahan dalam membangun jemaat.
Jemaat yang belajar dan bersekutu dalam gereja ini mengambil bagian aktif dalam kehidupan dan pelayanan gereja. Mereka tentu saja tidak diberikan posisi istimewa. Mereka sejajar dengan jemaat lainnya. Mereka ikut berpartisipasi dalam berbagai macam aktivitas gereja, bukan karena status mereka sebagai pelajar, tetapi karena mereka adalah anggota gereja dan memunyai karunia Roh Kudus. Mereka tidak dianggap sebagai pelajar, tetapi anggota gereja yang dipanggil dalam berbagai bidang pelayanan seperti halnya jemaat lain.
Pelatihan Untuk Para Pekerja 2 (Editorial Edisi 46 - 2010)
Shalom,
Pembekalan diri adalah sangat penting bagi setiap orang agar ia dapat menjalankan tugasnya dengan lebih profesional dan bertanggung jawab. Demikian juga dengan para pelayan Tuhan yang akan terjun di ladang pelayanan, baik sebagai penginjil maupun pelayan gereja. Semua memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup, sehingga ia dapat lebih siap dalam menjalankan tugasnya.
Sajian artikel edisi e-JEMMI minggu ini adalah kelanjutan dari edisi sebelumnya (no. 45), yang mengupas tentang bagaimana memberikan pembekalan yang cukup bagi setiap pelayan Tuhan. Kiranya artikel ini bermanfaat, khususnya bagi para pelayan Tuhan dan juga gereja, agar pelayanan Tuhan bisa berjalan dengan baik dan memberikan buah yang berkenan bagi kemuliaan Tuhan. Selamat membaca.
Tuhan Yesus memberkati.
Redaksi Tamu e-JEMMi,
Yonathan Sigit
Suriah Tahun 2010
Menurut International Christian Concern (ICC), pemerintah Suriah memerintahkan agar sejumlah besar gereja rumah ditutup karena pemerintah menganggap tempat-tempat tersebut tidak pantas dipakai sebagai tempat ibadah. Banyak jemaat-jemaat di Suriah tidak mampu membeli sebidang tanah dan membangun gereja, jadi mereka membeli apartemen dan mengubahnya menjadi tempat ibadah.
Indonesia Tahun 2010
Tuhan telah memberikan begitu banyak kesempatan dalam kehidupan kita. Dan rahmat kasih-Nya semakin bertambah dari hari lepas hari. Sudah semestinya kita bersyukur kepada Tuhan, apabila kesempatan itu boleh kita nikmati dan terima sampai saat ini. Kini kita tiba di penghujung tahun 2010. Beberapa hari lagi kita akan menikmati tahun yang baru. Mari kita menata hidup yang lebih baik lagi menyambut hari yang akan datang, supaya kita lebih maksimal dalam melayani Tuhan. Dan yakini bahwa di tahun baru nanti membawa kita untuk lebih menyaksikan dan menerima keajaiban-keajaiban tangan Tuhan yang lebih luar biasa.
Pakistan Tahun 2010
Ada satu lagi kapal pengangkut penyedia bahan pangan yang diserang di Pakistan beberapa waktu yang lalu. Hal ini menambah kekuatiran iring-iringan yang membawa persediaan makanan untuk para tentara dan bantuan kemanusiaan bagi korban-korban banjir di sana. Serangan terhadap kapal tersebut merupakan serangan kedua dalam beberapa hari belakangan ini. Beberapa hari sebelumnya, pihak Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang setidaknya telah menewaskan 3 orang dan menghancurkan 30 kendaraan.
Serangan ini nampaknya ditujukan pada kendaraan-kendaraan penyedia bahan pangan sehingga dikuatirkan oleh para pekerja sukarela di Provinsi Punjab, Pakistan bantuan kepada para korban banjir akan terganggu.
"Lebih dari 15 sampai 20 juta orang di wilayah seukuran negara Italia terkena dampaknya," demikian ungkap PH, salah seorang relawan Food for the Hungry, salah satu organisasi Kristen yang bergerak di bidang kemanusian Internasional. "Jadi kami terdesak pada dua pilihan, menghabiskan waktu kami memikirkan bahayanya atau kami harus menggunakan waktu yang ada untuk membantu orang-orang yang benar-benar memerlukan bantuan kami," tambahnya.