Bahan PA Misi Allah Bagi Dunia
Betapa sering kita mendengar khotbah tentang misi yang hanya menunjuk kepada Amanat Agung, "Pergilah ke seluruh dunia . . ." sebagai dasar kegiatan misionari. Berhubung bagian itu terlalu ditekankan di luar bagian-bagian Alkitab lainnya, timbul kesan bahwa perintah terakhir Yesus kepada murid-murid-Nya itu hanyalah merupakan gagasan yang mendadak, "Ah, sebelum Aku pergi, lebih baik Kukatakan kepada mereka apa yang harus dilakukan sekarang".
Walaupun itu mungkin terlalu dilebih-lebihkan, nampaknya kita mempunyai kesan yang keliru tentang misi Allah untuk dunia karena kita tidak mengetahui betapa luas dan dalamnya bahan yang dijumpai dalam Alkitab mengenai topik yang sangat penting ini. Seperti halnya bangsa Israel tidak yakin Tuhan sungguh-sungguh memerintah atas segala bangsa. Karena itu, pengertian mereka tentang misi sangat dipengaruhi konsep mereka tentang Allah.
Sekarang kita bertanya, apakah Allah cukup besar untuk dapat memperhatikan seluruh isi dunia? Apakah Ia mempunyai pandangan ke depan yang cukup sehingga dapat menyusun rencana untuk segala waktu? Pengertian tentang Allah serta tujuan-tujuan-Nya untuk seluruh dunia juga mempengaruhi konsep kita tentang diri kita sendiri dan tujuan hidup kita di dunia ini. Jelas dibutuhkan pengertian yang benar mengenai hal tersebut bila kita ingin menjadi manusia seperti yang dikehendaki Allah yang menjalankan kehendak-Nya di dunia ini. Karena itulah, rangkaian pelajaran ini dimulai dengan pembahasan tentang Allah di Kej 1:1-31 dan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya bagi kita dan bagi seluruh dunia. Kemudian tujuan Allah diuraikan lebih lanjut dalam semua Kitab Perjanjian Lama. Kita dapat mempelajari puji-pujian yang terdapat dalam Kitab Mazmur ("Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya"- Mazm 24:1; "Katakanlah di antara bangsa-bangsa: Tuhan itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran" - Mazm 96:10). Kita juga dapat mempelajari penghakiman Allah yang dinubuatkan para nabi. ("Tuhan akan menengking dari tempat tinggi dan memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernaungan-Nya yang kudus; Ia akan mengaum hebat terhadap tempat penggembalaan-Nya, suatu pekik seperti dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap seluruh penduduk bumi." - Yer 25:30; "Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru." Yoel 3:12). Sayang tempatnya kali ini tidak memungkinkan pembahasan hal itu.
Namun demikian, kami telah memilih beberapa bagian Alkitab yang memberi gambaran mengenai kehendak dan tujuan Allah bagi seluruh dunia. Anda akan melihat janji-Nya kepada semua bangsa melalui Abraham. Anda juga akan memperoleh pandangan sekilas mengenai kerajaan-Nya dalam kitab Yesaya, serta pandangan yang lebih lengkap lagi dalam kehidupan Yesus sendiri. Dan kami berharap dan berdoa, Anda juga dapat melihat lebih jelas di manakah Allah menghendaki kita masing-masing berada dalam rencananya bagi dunia ini.
Pelajaran ini dapat digunakan baik perorangan maupun kelompok. Jika digunakan kelompok, alangkah baiknya jika setiap anggota mempunyai buku penuntun ini dan mempelajari dulu setiap pelajaran sebelum kelompok tersebut berkumpul untuk mengadakan diskusi. Untuk keperluan pelajaran ini, gunakanlah Alkitab dari beberapa versi, baik bahasa Indonesia maupun asing.
Bila Anda memimpin sebuah kelompok diskusi, ada dua hal yang perlu Anda persiapkan, yaitu doa dan pelajaran.
Pertama, berdoalah untuk diri Anda. Kemudian pelajarilah bacaan tersebut untuk mendengar yang Allah katakan kepada Anda. Jangan pikirkan dulu kelompok Anda. Pikirkanlah maksud Firman Tuhan untuk diri Anda. Bacalah terus bagian tersebut sampai Anda merasa terbiasa dengannya.
Kemudian pelajarilah kembali bacaan tersebut sambil membayangkan kelompok Anda. Catatlah hal-hal penting yang sangat relevan bagi kelompok Anda. Berlatihlah selalu. Apakah yang Anda lakukan untuk menciptakan suasana yang santai dan terbuka sehingga setiap orang merasa bebas untuk saling bertukar pikiran, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal dalam hati mereka, dan membagikan hal-hal pribadi mereka sendiri? Berdoalah untuk tiap anggota kelompok Anda. Buku ini, apalagi bila hanya Anda sendiri yang memilikinya, hanyalah berfungsi sebagai penuntun untuk persiapan Anda, dan bukan merupakan pola mekanik yang harus diikuti kelompok Anda. Bersikaplah luwes sekaligus tegas. Artinya, jangan sampai keluwesan Anda menjadi tanpa tujuan, ataupun sebaliknya ketegasan Anda menjadi kaku.
Bila Anda telah mengadakan persiapan dengan baik, dalam pelajaran maupun doa, Anda akan merasa bebas bersikap terbuka terhadap bimbingan Roh Kudus selama studi atau diskusi kelompok berjalan. Anda akan lebih santai dalam memimpin dan dapat mendengarkan dengan lebih baik.
Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan spontan yang tidak terdapat dalam buku penuntun tetapi dibutuhkan oleh kelompok Anda supaya mereka menyelidiki Firman Tuhan dengan lebih teliti serta memikirkan maksudNya dengan lebih mendalam.
Sebelum membahas suatu bagian bacaan, sebaiknya konteksnya dibacakan juga. Konteks tersebut dapat memberikan pandangan mengenai sejarah atau urut-urutan kejadian yang dapat mempengaruhi tafsiran mengenai sesuatu ayat. Tetapi sebelumnya, Andapun perlu memberikan suatu introduksi secara singkat untuk memperlihatkan relevansi dari studi itu dan juga untuk membantu para anggota kelompok agar dapat memperkirakannya lebih dahulu.
Catatan yang diberikan untuk ayat-ayat dimaksudkan untuk menjelaskan kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang kurang jelas maupun yang sudah sangat dikenal. Barangkali diskusi Anda tidak memerlukan penjelasan-penjelasan tersebut, tetapi bila seandainya diperlukan buatlah secara sederhana.
Pembagian-pembagian yang dilakukan, dimaksudkan untuk membantu Anda dalam mengingat struktur ayat-ayat dan jalannya perkembangan dari ide-ide pokok menuju ke arah klimaks atau kesimpulannya. Jadi Anda perlu terikat pada catatan-catatan Anda selama diskusi berlangsung.
Kadang-kadang pertanyaannya perlu dirumuskan kembali menurut cara yang Anda anggap baik, supaya sesuai dengan tingkatan kelompok Anda.
Tetapi Anda perlu berhati-hati supaya maksudanya tidak menyimpang dan susunannya secara umum tidak berubah. Dalam mempersiapkan diri Anda, janganlah hanya menjawab pertanyaan- pertanyaan itu secara umum dan tidak jelas, tetapi carilah pengertian atau maksud yang lebih dalam lagi. Tanyakanlah kepada diri Anda, apa lagi yang dapat Anda temukan. Dengan demikian Anda akan merasa mantap untuk menganjurkan orang lain menggali ayat-ayat itu.
