K O R E A
Kawat berduri dan kontroversi ideologi yang ada di antara Korea
Utara dan Korea Selatan bukanlah satu-satunya tembok pembatas yang
perlu didoakan oleh orang-orang Kristen di Korea Selatan. "Meskipun
gereja Korea tampaknya hidup bila dilihat dari luar, namun perbedaan
denominasi tampaknya masih memegang peranan kuat dalam masyarakat
Kristen di sana." kata Richard Briggs, inisiator dari inisiatif doa
'No More Walls' (Tidak Ada Lagi Tembok-tembok Pembatas). Setiap
Senin orang-orang Kristen beribadah di "lapangan netral" pada jam
06.30 pagi untuk berdoa agar "tembok-tembok isolasi pembatas yang
memisahkan antara pendeta dan jemaatnya di gereja-gereja Korea
diruntuhkan." Di sisi lain, ketakutan karena adanya "pencurian
domba" sangatlah besar sehingga beberapa pendeta melarang jemaatnya
menghadiri konser rohani yang diselenggarakan oleh gereja lain.
Gerakan doa dalam bentuk baru memiliki tiga tujuan:
- Korea Utara dan Selatan akan bergabung secara damai;
- Tembok-tembok pembatas antar denominasi akan diruntuhkan;
- Revival (kebangkitan rohani) sejati akan melanda bangsa ini.
Sumber: FridayFax, February 7, 2003
- Bersyukur atas adanya gerakan doa baru yang terbentuk untuk berdoa
bagi negara Korea Utara dan Selatan, dan persatuannya.
- Berdoa agar tiga tujuan utama dari gerakan doa ini bisa
terealisasi secara nyata dalam waktu dekat ini.
e-JEMMi 06/2003