You are hereYesus / Bukti Profil Diri: Apakah Yesus Mempunyai Semua Atribut Allah? 2
Bukti Profil Diri: Apakah Yesus Mempunyai Semua Atribut Allah? 2
PENCIPTA ATAU CIPTAAN?
Sebagian gambaran Yesus yang harus cocok dengan gambaran Allah adalah Pribadi yang tidak diciptakan, yang telah ada sejak kekekalan masa lampau. Yesaya 57:15 menggambarkan Allah sebagai "Dia yang hidup selamanya". Tetapi, saya berkata kepada Carson, "Ada beberapa ayat yang tampaknya menyiratkan bahwa Yesus adalah Pribadi yang diciptakan dan pertama kali ada ketika Dia lahir di Betlehem. Misalnya, Yohanes 3:16 menyebut Yesus sebagai Anak Allah 'yang diperanakkan'. Kolose 1:15 menulis bahwa Dia adalah 'yang sulung dari semua ciptaan'. Bukankah keduanya menyiratkan bahwa Yesus diciptakan, sebagai lawan kata dari Sang Pencipta?"
"Mari kita membaca Yohanes 3:16. Terjemahan KJV itu berasal dari Bahasa Yunani. Yang menganggap terjemahan ini benar biasanya menghubungkannya dengan peristiwa inkarnasi itu sendiri -- Yesus diperanakkan oleh Perawan Maria. Tetapi kenyataannya, itu bukanlah arti sebenarnya dalam Bahasa Yunani. Kata aslinya berarti 'pribadi yang unik'. Pada abad pertama, istilah yang biasa digunakan adalah 'unik dan terkasih'. Jadi, Yohanes 3:16 mengatakan dengan sederhana bahwa Yesus adalah Anak yang unik dan terkasih -- atau menurut terjemahan NIV, 'Anak Tunggal yang satu-satunya' -- alih-alih mengatakan bahwa Dia secara ontologis diperanakkan dalam waktu."
"Itu hanya penjelasan untuk satu ayat," protes saya.
"Mari kita lihat ayat dalam Kolose yang menggunakan istilah 'sulung'. Kebanyakan penafsir, baik konservatif maupun liberal, menyadari bahwa dalam Perjanjian Lama, anak sulung, menurut hukum warisan, biasanya menerima bagian terbesar tanah warisan atau akan menjadi raja jika ia dalam sebuah keluarga kerajaan. Oleh karena itu, anak sulung menjadi sosok yang pada akhirnya memunyai seluruh hak ayahnya. Pada abad ke-2 SM, di beberapa tempat, istilah itu tidak lagi berarti benar-benar diperanakkan atau dilahirkan sebagai anak pertama, tetapi mengandung makna wewenang yang diberikan karena posisi seseorang sebagai pewaris sah. Itulah yang diterapkan atas Yesus, seperti yang diakui oleh para ahli. Dari sudut pandang itulah, istilah 'sulung' mengalami sedikit pergeseran makna."
"Apa terjemahan yang lebih baik?" tanya saya.
"Jika Anda ingin mengutip Kolose 1:15, Anda harus menjaganya tetap dalam konteks dengan merujuk pada Kolose 2:9 (TB), di mana penulis yang sama menekankan, 'Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan.' Penulis tidak akan membuat pernyataan yang bertentangan dengan pernyataannya sendiri. Jadi, istilah 'sulung' tidak dapat meniadakan keabadian Yesus karena istilah itu adalah sebagian makna dari memunyai kepenuhan ke-Allah-an."
MENCOCOKKAN GAMBARAN ALLAH
Jawaban Carson masuk akal dan terdengar teologis. Pada akhirnya, bagaimanapun, bagaimana proses inkarnasi itu -- bagaimana Roh mengambil rupa dalam daging -- tetaplah sebuah konsep yang membingungkan. Menurut Alkitab, setiap atribut Allah menurut Perjanjian Baru pada akhirnya ditemukan dalam diri Putra Natal, yang tumbuh dewasa menjalani hidup yang berbeda dari sesamanya:
- Mahatahu. "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu." (Yohanes 16:30a)
- Mahahadir. "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20) "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:20 TB)
- Mahakuasa. "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (Matius 28:12)
- Mahakekal. "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." (Yohanes 1:1)
- Mahatetap. "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8)
Selain itu, Perjanjian Lama melukis gambaran tentang Allah dengan menggunakan beberapa gelar dan istilah seperti Alfa dan Omega, Tuhan, Juru Selamat, Raja, Hakim, Terang, Batu Karang, Penebus, Gembala, Pencipta, Pemberi Hidup, yang mengampuni dosa, dan yang berbicara dalam kekudusan ilahi. Menarik untuk diperhatikan bahwa dalam Perjanjian Baru setiap nama itu dinyatakan dalam Yesus. Yesus mengatakannya dalam Yohanes 14:7a: "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku." Terjemahan bebasnya: "Jika kamu melihat gambaran Allah dari Perjanjian Lama, kamu juga akan melihat kemiripannya dengan Aku." (t/Dicky)
Diterjemahkan dari: | ||
Judul buku | : | The Case for Christmas |
Judul asli artikel | : | The Profile Evidence: Did Jesus Fulfill the Attribute of God? |
Penulis | : | Lee Strobel |
Penerbit | : | Zondervan, Michigan 1998 |
Halaman | : | 62 -- 65 |
Sumber | : | e-JEMMi 50/2012 |
- Login to post comments
- 3416 reads