Ketika Anda mempersiapkan diri, bayangkanlah diskusi kelompok Anda supaya Anda dapat mengantisipasi jawaban yang mungkin timbul terhadap pertanyaan Anda. Tanyakanlah pada diri Anda, bagaimanakah kira-kira para anggota kelompok akan menjawab pertanyaan itu. Dengan demikian, Anda akan memperoleh pandangan mengenai pertanyaan- pertanyaan mana yang perlu disesuaikan atau dirumuskan kembali. Anda akan mengetahui pula pertanyaan-pertanyaan mana yang akan diajukan selanjutnya ataupun yang sebaliknya jangan diajukan.
Pada akhir setiap studi, selalu diberikan beberapa pertanyaan untuk renungan atau penerapan. Tetapi mungkin waktu yang tersedia bagi kelompok hanya cukup untuk mendiskusikan satu pertanyaan saja. Bila Anda mempelajari semua pertanyaan itu, Anda akan mengetahui pertanyaan mana yang tepat untuk dibahas kelompok.
Selama berlangsung studi itu sendiri, ada beberapa hal dasar yang perlu Anda perhatikan.
Pertama, tujuan dari setiap pemahaman Alkitab adalah untuk memperoleh pengetahuan dan pengertian yang baru tentang Allah yang akan mempengaruhi hidup kita.
Kedua, tanggung jawab Anda yang utama sebagai pemimpin adalah membantu para anggota kelompok menemukan maksud Firman Tuhan bagi diri mereka.
Karena itu, alat Anda yang utama adalah pertanyaan-pertanyaan (dan telinga yang baik), yang bila digunakan secara tepat dan bijaksana, akan memungkinkan anggota kelompok Anda belajar bersama-sama. Koordinirlah diskusi kelompok Anda dengan cara menjalin konstribusi dari para anggota, dan secara berkala membuat kesimpulannya. Tetapi berhati-hatilah agar diri Anda jangan terus menerus dijadikan pedoman atau penentu keputusan akhir. Cobalah untuk tidak hanya membahas bahan studi ini, tetapi juga mengembangkan aktivitas timbal balik yang penuh kasih dan bersahabat di antara para anggota. (Ada orang-orang yang tidak biasa ikut di dalam diskusi kelompok ataupun pemahaman Alkitab. Jangan paksa mereka untuk ikut aktif. Mereka akan ikut dengan sendirinya bila Firman Tuhan telah menggerakkan hati mereka).
Kebanyakan pertanyaan dalam buku ini dimaksudkan untuk memancing beberapa kemungkinan jawaban dari bahan bacaan atau beberapa kemungkinan pendapat yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, supaya para anggota kelompok ikut aktif secara maksimum supaya tercipta aktivitas timbal balik yang sehat. Setiap konstribusi baik "besar" maupun "kecil", dapat mengubah pemikiran anggota kelompok, sehingga mereka dan Anda bersama-sama melangkah lebih maju dalam menggali kebenaran. Sebagai pemimpin, Anda dapat merangsang kelompok Anda untuk menyelidiki lebih dalam dengan tidak berhenti setelah memperoleh jawaban pertama, tetapi segera mengajukan pertanyaan-pertanyaan "Apalagi yang Anda lihat di sini?" atau "Barangkali ada yang berpendapat lain?"
Terakhir, perhatikanlah waktu Anda dan gunakan seperempat bagian waktu yang terakhir untuk membahas penerapan di dalam praktek. Ini berarti, Anda tidak boleh terlalu lama membahas pertanyaan sebelumnya. Bila ada anggota yang masih kurang mengerti mengenai suatu pertanyaan, Anda boleh mengatakan bahwa pengertiannya akan menjadi lebih jelas lagi bila kelompok telah memperoleh pengertian dari bahan bacaannya secara keseluruhan. Kadang-kadang ada juga pertanyaan yang dapat dilewati, karena secara tak sengaja telah tercakup di dalam diskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Jadi ringkasnya, seorang pemimpin yang bijaksana haruslah:
Dengan perkataan lain, ia tidak akan:
Tentu saja anggota kelompok pun mempunyai tanggung jawab. Tugas Anda yang utama dalam setiap studi atau diskusi adalah menyelidiki bahan bacaan dan bersama-sama memikirkan arti dan maksudnya. Jadi, kedatangan Anda ke pertemuan kelompok haruslah disertai dengan harapan untuk belajar dan memperoleh pengatahuan baru. Datanglah dengan kerendahan hati untuk mendengarkan dan membagi diri dengan anggota yang lain. Datanglah dengan ketetapan hati untuk mengubah dan diubah. Semakin banyak Anda berpartisipasi, Anda akan dapat semakin menikmati pertemuan tersebut.
Partisipasi para anggota kelompok secara maksimum memang sangat diharapkan. Tetapi, lebih banyak bicara tidaklah selalu menghasilkan kemajuan kelompok, sebab suatu diskusi hanya akan bermanfaat bila bersifat reflektif, yaitu anggota kelompok saling mendengarkan dengan cermat, merenungkan hal-hal yang diucapkan dan kemudian menggabungkan hasil pemikiran bersama mengenai bahan bacaan yang dibahas.
Anda menggabungkan diri dengan teman-teman Anda serta pemikiran-pemikiran mereka, bila Anda menambahkan, mengembangkan, menanyakan, mengkoreksi (dengan bijaksana), menjelaskan atau memperkuat apa yang mereka katakan. Anda memberikan konstribusi, bila Anda melontarkan suatu pendapat baru dan bila Anda mengajukan pertanyaan yang relevan untuk meminta keterangan, penjelasan atau pemikiran yang lebih mendalam. Kadang-kadang Anda juga dapat membantu teman Anda untuk memperbaiki atau merumuskan kembali suatu pertanyaan yang sulit atau kaku. Kembangkanlah kepekaan terhadap teman-teman Anda bantulah meredakan ketegangan-ketegangan yang mungkin terjadi.
Ciri suatu diskusi yang baik adalah bila anggota kelompok melontarkan kata-kata "Saya mempunyai pendapat lain mengenai hal ini" atau "Saya benar-benar tidak mengerti. Dapatkah Anda menjelaskannya dengan cara lain?" atau "Saya pikir, barangkali si penulis mempunyai maksud lain" atau "Hal yang membingungkan saya mengenai ayat ini adalah . . ."
Kadang-kadang Alkitab menggunakan "bahasa rupa", dan hal itu terutama terlihat pada bacaan berikut ini. Si penulis, dengan memperhatikan apa yang tampak oleh mata manusia, memberikan uraian yang tidak kurang seksama jika dibandingkan dengan uraian seorang ilmuwan yang biasa menggunakan istilah-istilah teknis. Hanya caranya saja yang berbeda dan fokus uraiannya bukan pada keterangan yang bersifat ilmiah.
Selidikilah apa yang dikatakan oleh ayat-ayat tersebut. Teruslah bertanya, apakah yang ingin disampaikan penulis kepada pembacanya? Apa tujuannya? (Misalnya dengan menyebut Allah 35 kali dalam ayat tersebut, penulis menunjukkan pusat perhatiannya). Dengan cara demikian, Anda akan mengetahui mengapa (dan juga bagaimana) Allah menciptakan dunia untuk umat manusia.
Kejadian 1:1 | Menciptakan: Di dalam Kitab Perjanjian Lama, semua subyek kalimat dari kata kerja bara (Kata Ibrani yang diterjemahkan menjadi menciptakan) selalu Allah. Perhatikanlah ayat-ayat 1,21, dan 27, dimana terdapat 3 permulaan yang agung: l Penciptaan sesuatu dari yang tidak ada l Penciptaan binatang l Penciptaan manusia |
Kejadian 1:26 | Gambar, Rupa. Bukan secara kebetulan, tetapi dengan sengaja dibuat serupa. |
Kejadian 1:26 | Kita. Istilah orang Ibrani ini kemudian ditulis di dalam Kitab Suci sebagai Allah Tritunggal, untuk menunjukkan bahwa keesaan tersebut bersifat jamak. |
Dari hal-hal tersebut, apa lagi yang dapat Anda pelajari tentang Allah?
