You are hereArtikel Misi

Artikel Misi


Artikel-artikel di bawah ini kiranya dapat semakin memotivasi Anda untuk semakin giat melayani-Nya di ladang manapun Anda ditempatkan. Dapat mengenalkan dan mendekatkan Anda ke dunia misi, menguatkan hati dan menambah wawasan. Kiranya menjadi berkat!

Komunikasi yang Efektif dalam Pelayanan

Apakah Anda pernah menjumpai seorang yang tidak bersedia mendengar ketika Anda memberitakan Injil? Pernahkah Anda merasa frustrasi dengan seorang yang tidak mau mengerti atau sulit mengerti sekalipun penyampaian Anda sudah jelas? Atau, apakah Anda pernah bahkan sekarang ini sedang kesal karena melihat orang yang Anda layani belum juga mengambil keputusan untuk berubah? Jika ya, berarti Anda sedang berurusan dengan masalah komunikasi.

Penghalang-Penghalang untuk Bermisi

Jika menghitung masalah dan penghalang, akan banyak sekali yang bisa kita lihat. Saya mencoba tidak terlalu "negative thinking" dalam melihat beberapa hal yang umumnya terjadi yang menghambat kita untuk menjalankan tugas misi secara luas. Ada banyak faktor di dalamnya. Kita juga bisa melihat sejarah gereja dalam konteks kita masing-masing. Saya tidak ingin membahas mengenai hal itu di sini. Saya juga tidak bermaksud mencari siapa yang salah, siapa yang benar. Saya hanya mencoba melihat beberapa hal yang mungkin sekali kita alami.

Pentingnya Misi di Hati Allah

Allah sangat serius dengan misi karena sesungguhnya misi adalah isi hati Allah sendiri. Hal ini dinyatakan dengan sangat serius dalam seluruh Alkitab. Keseluruhan kitab suci, dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu, terus menyatakan kasih Allah secara konsisten kepada manusia yang berdosa. Kasih Tuhan adalah bagi segala bangsa. Lebih dari enam ratus kali kata bangsa dan suku bangsa muncul dalam Alkitab. Yesus Kristus telah mati di kayu salib mencurahkan darah- Nya untuk menebus segala bangsa, kaum, dan bahasa agar mereka menjadi kepunyaan Allah bagi kemuliaan Allah Bapa. Itulah misi Allah di dalam dan melalui diri Kristus yang datang ke dalam dunia ini.

Ini Aku, Tuhan

Apakah yang Anda perlukan bila Tuhan memanggil Anda menjadi hamba-Nya?

Alkitab mencontohkan banyak orang yang dipanggil Tuhan. Kita dapat melihat karakter mereka dan bagaimana Tuhan mempersiapkan mereka untuk bekerja bagi-Nya. Salah satu tokoh terkenal yang dipanggil Tuhan dalam Perjanjian Lama adalah Musa. Kisah pemanggilannya dapat kita lihat dalam Keluaran 3.

Siapa Memberi Makan Yesus dan Para Murid-Nya?

Umumnya, tidak banyak orang yang menulis dan membicarakan keperluan sehari-hari Yesus dan rombongan-Nya. Padahal kita mengetahui bahwa Yesus tidak mengadakan mujizat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Kita cenderung membahas bagaimana Yesus memberi makan ribuan orang dengan makanan yang terdiri dari lima ketul roti dengan dua ekor ikan. Pada kesempatan lain, orang banyak datang berbondong- bondong begitu mereka mendengar Yesus berada di sebuah kota atau di sebuah tempat. Kita tidak pernah bertanya-tanya, dari mana gerangan Yesus memperoleh makanan pagi, siang, dan petang. Narasi dalam Kitab Suci menyebutkan bahwa Yesus makan di rumah orang berdosa (Zakheus sang pemungut cukai) atau mampir di rumah Lazarus, sahabat-Nya itu dan diberi makan oleh Maria dan Marta.

Sekolah Teologi Dan Gerakan Penginjilan

ALBERT KONANIAH

Gerakan penginjilan sebenarnya sudah dimulai sejak Tuhan memilih dan memanggil Abraham (Kej. 12).[1] Tuhan berfirman kepada Abraham bahwa melalui Abraham segala bangsa di atas bumi akan mendapatkan berkat. Boleh dikatakan sejak pemilihan Abraham dan keturunannya, yakni bangsa Israel Tuhan menyatakan keselamatan melalui karya-Nya dalam sejarah bangsa ini, agar semua bangsa memiliki kesempatan untuk mengenal Tuhan alam semesta (Ul. 4:5-8, 35).[2] Hal ini berarti pemilihan mempunyai dimensi misi. Pemilihan bukan hanya merupakan tanggung jawab.[3] Pada zaman Perjanjian Baru, kehendak Tuhan mengenai penginjilan ini makin jelas. Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia memberikan amanat penginjilan kepada gereja-Nya.[4]

Sejarah Suku Sunda

ROGER L. DIXON

Pada tahun 1998, suku Sunda berjumlah lebih kurang 33 juta jiwa, kebanyakan dari mereka hidup di Jawa Barat. Diperkirakan 1 juta jiwa hidup di propinsi lain. Berdasarkan sensus tahun 1990 didapati bahwa Jawa Barat memiliki populasi terbesar dari seluruh propinsi yang ada di Indonesia yaitu 35,3 juta orang. Demikian pula penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang paling kurang dikenal di dunia. Nama mereka sering dianggap sebagai orang Sudan di Afrika dan salah dieja dalam ensiklopedi. Beberapa koreksi ejaan dalam komputer juga mengubahnya menjadi Sudanese.

Diutus Dengan Paksa? Di-Ekballo?

Kisah Para Rasul pasal 8 mencatat tragedi yang terjadi pada umat percaya. Pada waktu itu, mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria (Kisah Para Rasul 8:1b). Pertanyaannya, dengan urapan Tuhan dan kuasa-Nya, apakah Allah tidak sanggup menjaga mereka dari penganiayaan? Sedemikian kejamkah Allah hingga Ia membiarkan umat-Nya dalam penganiayaan? Bukankah Dia mempunyai rencana yang indah untuk setiap orang percaya agar mereka hidup berkelimpahan?

Pengutusan (2)

"... Kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19)

INJIL AKAN MEMISAHKAN

Sesungguhnya, peringatan Yesus tentang Injil yang bersifat menentukan itu sangatlah penting. Tidak ada kompromi dengan dosa; jika seseorang masih senang dengan perbuatannya yang keji, ia pasti terganggu oleh pemberitaan tersebut. Mereka bukanlah utusan-utusan yang membiarkan kepuasan diri yang demikian. Bahkan Yesus berkata, "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku" (Mat. 10:34-38). Apabila pada mulanya para murid menyangka bahwa tugas mereka mudah, sekarang pikiran semacam itu pasti lenyap. Mereka akan memberitakan suatu Injil revolusioner yang apabila ditaati, akan mengakibatkan suatu perubahan yang revolusioner pula dalam masyarakat.

Pengutusan (1)

"... kamu akan Kujadikan penjala manusia" (Matius 4:19).

YESUS MEMBERI TUGAS

Yesus senantiasa melatih murid-murid-Nya agar pada suatu ketika mereka dapat mengambil alih pekerjaan-Nya, untuk memberitakan Injil keselamatan kepada dunia. Rencana ini makin hari makin nampak jelas sementara mereka mengikut Dia.