KAZAKHSTAN
Kazakhstan adalah sebuah negara yang didominasi oleh umat non-
Kristen dan sedang menghadapi beberapa masalah dalam kebebasan
beragama. Meskipun ada banyak tantangan, pihak World Evangelical
Alliance (WEA) mengatakan bahwa Tuhan sedang bergerak. Geoff
Tunnicliffe dari WEA menyatakan bahwa penyebaran kekristenan perlu
diperhatikan. "Saya ingat kunjungan saya ke Kazakhstan pada awal
tahun 90-an, dan hanya ada sedikit orang percaya di antara
penduduknya. Tapi Tuhan bekerja dengan luar biasa selama 10-15 tahun
terakhir ini sehingga saya bisa berbicara di depan persekutuan orang
Kristen Kazakh terbesar dalam sejarah." Tunnicliffe menambahkan
bahwa empat ribu orang percaya berkumpul di Almaty untuk ibadah
penyembahan dan pengajaran. Dia menyatakan, sebagian besar orang
yang baru percaya berusia 40 tahun atau lebih muda dari itu.
"Kebanyakan orang-orang ini berlatar belakang agama non-Kristen dan
pernah mengalami tekanan hebat sejak mereka mengikuti Yesus. Namun,
gereja terus bertumbuh dan mereka berkembang dengan visi yang
misioner." Doa sangat diperlukan agar ada semangat, perlindungan,
keberanian, dan dukungan selama mereka bergerak maju dengan rencana
"outreach" yang dimiliki.
[Sumber: Mission Network News, September 2006]
Pokok Doa:
- Jumlah orang percaya Kazakh terus bertambah dari waktu ke waktu.
Untuk itu, mari kita naikkan syukur untuk jiwa-jiwa yang telah
datang kepada Kristus.
- Latar belakang sebagian besar orang percaya di Kazakhstan adalah
non-Kristen. Mereka kerap menerima penganiayaan dalam banyak hal.
Oleh karena itu, mari bersatu hati dan berdoa agar iman mereka
terus dikuatkan dengan pengenalan yang benar akan Kristus.
- Mohonkan juga perlindungan dan keberanian dari Bapa agar mereka
terus memegang teguh apa yang mereka imani di dalam Yesus.
e-JEMMi 41/2006
Telah diterima laporan bahwa pemerintah setempat di Kazakhstan telah
meningkatkan tekanan kepada gereja-gereja dan memaksa mereka untuk
mendaftarkan diri. Dengan mengabaikan tekanan tersebut, para umat
percaya tetap melanjutkan ibadah mereka. Dalam putaran terakhir
diberlakukannya perubahan hukum agama yang sangat ketat, orang-orang
Kristen mengubah cara pendekatan yang mereka lakukan. Perwakilan
dari Bible Mission International menjelaskan bahwa gereja-gereja
selama tahun terakhir ini telah sungguh-sungguh mempersiapkan diri
untuk melayani di bawah berlakunya hukum agama yang baru. Orang-
orang Kristen itu menulis kepada pemerintah tentang apa yang akan
dan apa yang tidak akan dikerjakan. Mereka tetap melanjutkan
penginjilan, pelayanan anak-anak, dan menjalin kerjasama dengan
banyak gereja. Hukum tetap menolak setiap pelayanan yang mereka
lakukan. Karena itu mereka benar-benar memerlukan dukungan doa.
Sumber: Mission Network News, June 24, 2002
- Doakan untuk orang-orang percaya di Kazakhstan agar di tengah
tekanan mereka tetap setia beribadah dan melayani pekerjaan
Tuhan.
- Berdoa untuk pemerintah Kazakhstan agar mereka lebih memberikan
perhatian kepada kebutuhan rohani penduduknya.
- Berdoa juga untuk gereja-gereja di luar Kazakhstan yang terbeban
untuk berpartisipasi dan semakin terlibat dalam pelayanan di
Kazakhstan.
e-JEMMi 28/2002
Lebih dari satu dekade setelah jatuhnya komunisme sebagai pendiri
Uni Soviet, Tuhan memakai sekolah pelatihan kepemimpinan yang
pertama di Almaty, Kazakhstan, untuk mengabarkan Injil ke daerah-
daerah yang sulit dijangkau. Bridge International"s Agape Bible
College telah meluluskan lebih dari 1000 mahasiswa di mana lebih
dari 100 di antaranya dikirim sebagai misionaris ke daerah-daerah
yang sulit dijangkau. Di daerah-daerah yang sulit dijangkau tersebut
mereka mengatasi segala tantangan yang ada, dengan melakukan doa
puasa kemudian menginjili dan mendirikan gereja-gereja baru.