Jawab:
Sekarang tinjaulah jawaban Anda untuk pertanyaan nomor 1. Setelah selesai mempelajari
bab ini, apakah pengertian Anda tentang Allah perlu diubah atau diperdalam?
Jawab:
Sebaiknya, bagaimanakah binatang-binatang darat tersebut dan manusia dikatakan berbeda?
Jawab:
Bagaimanakah hubungan antara kita dengan Allah Pencipta kita?
Jawab:
Bila kita memang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, sifat-sifatNya yang manakah
seharusnya terdapat dalam diri manusia?
Jawab:
Kebenaran apakah mengenai manusia, yang dinyatakan di dalam bacaan tersebut, yang
Anda anggap paling penting?
Jawab:
Bagaimanakah hal itu melengkapi gambaran mengenai Allah dalam Kej 1:1-31?
Jawab:
Sebelum mempelajari ini, bagaimanakah definisi Anda tentang "manusia"? Hal-hal apakah
yang tidak Anda setujui mengenai apa yang dikatakan kitab Kejadian itu?
Jawab:
|
||||||||||||
Jika Kej 1:1-31 menceritakan tentang penciptaan secara keseluruhan, Kej 2:1-25 memusatkan uraiannya pada manusia, mahkota dari Ciptaan Allah. Si penulis menguraikan secara terinci tentang bagaimana Allah menciptakan manusia dan menggambarkan unsur-unsur kemanusiaan. Ia juga menunjukkan hubungan kita yang unik dengan Allah dan mahluk-mahluk lainnya. Penciptaan alam dan persiapan yang dilakukan Allah dengan penuh kasih untuk dinikmati dan digunakan oleh kita, sungguh-sungguh bertentangan dengan cerita yang terdapat dalam Kej 3:1-24 .
|
||||||||||||
Catatan Mengenai Ayat-ayat.
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Akibat-akibatnya ( Kej 3:1-7 )
|
||||||||||||
|
Kej 4:11 menceritakan sejarah pemberontakan manusia terhadap Allah menurut urut-urutan peristiwanya, walaupun Allah banyak sekali melimpahkan anugerahNya kepada mereka. Peristiwa air bah pada jaman Nuh dan menara Babel yang angkuh, menunjukkan bahwa Allah terus-menerus melakukan penghakiman dan melimpahkan belas kasihan secara berganti-ganti.
Sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi, Allah kembali melakukan campur tangan. Di Ur-Kasdim, ibukota Kerajaan Kaldea yang penuh dengan kemewahan, Ia menemukan seorang laki-laki yang percaya kepadaNya dan visiNya bagi suatu dunia baru. Sejarah dan ilmu purbakala ilmu pengetahuan, arsitektur dan keindahan. Tetapi dilain pihak, juga terdapat kebejatan moral yang amat sangat dan pemujaan berhala. Penyembahan kepada bulan merupakan pemujaan yang paling banyak dilakukan orang.
Ke dalam kegelapan itulah terang cahaya Allah datang melalui laki-laki tersebut. Sejarah kemudian menunjukkan suatu perubahan yang pasti, dan bagian-bagian Alkitab yang selanjutnya adalah catatan mengenai segala kejadian yang disebabkan oleh iman seorang laki-laki dan visi Allah tersebut.
Kej 12:1 | Abram: Berarti "bapa yang luhur"; perhatikan juga Kej 17:5 dimana Allah mengubah namanya menjadi Abraham, yang berarti "bapa yang luhur dari sejumlah besar bangsa". |
Kej 12:1 | Panggilan ini datang kepada Abraham di Haran, tetapi menurut Kisah 7:2-4 Allah sebenarnya telah memanggilnya ketika ia berada di Ur-Kasdim. Mungkin juga Allah telah memanggil ayahnya Terah ("menunda"), tetapi tanpa hasil. Lihatlah Kej 11:31-32. |
Kej 12:2-3 | Sebenarnya janji ini merupakan pendirian kembali Firman Allah yang mula-mula kepada dunia, yang kemudian di dalam Kej 17:1-8 menjadi suatu perjanjian yang demikian pentingnya, sehingga Allah mengulangnya lagi di dalam Kej 18:18; 22:7-18; 26:3-4; 28:3-4,12-14; 35:11. |
Kej. 12:6 | Tempat dekat Sikhem: Perhatikanlah juga Betel di dalam ayat 8. Tampaknya kedua tempat tersebut merupakan tempat suci pemujaan berhala bagi kaum kafir pada zaman purba. |
Kej 12:13 | Adikku: sesungguhnya memang benar (lihatlah Kej 20:12 ); masyarakat Haran sangat menghargai hubungan istri-saudara perempuan, tetapi Abraham jelas bermaksud hendak menipu orang-orang Mesir; dalam usia 65 tahun, Sara masih amat cantik (ia baru menjadi ibu pada usia 90 tahun!). |
Kej 22:4 | Hari ketiga: Perjalanan selama 3 hari itu menempuh jarak sejauh 50 mil antara pantai Gerar ( Kej 20:1 ) dengan Moria di pedalaman (Kej 22:2) |
Kej 22:8 | Menyediakan: Berasal dari kata kerja "memperlengkapi"; jadi malaikat "Allah akan menyediakan" merupakan suatu terjemahan yang cocok. Perhatikan juga ayat 14. |
Jawab: __
Boleh jadi panggilan itu menakutkan. Atau, malah menarik, Mengapa?
Jawab: __
Jawab: __
Cobalah tempatkan diri Anda pada tempat Abraham. Bagaimanakah Anda membayangkan kemungkinan-kemungkinan dari pemenuhan tiap-tiap janji? Hal apakah yang paling Anda ragukan? Mengapa?
Jawab: __
Jawab: __
Sifat apakah yang tampak pada diri Abraham sebagai akibat dari keraguannya itu?
Jawab: __
Di manakah Anda menemukan contoh-contoh peristiwa tentang ketaatan Abraham yang semakin bertumbuh kepada Allah?
Jawab: __
Jawab: __
Dalam ayat manakah si penulis melukiskan kehangatan hubungan antara Ayah dan anak laki-lakinya itu?
Jawab: __
Hubungan macam apakah di antara mereka yang digambarkan peristiwa tersebut secara keseluruhan?
Jawab: __
Apakah yang diinginkan Allah bagi Abraham? Dan kemudian juga bagi seluruh dunia?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Aspek manakah dari Iman Abraham yang dapat membantu Anda?
Jawab: __
Jawab: __
Lebih dari seribu tahun setelah zaman Abraham, kita berada pada zaman Yesaya. Dalam kurun waktu itu, bangsa Yahudi lahir, berkembang dan menjadi sebuah kerajaan (yang tidak taat kepada kehendak Tuhan) yang mengukuhkan batas-batasnya, tetapi kemudian menjadi boneka dari kerajaan-kerajaan tetangganya yang lebih kuat. Kerajaan itu juga kemudian terpecah menjadi dua bagian.
Kerajaan Israel, yang merupakan bagian utara, dan kerajaan Aram telah bersekutu untuk menghadapi ancaman kekuasaan orang-orang Asyur. Mereka juga berusaha, bila perlu dengan menggunakan kekerasan , untuk mendapatkan dukungan kerajaan Yehuda (yang merupakan bagian selatan ( Yes 7:1-9 ). Bukannya berpaling kepada Allah untuk meminta pertolongan, Ahas-raja Yehuda malah meminta bantuan Asyur untuk menghadapi Israel dan Aram. Akibatnya, Yehuda menjadi boneka dari kerajaan Asyur. Nabi Yesaya memperingatkan tindakan yang salah tersebut dan mereka mendesak Yehuda agar bersandar kepada Allah.
