You are heree-JEMMI No.22 Vol.11/2008 / e-JEMMI No.22 Vol.11/2008

e-JEMMI No.22 Vol.11/2008

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Wesley Mission

Di bawah penggembalaan Pendeta Keith Garner, Wesley Mission merupakan sebuah gereja kota sekaligus organisasi misi di Australia. Misi organisasi ini adalah melayani masyarakat, membangun harapan, dan memuliakan Tuhan. Sedangkan visinya adalah berada di jantung masyarakat di mana semua orang memiliki peluang untuk benar-benar hidup dan memiliki hidup yang memberi perbedaan.

Nicaragua Tahun 2008

Kampanye sepanjang minggu yang dilakukan penginjil Mike Silva pada bulan November di Juigalpa, Nikaragua, menarik sekitar 50.000 orang dengan 8.000 orang di antaranya tercatat mengambil keputusan mengikut Kristus. Rombongannya mengadakan aktivitas selama seminggu di kota yang berada di Amerika Tengah ini, di mana kurang dari lima persen penduduknya bukanlah orang percaya. Aktivitas yang ada, antara lain seminar dan pelatihan bagi para pendeta dan suami/istri mereka, konferensi untuk wanita dan pemimpin usaha, pesta anak-anak, parade melalui jalan-jalan di kota, dan perayaan selama dua malam yang diisi dengan pemberitaan pesan Injil oleh Silva dan segala macam jenis musik. Bekerja sama dengan gereja lokal dan organisasi pelayanan yang disebut World in Need, rombongan itu juga membawa makanan dan pakaian untuk lebih dari sembilan ratus individu dan keluarga yang membutuhkan. Penginjil Amerika itu menyampaikan Injil dengan menggunakan media visual, humor, dan cerita-cerita persuasif hampir seluruhnya dalam bahasa Spanyol. Ratusan pendeta lokal, pemimpin pujian, dan orang-orang percaya telah dilatih untuk menindaklanjuti dan menyambut orang percaya baru dalam persekutuan gereja. (t/Novita)

Nepal Tahun 2008

Ketika Raju Lama menjadi orang Kristen pada usia enam belas tahun, orang tuanya yang beragama Budha sangat marah dan mengusirnya dari rumah mereka di dekat ibukota Nepal, Katmandu. Hal itu tidak mengecilkan hatinya. Lama, yang menjadi Kristen pada tahun 1989, mulai mencoba membujuk orang tuanya untuk melakukan hal yang sama. Sepuluh tahun kemudian, keteguhannya berbuah. Orang tuanya menjadi Kristen, kemudian diikuti oleh saudara-saudarinya.

ROBERT A. JAFFRAY (1873 -- 1945)

Skotlandia, negeri di belahan utara Benua Eropa, adalah salah satu negeri yang menghasilkan penginjil andal terbanyak untuk diutus ke seluruh pelosok dunia, di antaranya Robert A. Jaffray. Ia dilahirkan pada 16 Desember 1873. Ayahnya yang juga bernama Robert Jaffray adalah seorang yang dingin terhadap kekristenan, namun ibunya, Sarah Bugg, sangat aktif di gereja, dan hal inilah yang membuat anak-anak mereka memiliki kerohanian yang baik. Namun, sekalipun sang ibu selalu membimbing anak-anak dalam kerohanian mereka, Jaffray pernah terjerumus dalam pergaulan dengan kelompok ateis di Toronto, Kanada. Namun, tradisi Protestan yang sangat melekat dalam dirinya mampu membuatnya melepaskan diri dari kelompok tersebut. Masa kecil Jaffray memang bukan masa kecil yang bahagia karena ia mengidap penyakit jantung dan gula yang sangat menyiksanya. Akan tetapi, Tuhan memiliki rencana indah bagi Jaffray. Di usianya yang ke-16 Jaffray bertobat berkat ketekunan dan usaha Annie Gowan, guru sekolah minggunya di Presbyterian St. James Square, Kanada. Beberapa tahun kemudian, ketika mendengar khotbah A.B. Simpson, pengkhotbah yang sangat terkenal pada waktu itu, Jaffray tertantang untuk memberitakan Injil ke luar negeri, sekalipun sebelumnya ia bermaksud menolak panggilan tersebut. Jaffray kemudian menempuh pendidikan di New York Missionary Training Institute. Namun, ayahnya tidak menyetujui hal itu karena sudah merencanakan agar Jaffray melanjutkan usahanya di bidang asuransi. Dia mengancam tidak akan membantu Jaffray dalam hal keuangan jika tidak menuruti kehendaknya. Akan tetapi, Jaffray tetap memutuskan akan menjadi utusan Injil ke Tiongkok, apa pun risikonya.

Orang Amerika

Penduduk Amerika adalah masyarakat multietnis, jadi tidak dapat dikatakan hanya ada satu "tipe" orang Amerika. Kelompok-kelompok etnis inti di Amerika adalah para koloni dari Britania Raya, Belanda, Jerman, dan negara-negara Eropa lain yang tiba di bagian timur Amerika Utara pada awal tahun 1600-an. Sebenarnya, setiap kebangsaan dapat ditemukan dalam leluhur suatu suku bangsa yang disebut sebagai "orang-orang Amerika" ini. Amerika Serikat merdeka pada tahun 1776 dan menjadi luas di atas sebagian besar benua di bagian barat, juga beberapa tanah di luar negeri, beberapa di antaranya kini berdiri sendiri dan beberapa lainnya masih tergabung dengan Amerika. Orang-orang Amerika merupakan orang-orang yang suka menutup diri terhadap dunia luar selama beberapa generasi ketika membangun negaranya yang baru. Kini, pengaruh, budaya, dan militer Amerika berdampak besar di dunia. Media massa dan literatur-literatur Amerika membentuk pikiran dunia.

Indonesia Tahun 2008

PERSIAPAN NATAL 2008

Tanggal 25 Desember 2008 sudah di ambang pintu. Seluruh umat Kristen dan gereja Tuhan di seluruh dunia pasti sudah dan sedang akan memperingati hari kelahiran Sang Juru Selamat. Mari kita pakai kesempatan perayaan Natal ini untuk merenungkan makna Natal bagi iman kita. Kedatangan Kristus ke dunia sungguh merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah kehidupan manusia. Karena jika Ia tidak datang ke dunia, maka sia-sialah hidup kita di dunia ini. Jika Ia tidak datang, maka hancurlah semua harapan akan masa depan manusia. Jika Ia tidak datang, maka manusia tidak akan pernah mengalami kasih yang sejati yang pernah ada di dunia ini. Melalui Natal tahun ini, biarlah kita semakin mengerti akan arti dan tujuan mengapa Ia rela datang ke dalam dunia mengambil rupa seperti manusia.