Kebanyakan dari lulusan yang lainnya bekerja di gereja mereka
masing-masing, melayani sebagai penginjil, menjadi asisten pendeta,
menjadi pemimpin ibadah dan kelompok sel, dan pemimpin pelayanan
lainnya. Warren Hoytt, yang secara berkala mengunjungi Almaty untuk
mengajar, mengatakan bahwa beberapa dari muridnya adalah bekas
pencandu obat terlarang. "Mereka ini tidak hanya melepaskan
kecanduannya, tetapi sekarang mereka juga menghabiskan waktunya
untuk berdoa dan berpuasa -- mencari Kerajaan Allah dan memutuskan
ikatan kepercayaan yang dianut oleh sebagian besar masyarakat
Kazakhstan." Beberapa dari mereka mengikut Kristus setelah mendengar
kesaksian dari para pekerja muda ini.
Sumber: What In The World, June 30, 2004
- Doakan untuk sekolah pelatihan kepemimpinan yang ada di
Kazakhstan. Doakan agar setiap lulusannya menyediakan diri untuk
dikirim sebagai misionaris yang menjangkau setiap sudut negara
ini.
- Berdoa untuk proses follow-up bagi petobat baru, gereja-gereja
baru yang telah dirintis, dan para pekerjanya supaya senantiasa
diberkati Allah untuk menyelesaikan pelayanan mereka.
e-JEMMi 28/2002
Baru-baru ini, 18 pendeta dan pemimpin gereja Kazakhstan menerima
pelatihan yang akan memperlengkapi mereka untuk menjangkau banyak
orang dengan Injil. Perwakilan dari Global Advance mengatakan bahwa
pelatihan ini lebih dari sekedar konferensi pendeta. "Sebagai
tambahan untuk memperlengkapi para pendeta ini, kami juga mengadakan
konferensi pertama bagi para pengusaha Kristen yang datang dari
beberapa negara. Mereka datang untuk diperlengkapi, diberi semangat,
dan ditantang untuk menjadikan dunia usaha mereka sebagai ladang
untuk mengerjakan Amanat Agung." Perwakilan tersebut mengatakan
bahwa terselenggaranya konferensi ini merupakan jawaban dari
tangisan hati untuk memenuhi kebutuhan penginjilan di negeri-negeri
seberang. "Kebutuhan tersebut mencakup usaha untuk membangkitkan
umat Kristen lokal yang dapat menjadi sarana vital dalam
memberitakan Injil melalui bidang niaga. Di masa depan, para
pengusaha lokal ini yang akan mendukung setiap pelayanan gereja
lokal dan yang akan mengirim misionaris ke berbagai tempat."
Sumber: Mission Network News, November 29th, 2004
- Bersyukur untuk pelatihan yang diadakan bagi pendeta dan para
pemimpin gereja di Kazakhstan. Doakan supaya melalui pelatihan
ini, mereka semakin memperlengkapi dalam memberitakan Kabar Baik
bagi penduduk Kazakhstan.
- Berdoa juga bagi para pengusaha Kristen Kazakhstan yang mengikuti
pelatihan agar mereka bisa dipakai menjadi saksi-saksi Kristus
melalui bidang usaha yang mereka geluti.
e-JEMMi 49/2004
Hukum agama di Kazakhstan menjadi perhatian utama. Namun hal
tersebut tidak membuat pelayanan di Kazakhstan terhenti. Saat
pemerintah Kazakhstan mengajukan hukum agama yang membatasi kegiatan
outreach untuk menjangkau anak-anak, Slavic Gospel Association (SGA)
malah bergerak maju untuk mengadakan perkemahan musim panas di
wilayah tersebut. SGA merencanakan untuk menjangkau lebih dari 6.000
pemuda di lima negara yang dulunya tergabung dalam Uni Soviet.
Perwakilan dari SGA, Joel Griffith, mengatakan, "Terlalu dini untuk
mengatakan apa yang akan terjadi di Kazakhstan. Mengingat kembali
saat di Rusia ketika hukum agama diterapkan. Ada beberapa prediksi
menakutkan. Saat berjalan di Rusia, saya bisa menyaksikan bahwa
penganiayaan nyata hanya terjadi secara sporadis dan di wilayah-
wilayah tertentu saja." Griffith berpikir bahwa semua orang menjadi
terluka karena ketakutan pemerintah akan penyebaran suatu
agama/kepercayaan yang radikal. Ia percaya bahwa hukum-hukum agama
di Kazakhstan diusulkan karena alasan tersebut. Namun, umat percaya
tetap menyandarkan diri pada Tuhan. "Kita sesungguhnya hanya bisa
melihat dan berdoa, namun kita melayani Allah yang Mahakuasa yang
dapat membuka dan menutup pintu kapan saja sesuai dengan kehendak-
Nya. Gereja di Kazakhstan percaya kepada Allah saat mereka
memberitakan Injil tanpa takut menghadapi segala macam risiko."
Sumber: Mission Network News, June 16th 2005
Pokok Doa:
- Doakan rencana SGA untuk mengadakan perkemahan musim panas bagi
para pemuda di Kazakhstan. Doakan untuk perlindungan tangan Tuhan
dan doakan agar kasih Tuhan menjangkau mereka.
- Mengucap syukur untuk orang-orang Kazakhstan yang telah percaya
Injil. Doakan agar iman mereka terus bertumbuh di tengah-tengah
permasalahan yang mereka hadapi di negara tersebut.
e-JEMMi 49/2004