Dalam pasal 10, Yesaya menubuatkan penghakiman yang akan datang dari Allah atas Asyur yang congkak. Bangsa yang kuat dan kasar itu digambarkan sebagai sebuah hutan yang dihancurkan. Tetapi Allah juga akan menghakimi bangsa pilihanNya (terlukis sebagai sebuah pohon yang dipotong tetapi tidak mati) karena ketidak-setiaan mereka.
Isi bacaan ini merupakan salah satu nubuat mengenai Mesias yang terkenal, yang akan mulai digenapi oleh Yesus 750 tahun kemudian, serta akan disempurnakanNya pada saat kedatanganNya kembali. Tetapi Yesaya juga memberikan gambaran tentang saat kehancuran yang akan segera tiba bila sisa-sisa umat Allah berputus harapan. Bacalah Yes 11:1-11 untuk memeriksa dan membandingkan catatan-catatan di atas.
Tulislah tanda-tanda harapan yang diberikan Yesaya kepada Yehuda.
Jawab: __
Menurut Yesaya, apakah sumber pokok dari pengharapan yang disebutkannya itu?
Jawab: __
Lihatlah kembali ayat-ayat 1-3. Walaupun Sang Mesias adalah seorang keturunan raja, tetapi sifat apakah yang lebih penting dan mendasar pada diriNya yang menjadikanNya cocok untuk menjalankan peranNya?
Jawab: __
Bakat-bakat kepemimpinan apakah yang timbul dari sifat tersebut?
Jawab: __
Bagaimanakah hubungan Mesias dengan Allah digambarkan?
Jawab: __
Dapatkah hubungan Anda dengan Allah digambarkan seperti itu? Mengapa?
Jawab: __
Bakat atau karunia kepemimpinan apakah pada diri Sang Mesias yang paling Anda butuhkan dalam kelompok persekutuan Anda? Mengapa?
Jawab: __
Bacalah sekali lagi ayat-ayat 1-5. Kualitas pemerintahan Mesias terjadi karena kualitas sifat-sifatNya (ayat 1-3). Tuliskanlah hal-hal yang menunjukkan kualitas pemerintahanNya.
Jawab: __
Melihat dasar-dasar serta metode-metode yang digunakan Mesias untuk menghakimi, hal-hal apakah yang membedakan pemerintahanNya dari pemerintahan para pemimpin duniawi?
Jawab: __
Ingatlah sifat-sifat pemerintahan Mesias sementara Anda membaca bagian berikutnya yang membicarakan hasil-hasil pemerintahanNya.
Jawab: __
Sekarang bacalah kembali Yes 11:6-11. Yesaya menceritakan tentang hasil-hasil pemerintahan Mesias. Berikanlah judul untuk uraiannya itu.
Jawab: __
Hewan-hewan dibagi dalam dua kelompok. Sebutkan kelompok-kelompok tersebut.
Jawab: __
Apakah yang telah terjadi dengan mereka?
Jawab: __
Hubungan-hubungan apa lagi yang berubah menurut gambaran dalam ayat-ayat 8-11?
Jawab: __
Apakah yang menimbulkan kehidupan rukun tersebut?
Jawab: __
Bayangkan suasana yang damai dan tentram itu. Gambarkan apa lagi yang ingin Anda tambahkan pada suasana tersebut sehubungan dengan harapan Anda mengenai perbaikan hubungan, perubahan karakter atau peningkatan kepercayaan terhadap orang-orang lain?
Jawab: __
Gambaran apakah yang diberikan oleh ketiga ayat terakhir mengenai Allah? Mencakup apakah gambaran tersebut?
Jawab: __
Kerajaan Allah akan disempurnakan pada saat Tuhan Yesus datang kembali. Sementara itu, teladan apakah yang diberikanNya kepada kita untuk memikul tanggung jawab sosial di dunia?
Jawab: __
Apakah yang dapat dan seharusnya kita lakukan untuk orang-orang miskin, orang-orang lemah dan orang-orang berdosa?
Jawab: __
Bangsa Israel, yang dipilih Allah untuk menjadi hambaNya bagi
semua bangsa lainnya, makin lama makin tidak setia. Untuk memanggil
kembali dan mengingatkan mereka akan kedudukan mereka yang tiada
taranya itu, seringkali Allah harus menghukum mereka melalui tangan
musuh, yaitu bangsa asing. Di samping itu, Ia juga memperingatkan
mereka melalui nabi-nabiNya. Tetapi kadang-kadang, orang yang
ditunjuk menjadi jurubicara khusus itupun sulit untuk mengerti bahwa
perhatian Allah sebenarnya tercurah untuk seluruh dunia dan bukan
hanya untuk bangsa Yahudi saja. Kisah Yunus ini menjadi contoh yang
jelas mengenai masalah tersebut.
Bagian depan dari kitab Yunus, dengan kisah ikan besarnya, lebih
banyak dikenal orang dari pada bagian belakangnya. Fakta-faktanya
sangat mudah dipahami : Allah memanggil Yunus untuk menyampaikan
firmanNya kepada orang-orang Niniwe, yang bukan merupakan bangsa
Yahudi, karena dosa dan kejahatan mereka sangat besar. Tetapi Yunus
tidak mentaati perintah Allah dan malah melarikan diri ke arah
Tarsis (mungkin di Spanyol) yang berlawanan. Untuk membuat Yunus
menjadi taat, Allah menggunakan angin ribut, kepanikan yang amat
sangat dan seekor ikan yang sangat besar.
Yun 3:3 | Niniwe : Ibukota kerajaan Asyur yang amat besar. Kerajaan ini adalah sebuah kerajaan kafir yang kuat, yang dalam usahanya untuk menguasai, tak henti-hentinya mengganggu Israel secara ganas. |
Yun 3:6 | Kain kabung dan abu : Tanda berduka-cita atas kematian, atau atas bencana yang dialami oleh pribadi maupun seluruh bangsa, atau menunjukkan pertobatan dari dosa-dosa. |
Yun 3:7-8 | Perhatikan Yun 4:11, ternakpun termasuk ciptaan yang disayangi dan dikasihani! |
Yun 3:10 | Menyesallah Allah : Ini merupakan anthropomorfise (menggambarkan sikap atau tindakan Allah dengan menggunakan istilah-istilah seperti pada manusia) yang berarti berubah pikiran. Bila Alkitab menyebutkan bahwa Allah menyesal, maka hal itu selalu bersangkutpaut langsung dengan sikap manusia yang merasa menyesal ataupun, sebaliknya, secara mutlak menolak untuk bertobat. Lihatlah juga Yoel 2:13-14 dan Yer 18:6-10. |
Yun 4:6 | Pohon : Barangkali yang dimaksud adalah pohon minyak jarak yang berdaun lebar dan tebal. |
Yun 4:11 | Tak tahu : orang Niniwe tidak tahu tentang hukum Allah (sebagai mana bangsa Yahudi mengetahuinya) |
Jawab: __
Lalu, mengapa ia dapat menyampaika khotbahnya kepada mereka
sedemikian penuh kuasa dan efektif? Hasil apakah yang kira-kira
diharapkannya dari Allah?
Jawab: __
Jawab: __
Dan apa pula yang kita pelajari tentang peranan Allah dalam
pertobatan itu?
Jawab: __
Jawab: __
Apa alasan sesungguhnya kemarahan Yunus? (pikirkanlah pengertian
theologi dari ayat-ayat 2-3)
Jawab: __
Jawab: __
Apakah kekurang-kekurangannya?
Jawab: __
Apakah kelemahannya yang sangat menyolok sebagai seorang Yahudi?
Jawab: __
Jawab: __
Pengajaran pokok apakah yang diberikanNya kepada Yunus?
Jawab: __
Sifat-sifat Allah yang manakah yang menonjol dengan kuat di sini?
Jawab: __
Jawab: __
Renungkanlah bagaimana sifat Allah yang kita layani. Apakah yang
diinginkanNya agar kita perbuat bagi dunia pada saat ini?
Siapakah "musuh yang kafir" yang perlu kita datangi untuk
menyampaikan pesanNya?
Jawab: __
Mengapa sulit untuk merasa kasihan terhadap mereka?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Sejak zaman nabi Yunus, bangsa Ibrani telah berkali-kali menghadapi peperangan dan mengalami pembuangan, dan sekarang mereka sedang dijajah pemerintah Romawi. Mereka telah lama menanti-nantikan kedatangan Mesias (Dia Yang diurapi) yang dijanjikan Allah untuk membebaskan mereka. Dalam bacaan ini dilukiskan tentang Yesus, yang baru saja melewati pencobaan selama 40 hari di padang gurun, memulai pelayananNya di Galilea yang merupakan kampung halamanNya. Penduduk di daerah itu beraneka ragam, tetapi memiliki rasa kebangsaan yang kuat. Mereka dikelilingi oleh orang-orang Yahudi dan Kafir yang bersikap tidak bersahabat terhadap mereka. Jadi orang-orang Galilea itu melambangkan umat Allah yang sedang menjadi tawanan (Yes 9:1-2), dan merekalah yang pertama-tama di datangi oleh Yesus.
Mar 1:14 | Yohanes : pembabtis ini telah memberitakan tentang kedatangan Allah yang sudah dekat. |
Mar 1:15 | Ini adalah inti dari berita yang disampaikan Yesus, dan merupakan kunci dari misiNya. |
Luk 4:19 | Tahun rahmat : Masa yang dipilih Allah untuk melimpahkan kemurahanNya kepada manusia. |
Mar 4:26 | Janda di Sarfat : Seorang Kafir (1 Raj 17:8-16) |
Mar 4:27 | Naaman orang Siria : Seorang Kafir lainnya(2 Raj 5:1-14) |
Jawab: __
Bagaimanakah seharusnya tanggapan manusia?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Perubahan-perubahan apakah yang kira-kira diharapkanNya pada diri mereka?
Jawab: __
Jawab: __
Bagaimanakah mula-mula reaksi terhadap pernyataan itu?
Jawab: __
Mengapa kemudian berubah menjadi kemarahan dan tindakan kekerasan?
Jawab: __
Jawab: __
Dengan cara-cara apakah Yesus memberitakan dan mendemonstrasikan Injil?
Jawab: __
Bagaimanakah sikapNya terhadap kebutuhan manusia yang berbeda-beda?
Jawab: __
Kapan Yesus bersikap keras? Dan bilakah Ia beriba hati dan menaruh belas kasihan?
Jawab: __
Jawab: __
Apakah sifat-sifat kerajaan Allah yang diberitakan Yesus?
Jawab: __
Jawab: __
Mengapa hal itu diperhatikan Yesus sebelum Ia melaksanakan hal-hal yang terdapat di dalam ayat 43-44?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Apakah Anda berpendapat bahwa misi Anda tersebut merupakan suatu tujuan yang bermanfaat? Bagaimanakah bila dibandingkan dengan misi Yesus?
Jawab: __
Pikirkanlah kembali apa yang menjadi tujuan Allah semula dengan menciptakan manusia dan apa rencanaNya untuk kerajaanNya. Bagaimanakan Anda dapat menjadikan tujuan hidup Anda sejalan dengan kedua hal tersebut?
Jawab: __
Masa pelayanan Yesus di dunia hampir berakhir. Secara terus menerus Ia mempersiapkan murid-muridNya untuk menghadapi saat-saat penderitaan dan kematianNya. Kerumunan orang-orang yang sangat berminat semakin bertambah, namun tetap tidak memahami maksud-maksudNya dan tetap mengharapkan Dia datang ke Yerusalem sebagai Mesias mereka dalam hal politik. Gambaran mereka tentang Yesus Kristus dan motivasi mereka untuk mengikuti Dia berbeda-beda seperti yang terlihat pada bagian pertama bacaan kita.
Luk 9:58 | Anak manusia : Sebutan yang disenangi Yesus bagi diriNya sendiri sebagai Mesias sekaligus manusia dan Raja Kekal. Lihatlah Dan 7:13-14. |
Luk 9:60 | Orang mati menguburkan orang mati : Tidak jelas tradisi orang Timur manakah yang dinyatakan disini; penguburan jenasah orang tua menjadi tanggung jawab putera pertama, dan menjadi kewajibannya pula untuk tetap tinggal di rumah untuk melaksanakan segala kehendak almarhum ayah sang ayah. Pelaksanaan hal-hal tersebut pasti akan memakan waktu dan berarti penundaan untuk mengikuti Yesus. |
Luk 10:6 | Orang yang layak menerima damai sejahtera: Seseorang yang mempunyai sifat damai. |
Luk 10:11 | Kebaskan di depanmu: tanda memutuskan hubungan. |
Luk 10:12 | Sodom : terkenal karena penghakiman Allah atas kejahatan manusia. |
Bacalah Luk 9:57-62 untuk memeriksa dan membandingkan catatan-catatan di atas. Pelajarilah percakapan-percakapan yang singkat dan padat antara Yesus dengan masing-masing orang tersebut. Bagaimanakah gambaran Anda mengenai tiap-tiap orang?
Jawab: __
Apakah persamaan di antara mereka?
Jawab: __
Dan apakah perbedaan di antara mereka?
Jawab: __
Jawab: __
Dengan mengkaji jawaban Yesus kepadanya, apakah yang dapat kita ketahui mengenai harapan-harapan pribadinya?
Jawab: __
Jawab: __
Apa yang kurang dari pengertian mereka masing-masing?
Jawab: __
Jawab: __
Mengapa perumpamaan mengenai panen itu amat cocok?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Coba Anda pikirkan mengenai Yesus memberikan instruksi-instruksi yang praktis tersebut?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Adakah sifat-sifat Anda yang manakah yang sama dengan sifat ketiga orang calon pengikut tersebut? Sebutkan!
Jawab: __
Apakah Anda merasa siap untuk menjadi bagian dari ketujuh puluh murid tersebut? Mengapa?
Jawab: __
Jawab: __
Lakukanlah diskusi mengenai dasar-dasar misionaris Tuhan Yesus yang universil dan abadi itu!
Jawab: __
Jawab: __
"Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu" (Yoh 12:32)
Dalam pasal ini, Yohanes mengakhiri laporannya tentang pembukaan rahasia diri Yesus kepada bangsa Yahudi. Kerumunan orang yang sangat banyak masih mengikutiNya. Mereka telah mendengar peristiwa tentang dibangkitkannya Lazarus dari kematian. Sebagian orang sungguh-sungguh percaya akan hal itu, tetapi pemimpin-pemimpin bangsa menolaknya. Pada hari raya itu, Ia datang untuk beribadah di rumah ibadah Yerusalem, dimana Ia menyampaikan pengajaranNya yang terakhir kepada orang banyak. Di antara orang-orang yang beribadah itu, terdapat orang-orang yang latar belakang dan kebudayaannya sama sekali berbeda dari bangsa Yahudi.
Yoh 12:20 | Hari raya : Hari raya Paskah adalah hari raya utama bangsa Yahudi pada awal musim semi untuk memperingati pembebasan nenek moyang mereka dari perbudakan bangsa Mesir oleh Allah secara ajaib. |
Yoh 12:20 | Beberapa orang Yunani : Orang-orang Kafir yang baru menganut agama. Mereka tertarik kepada agama yang beribadat kepada satu Allah dan berakhlak tinggi. Mereka kemudian mengikuti Iman Kepercayaan orang Yahudi, tetapi tidak menjalankan sunat, sehingga tidak memenuhi syarat untuk menjadi penganut baru secara penuh. |
Yoh 12:21 | Di sebut-sebutnya nama Filipus (sebuah nama Yunani) dan Betsaida (Sebuah kota dekat perkampungan orang Yunani) menunjukkan bahwa orang Yunani menghubungi dia sebagai orang yang bersimpati kepada orang-orang bukan Yahudi. |
Yoh 12:23 | Telah tiba saatnya : Saat yang ditentukan Allah untuk kematian Yesus bagi dosa-dosa dunia. Bandingkanlah dengan Yoh 12:27,37; 13:1; dan Yoh 17:1. |
Yoh 12:24 | Sesungguhnya : (Bahasa Yunani: amen, amen). Seringkali digunakan oleh Yesus untuk menekankan betapa pentingnya hal yang dikatakanNya. |
Yoh 12:30 | Bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu: Dalam bahasa Semit, ungkapan ini lebih merupakan suatu perbandingan daripada suatu pertentangan yang tegas, yaitu "lebih banyak untuk kepentinganmu dari pada untuk kepentinganKu". Seperti dalam peristiwa pembaptisan Yesus dan peristiwa perubahan wajahNya, suara Allah juga merupakan jaminan pribadi bagiNya. |
Yoh 12:34 | Anak Manusia : Lihatlah catatan mengenai Luk 9:58 dalam pelajaran 7. |
Bacalah Yoh 12:20-36 untuk memeriksa dan membandingkan catatan-catatan di atas. Peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum ini (Yoh. 12:9-19) telah membuat suasana di Yerusalem menjadi amat hangat. Lihatlah Yoh 12:20-22. Setiap orang sedang membicarakan tentang Yesus. Dari wajah-wajah yang terlihat dalam adegan itu, wajah-wajah siapakah yang telah Anda kenal? Dan siapakah yang merupakan wajah-wajah baru?
Jawab: __Sikap-sikap apakah yang dinyatakan terhadap Yesus? Buatlah ringkasan mengenai sikap-sikap tersebut, masing-masing dengan sepatah atau beberapa patah kata.
Jawab: __
Mengapa orang-orang Yunani datang ke pesta itu?
Jawab: __
Apakah yang ditunjukkan oleh Allah itu mengenai keinginan rohaniah mereka?
Jawab: __
Mengapa mereka ingin bertemu dengan Yesus? (Perhatikanlah keadaan di sekitarnya dan sikap orang-orang Yunani itu)
Jawab: __
Menurut Anda, mengapa mereka tidak mendatangi Yesus secara langsung?
Jawab: __
Yohanes tidak menceritakan, apakah orang-orang Yunani itu pada akhirnya dapat bertemu dengan Yesus atau tidak. Tetapi, sebagai tanggapan atas permohonan mereka itu, pokok persoalan apakah yang dibicarakan oleh Yesus? (Lihatlah juga ayat-ayat 27,31-33)
Jawab: __
Apakah hubungan antara pokok persoalan itu dengan keinginan orang Yunani itu untuk bertemu dengan Yesus?
Jawab: __
Apakah prinsip rohaniah yang disampaikan Yesus melalui perumpamaan tentang tanaman?
Jawab: __
Apakah demostrasi yang nyata dari kebenaran yang terkandung dalam tiap-tiap kalimat pada ayat 24 dan 25?
Jawab: __
Dalam ayat 25 dan 26, kita melihat bagaimana Yesus secara khusus menerapkan prinsip "mati untuk hidup" itu pada pengikut-pengikutNya. Sebagai contoh, dengan berbuat hal-hal apakah Anda telah "mencintai nyawa Anda" dan akhirnya kehilangan nyawa Anda?
Jawab: __
Sebaliknya, dengan melakukan hal apakah Anda "tidak mencintai nyawa Anda" dan akhirnya dapat memeliharanya?
Jawab: __
Apakah "melayani" dan "mengikuti" merupakan kegiatan-kegiatan yang sama atau kegiatan-kegiatan yang terpisah? Jelaskan maksud Yesus.
Jawab: __
Perhatikanlah satu biji yang ditaburkan-hidup dan kematian Yesus -- dan hasil-hasilnya yang kekal dan universal. AjaranNya itu terasa demikian mustahil. Kita baru dapat memahaminya setelah melihat hidup, kematian dan kebangkitanNya sebagai satu kesatuan!
Bacalah Yoh 12:27-36. Bagaimanakah sikap Yesus dalam doa?
Jawab: __
Pilihan-pilihan apakah yang dihadapiNya, dan apakah akibat dari masing-masing pilihan itu?
Jawab: __
Bayangkanlah, betapa beratnya pergumulan Yesus. Hal apakah yang paling mengharukan Anda?
Jawab: __
Bagaimanah sifat hubungan antara Yesus dengan Bapa?
Jawab: __
Yesus telah menyinggung tentang kematianNya dalam tanggapanNya kepada orang-orang Yunani di dalam ayat-ayat 23-24 dan 27. Sekarang Ia menjelaskannya kepada orang banyak. Apakah yang dikatakannNya (secara eksplisit dan implisit) tentang kematianNya yang akan segera tiba (ayat 31-33)?
Jawab: __
Mengapa orang banyak itu tidak mengerti Dia?
Jawab: __
Apakah yang digambarkan Yohanes tentang orang banyak itu?
Jawab: __
Apakah yang ditambahkan Yesus pada gambaran tersebut (ayat 35 dan 36)?
Jawab: __
Mengapa orang-orang yang Anda kenal tidak dapat memahami makna dari kematian Yesus bagi mereka sebagai pribadi? Atau maknanya bagi dunia?
Jawab: __
Bagaimanakah Yesus dapat dijadikan contoh bagi kita untuk tidak mencintai nyawa kita sehingga orang-orang lain juga dapat diselamatkan kematian dan kebangkitanNya?
Jawab: __
Pemimpin-pemimpin Yahudi yang haus darah Yesus telah berhasil menggagalkan usaha setengah hati yang dilakukan oleh Gubernur Romawi untuk mencegah pelaksanaan hukuman matiNya. Dan di tengah-tengah penghinaan paling keji yang dilakukan oleh orang banyak, Yesus telah disalibkan. Sang gubernur kemudian mengijinkan Yusuf, orang kaya dari Arimatea yang secara diam-diam menjadi muridNya, untuk mengambil mayat Yesus dan membaringkannya di dalam kuburNya yang baru. Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi telah menjaga kubur tersebut secara istimewa, karena mereka kuatir murid-murid Yesus akan mencuri mayat itu dan kemudian mengatakan kepada rakyat bahwa Ia telah bangkit dari dunia orang mati. Hanya beberapa perempuan miskin yang meratapi Dia.
Mat 28:1 | Setelah hari sabat: Minggu pagi menjelang fajar. |
Mat 28:7 | Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu : "Itulah yang harus kuberikan kepadamu." |
Mat 28:9 | Memeluk kakiNya : cara orang Timur Tengah menyatakan hormat kepada raja atau keluarga raja. |
Mat 28:19 | Jadikanlah murid : Jadikanlah murid-murid yang setia. |
Jawab: __
Bukti-bukti apakah yang dapat mereka berikan kepada para murid, bahwa Yesus telah bangkit dari kematian?
Jawab: __
Jawab: __
Bandingkanlah reaksi dan tindakan penjaga-penjaga itu dengan reaksi dan tindakan kedua wanita tersebut.
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Bagaimanakah penjelasan Anda mengenai tanggapan yang bermacam-macam itu?
Jawab: __
Seandainya Anda adalah salah seorang dari mereka, bagaimanakah reaksi Anda, merasa sangsi atau menyembah Dia! Jelaskanlah alasan Anda!
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Dalam ayat 18, bagaimanakah sesungguhnya Tuhan Yesus meletakkan dasar untuk amanat itu sendiri?
Jawab: __
Seberapa jauhkah murid-murid itu memahami Amanat Agung tersebut : Apakah kira-kira yang menjadi pertanyaan mereka?
Jawab: __
Jawab: __
Apakah ajaran-ajaran pokok dari Yesus yang harus kita bagikan dalam menjadikan murid?
Jawab: __
Jawab: __
Apakah hubungan langsung antara kebangkitan Yesus dengan Amanat yang disampaikanNya kepada muridNya?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Renungkanlah: Percaya kepada kebangkitan Kristus berarti taat kepada Amanat AgungNya.
Jawab: __
Kisah 1:1-9:43 secara gamblang menyoroti kelahiran dan penyebaran gerakan Kristen yang mula-mula di dunia, yang berlangsung sangat menakjubkan. Tetapi orang-orang Kristen Yahudi tetap percaya bahwa penyelematan Allah itu tidak diperuntukkan bagi orang bukan Yahudi yang dianggap lebih rendah. Mereka kurang memahami isi pernjanjian yang mula-mula maupun ulangan antara Allah dengan umatNya, dan juga kurang memahami amanat Yesus sendiri. Maka Allah harus melakukan sesuatu yang tegas dan jelas untuk mendorong mereka pergi kepada bangsa-bangsa lainnya di dunia, sebagaimana yang telah diperbuatNya terhadap Yunus. Jadi jelaslah, bahwa Kisah 10:1-48 ini adalah Pernjanjian Baru yang merupakan pasangan dari Kitab Yunus.
Kisah 10:1 | Kaisarea : Kota pelabuhan yang besar dan sangat indah, yang dibangun oleh penguasa Romawi sebagai markas besar mereka di Yudea. |
Kisah 10:1 | Perwira . . . pasukan Italia : Seorang pemimpin regu tentara yang terdiri dari 100 orang yang dianggap sebagai tulang punggung tentara Roma; satu pasukan terdiri dari 10 regu. |
Kisah 10:2 | Ia saleh : "Orang yang takut akan Allah"; seorang simpatisan yang tidak bersunat, jadi bukan merupakan pemeluk agama secara penuh : lihatlah catatan mengenai Yohanes. |
Kisah 12:20 | Tentang orang Yunani dalam pelajaran 8. |
Kisah 10:5 | Yope : Kota pelabuhan di Mediterania untuk Yerusalem yang terletak kira-kira 56 kilometer jauhnya dipedalaman ; sehari perjalanan dari Kaisarea. |
Kisah 10:9 | Pukul duabelas : waktu tengah hari menurut perhitungan Yahudi ; waktu tetap untuk bersembahyang. |
Kisah 10:14 | Haram dan yang tidak lahir : Dalam Mar 7:14 dan seterusnya, Yesus dengan tegas telah menghapuskan adat istiadat Yahudi mengenai soal makan yang didasarkan atas Imamat 11:1-47. |
Kisah 10:34 | Tidak membedakan : Ini merupakan hal yang revolusioner bagi Petrus! |
Kisah 10:36 | Kristus : Kata Yunani untuk "Mesias" (Ibrani) atau "Dia Yang Diurapi" |
Kisah 10:42 | ditentukan . . . menjadi Hakim : Mungkin Petrus telah mempunyai visi dalam pikirannya tentang "Anak Manusia" sebagai hakim dalam Kitab Dan 7:9-14 |
Jawab: __
Apakah tanda-tanda (yang nyata dan tersembunyi) yang menjadi petunjuk dari kerinduannya kepada Allah?
Jawab: __
Siapakah di antara teman-teman Anda yang sedang mencari Allah? Apakah alasan Anda menyatakan hal itu?
Jawab: __
Jawab: __
Apakah yang Anda pelajari tentang Allah dari caraNya menghadapi Petrus dan prasangka-prasangkanya sebagai orang Yahudi?
Jawab: __
Mengapa Allah menggunakan cara yang begitu dramatis?
Jawab: __
Jawab: __
Mengapa tiap-tiap fakta tersebut mempunyai arti yang sangat penting pada saat kita menceritakan tentang Yesus Kristus kepada orang-orang yang bukan Kristen?
Jawab: __
Jawab: __
Apakah yang membuat takjub orang-orang Kristen Yahudi yang menyaksikan kejadian itu?
Jawab: __
Apakah kesimpulan yang diperoleh Petrus dari peristiwa itu?
Jawab: __
Jawab: __
Prinsip-prinsip khusus apakah tentang penginjilan yang terdapat dalam kisah ini, yang sepatutnya mendorong kita untuk bergerak keluar dengan lebih berani dan mendatangi orang-orang yang sedang mencari Allah di sekitar kita?
Jawab: __
Dalam minggu ini, dengan menggunakan ringkasan dari khotbah Petrus, jelaskanlah kepada seseorang yang mencari Allah fakta-fakta penting Yesus Kristus yang akan membantu menyadarkannya, mengapa Ia harus menjadi seorang Kristen.
Jawab: __
Paulus, Silas dan Timotius baru saja meninggalkan Filipi
tempat sebuah gereja yang baru berdiri yang telah mengalami ujian
dalam pertumbuhannya. Berjalan menuju ke arah barat daya, mereka tiba
di Tesalonika. Ceritanya sederhana saja. Mereka mencari pokok-pokok
dasar untuk pekerjaan pekabaran Injil. Surat pertama Paulus untuk
jemaat di Tesalonika, ditulis setelah ia diusir dari kota itu, juga
memberikan penjelasan mengenai hal itu.
Kisah 17:1 | Tesalonika : Sebuah pusat perdagangan antar bangsa di Makaedonia (Negeri Yunani bagian utara) yang terletak pada Jalan Raya Ignatia yang termasyhur. Menonjol sebagai sebuah pelabuhan yang baik sekali. |
Kisah 17:2 | Tiga hari Sabat : Setiap hari Sabat selama tiga minggu berturut-turut. |
Kisah 17:3 | Kristus : Lihatlah catatan mengenai Kisah 10:36 dalam pelajaran 10. |
Kisah 17:4 | Orang Yunani yang takut kepada Allah : Orang Kafir "yang takut akan Allah" yang mengikuti ibadat cara Yudaisme, tetapi tidak menjadi penganut secara penuh. Lihatlah catatan mengenai Yoh 12:20 dalam pelajaran 8 dan mengenai Kisah 10:2 dalam pelajaran 10. |
Kisah 17:5 | Yason : Rupanya seorang petobat baru dan Paulus menginap dirumahnya. |
Kisah 17:10 | Berea : Sebuah kota makmur yang terletak 88 kilometer di sebelah barat daya Tesalonika. |
Jawab: __
Mengapa hal ini menjadi strategi yang masuk akal?
Jawab: __
Persamaan-persamaan apa lagi yang dapat terlihat pada cara-cara
yang digunakan Paulus serta rekan-rekannya dalam menginjili
Tesalonika dan Berea?
Jawab: __
Penekanan apakah yang ditunjukkan oleh persamaan-persamaan
tersebut dalam hal mengabarkan Injil?
Jawab: __
Perbedaan apakah yang Anda lihat?
Jawab: __
Bagaimanakah penjelasan Anda mengenai perbedaan-perbedaan
tersebut?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Mengapa hal itu perlu dilakukannya?
Jawab: __
Jawab: __
Bagaimanakah kegiatan-kegiatan rohaniah itu dihubungkan dengan
fakta, bahwa beberapa orang dari mereka "menjadi yakin (ayat 4)
dan menjadi percaya" (ayat 12)?
Jawab: __
Apakah adu debat dan akal budi dapat turut berperan dalam membawa
seseorang kepada Kristus? Mengapa ya dan mengapa tidak?
Jawab: __
Jawab: __
Pada bagian manakah teladan dan pengajaran Paulus menunjukkan
dengan jelas masalah-masalah yang Anda hadapi dalam penginjilan?
Jawab: __
Mengapa Anda menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut?
Jawab: __
Disiplin-disiplin pribadi apakah yang perlu Anda tegakkan guna
mengatasi kesulitan-kesulitan itu? (Lihatlah juga 1 Tes 1:4-5; 2:1-8)
Jawab: __
Jawab: __
Mengapa Lukas menyediakan waktu untuk menulis catatan tentang
mereka?
Jawab: __
Jawab: __
Menurut Anda, hal-hal apakah yang mulai dipelajari oleh Yason dan
teman-temannya yang baru bertobat itu tentang mengikuti Yesus
Kristus? (Lihatlah juga 1 Tes 1:6-10)
Jawab: __
Jawab: __
Bagaimanakah Anda dapat terpanggil untuk menderita di dalam
situasi Anda sekarang?
Jawab: __
Jawab: __
Dengan cara-cara khusus apakah Paulus membantu mereka terus
bertumbuh, sebagaimana yang dibahas di dalam Kisah 17:9-10,14-15
dan 1Tes 1:1-3,6-10?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Yohanes telah dibuang ke pulau Patmos di Laut Aegia oleh karena imannya. Tetapi Allah masih terus menerus berbicara kepada gereja-gerejaNya melalui pelayananNya yang setia itu. Dalam kedudukanNya sebagai Raja Agung Yang Kekal, Yesus Kristus menampakkan rangkaian peristiwa sejarah yang terjadi sampai dengan terwujudnya kerajaanNya yang baru. Pada visi yang terakhir, Yohanes melihat suatu pemandangan alam pada masa akhir sejarah yang sangat indah, ketika langit serta bumi yang lama berlalu dan langit serta bumi yang baru tercipta. Itulah tujuan Allah yang terakhir untuk manusia yang telah diselamatkan.
Tentu saja Yohanes menggunakan bahasa manusia untuk melukiskan atau menceritakan kenyataan-kenyataan rohaniah itu, karena hanya bahasa manusialah yang dapat kita mengerti ! Jadi, tafsirkanlah uraian-uraian yang bersifat jasmaniah itu sebagai simbol-simbol saja, dengan mengingat bahwa realitas rohaniah selalu lebih besar daripada simbolnya.
Wah 21:2 | Kota yang kudus, Yerusalem yang baru : Gereja; menyatakan kelangsungan hidup jemaat di antara orang-orang percaya dari Perjanjian Lama dan Baru. Perhatikanlah Wah 21:10-14; 22:14. |
Wah 21:2 | Pengantin perempuan : Gereja, tubuh Kristus. Perhatikan Wah 22:17. |
Wah 21:6 | Alfa dan Omega : Huruf-huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani; sebutan yang dikenakan pada Yesus Kristus sebagai Yang mengawali dan mengakhiri segala sesuatu. Lihatlah juga Wah 1:8,17; 2:2,8; 22:13. |
Wah 21:8 | Kematian yang kedua : Terpisah selamanya dari Allah. Lihatlah Mat 25:41,46. |
Wah 22:14 | Mereka yang membasuh jubahnya : mereka yang memandang (Wah 6:11 dan 21:7). |
Wah 22:14 | Pohon-pohon kehidupan : Lihatlah Kej 2:9; 3:22-24; Wahyu 22:2. |
Wah 22:16 | Tunas, ............keturunan Daud : Penggenapan dari Yes 11:1 Lihatlah pelajaran 4. |
Wah 22:16 | Bintang timur yang gilang gemilang : Lambang dari suatu hari yang baru. |
Wah 22:19 | Kitab nubuat ini : Kitab Wahyu kepada Yohanes. |
Jawab: __
Bagaimanakah hubungan antara Allah dengan manusia di dalam dunia yang baru itu?
Jawab: __
Jawab: __
Bagaimanakah perbedaan antara dunia baru itu dengan dunia dimana kita hidup sekarang?
Jawab: __
Jawab: __
Apakah kalimat-kalimat itu menggambarkan tentang diri Anda sendiri? Jika demikian jelaskanlah?
Jawab: __
Siapakah yang tidak memenuhi syarat? Apa alasannya?
Jawab: __
Jawab: __
Fakta apakah yang menonjol tentang Yesus Kristus yang disebutkan berulang kali di dalam bacaan itu?
Jawab: __
Subjek-subjek apakah yang dihubungkan dengan masing-masing sebutan dari fakta tersebut?
Jawab: __
Bagaimanakah seharusnya pengharapan akan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali mempengaruhi kehidupan Anda secara pribadi?
Jawab: __
Jawab: __
Mengapa Tuhan sendiri begitu menekankan hal tersebut?
Jawab: __
Jawab: __
Siapa lagi yang diajak untuk bersama-sama memohon kedatanganNya?
Jawab: __
Jawab: __
Apakah kebenaran-kebenaran itu telah menguasai diri Anda, sehingga tidak sabar lagi Andapun dapat berkata seperti Yohanes : "Datanglah, Tuhan Yesus"?
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
Jawab: __
JUDUL | : Misi Allah bagi Dunia |
PENULIS | : Ada dan Ginny Lum |
COPYRIGHT | : PERKANTAS |
DIPROSES OLEH | : Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) |
DESKRIPSI :
Buku yang berisi bahan PA ini bertujuan untuk menolong setiap orang Kristen yang telah mengalami keselamatan menyadari panggilan dan tugasnya di tengah-tengah dunia ini, yaitu untuk memberitakan kabar sukacita kepada seluruh bangsa.
PERHATIAN!!!
Pemegang Hak Cipta utama bahan ini adalah Persekutuan Kristen Antar Universitas. YLSA memproses teks bahan ini ke dalam VERSI ELEKTRONIK untuk digunakan dalam program SABDA/OLB. Pengguna program SABDA dilarang mengutip, menerbitkan kembali atau memperbanyak sebagian ataupun seluruh teks bahan ini dalam bentuk dan cara apapun juga untuk tujuan komersil tanpa ijin tertulis dari pemegang Hak Cipta bahan ini.
DUA BELAS BAHAN PA
MISI ALLAH BAGI DUNIA
Oleh:
Ada dan Ginny Lum
PERKANTAS
(Persekutuan Kristen Antar Universitas)
Jl. Kramat VII/29 Jakarta 10430
PO BOX 2912 Jakarta 10001
Buku asli diterbitkan Inter-Varsity Press
dengan judul "World Mission" yang ditulis Ada & Ginny Lum
© 1976 by Inter-Varsity Christian Fellowship of the USA Diterbitkan oleh Perkantas dengan ijin Ada & Ginny Lum
Penerjemah: Tim Literatur Perkantas
Dilarang mengutip dan memperbanyak atau menyalin isi buku ini, baik secara menyeluruh maupun dengan sebagian dengan mencetak, fotocopy, dll. tanpa seijin Perkantas
Cetakan II: 1992
Desain sampul: Yahya Ramali