You are hereArtikel Misi
Artikel Misi
Artikel-artikel di bawah ini kiranya dapat semakin memotivasi Anda untuk semakin giat melayani-Nya di ladang manapun Anda ditempatkan. Dapat mengenalkan dan mendekatkan Anda ke dunia misi, menguatkan hati dan menambah wawasan. Kiranya menjadi berkat!
Asal Usul Zaman Baru
Diringkas Oleh: Novita Yuniarti
Selama berabad-abad, manusia telah berusaha untuk "menguak rahasia alam semesta" dan mempersatukan alam pikiran dengan "Kekuatan Hidup Abadi" atau "Alam Pikiran Semesta" atau "Akal Budi Semesta" melalui ritual-ritual kebatinan. Pada dasarnya, filosofi Zaman Baru merupakan hal yang "kuno" -- suatu pengulangan dari praktik-praktik ilmu kebatinan Hindu atau Buddha yang merupakan perpaduan dari reinkarnasi, hukum karma, ilmu nujum, penyaluran roh, bimbingan roh, hubungan dengan makhluk luar bumi, pemeriksaan diri secara kebatinan, "kuasa penyembuhan" dari piramida dan kristal kuarsa, penyembuhan dengan suara dan warna, terapi sentuhan, makanan kesehatan, vegetarisme, ramu-ramuan, penyembuhan dengan air, pemujaan alam, nudisme, kelahiran kembali, yoga, meditasi transendental, mandi dengan air yang dianggap suci, guru dan syaman, pertemuan yang harmonis, penyembahan berhala atau ilmu sihir, dan bentuk-bentuk spiritualisme lainnya.
Pengertian Kata Bidat
Bid(a)ah atau bidat berasal dari kata Arab yang memunyai pengertian: "Suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dariajaran resmi."
Menurut DR. H. Berkhof dan Dr. I.H. Enklaar, "Bidat ditinjau dari sudut historis adalah persekutuan Kristen (yang kecil) yang dengan sengaja memisahkan diri dari gereja besar dan ajarannya menekankan iman Kristen secara berat sebelah, sehingga teologinya dan praktik kesalehannya pada umumnya membengkokkan kebenaran Injil."
Bid'at/bid'ah adalah sesuatu yang ditambahkan kepada apa yang tidak terdapat di dalam ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan.
Inti Sari Perjanjian Lama
Inti sari Perjanjian Baru dapat disimpulkan menjadi "salvation", sebuah istilah bahasa Inggris yang sederhana, atau "keselamatan" dalam bahasa Indonesia. Dan inti sari Perjanjian Lama pun dapat disimpulkan menjadi "election" dalam bahasa Inggris atau "pilihan" dalam bahasa Indonesia.
Mormonisme
Mormonisme juga menyebut diri sebagai "Gereja Orang-orang Kudus pada Akhir Zaman" (Church of Latter Day Saints). Mormonisme ini didirikan pada tahun 1830 oleh seorang Amerika yang bernama Joseph Smith.
Teknologi dan Penerjemahan Alkitab
Menonton cerita pelayanan William Carey di India dalam film `Candle in The Dark`, atau membaca perjuangan John Wycliffe ketika menerjemahkan dan kemudian menerbitkan Alkitab berbahasa Inggris di tahun 1834, saya merasa kasihan pada mereka. Bagaimana tidak? William Carey membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan untuk tiba dari Inggris ke India, kemudian keadaan kesehatan yang buruk menyebabkan kematian beberapa anggota keluarganya. Demikian pula John Wycliffe. Setelah bersusah payah menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke Bahasa Inggris, ia harus membayar sejumlah orang untuk menulis dengan tangan terjemahan Alkitab tersebut, akibatnya harga Alkitab itu begitu mahal sehingga tidak terbeli oleh orang-orang biasa.
Berdoa untuk Orang Lain
Pada malam perjamuan terakhir, Tuhan Yesus berkata, "Simon, Simon ... Aku telah berdoa untuk engkau ..." (Lukas 22:31-32). Dan kita pun mengikuti teladan Kristus itu setiap waktu.
Suatu hari, saya mengunjungi seorang ibu tua yang lemah dan telah menderita selama bertahun-tahun. Ia berpaling kepada saya lalu bertanya, "Menurut Bapak, mengapa Tuhan masih menginginkan saya di dunia ini?" Saya diam karena tak tahu jawabnya. Lalu ia mulai bercerita tentang anaknya. Anak itu telah menempuh jalan hidup yang sesat. Ketika mendengar cerita ibu itu, saya teringat akan kata-kata dalam sebuah syair: "Saya tahu kasih siapa yang masih tetap mengikuti saya, oh ibuku." Meskipun ibu itu merasa kecewa akan anaknya dan kenyataannya anak itu telah berulang kali menghancurkan hatinya, ia tetap mengasihi anaknya. Akhirnya, ia menjawab pertanyaannya sendiri, "Tuhan ingin saya tetap di sini agar saya dapat mendoakan anak saya."
Halangan-Halangan dalam Berdoa
Ada beberapa perkara yang dapat menghalangi doa. Hal ini diterangkan oleh Allah dengan sangat jelas di dalam firman- Nya.
1. Yakobus 4:3, "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."
Memenangkan Jiwa
Bagaimana Kita Mendekati Jiwa-jiwa
Untuk mendekati jiwa baru, kita harus terlebih dahulu tahu bagaimana keadaan tiap-tiap orang. Tidak semua orang memiliki keadaan yang sama. Keadaan jiwanya pun berlainan. Itu sebabnya kita harus memunyai hikmat dari Tuhan, agar kita mengetahui bagaimana kita mendekati seseorang. Tuhan Yesus mengetahui benar bagaimana Ia mendekati tiap-tiap jiwa. Ia tahu di mana, bagaimana, bilamana, dan apa yang harus dikatakan-Nya dalam pekerjaan-Nya untuk memenangkan jiwa. Terhadap para petani, Ia bicara tentang pertanian, yaitu dalam perumpamaan penabur (Matius 13). Terhadap Nikodemus, Ia berbicara tentang pengajaran dasar mengenai hidup baru. Terhadap perempuan Samaria, Ia berbicara tentang Air Hidup yang dapat menghilangkan kehausan jiwa manusia. Baiklah kita mengambil contoh dari Tuhan dan memerhatikan hal-hal yang tersebut di bawah ini.
Mengapa Injil Harus Diberitakan?
Manusia sering hanya memerhatikan kebutuhan yang kelihatan, seperti sandang, pangan, papan, dan pekerjaan. Namun, Allah memandang kebutuhan manusia yang tidak kelihatan secara jasmani, tetapi jauh lebih penting, yakni keselamatan (kehidupan kekal). Tidak berarti Allah tidak peduli dengan kebutuhan jasmani. Ia juga sangat peduli akan kebutuhan ini. Di bawah ini beberapa alasan kuat mengapa Injil keselamatan harus diberitakan kepada semua orang di seluruh dunia.
Adilkah Jika....
Judul asli: Adilkah Jika Seseorang Telah Dua Kali Mendengar Injil Sedangkan Orang Lain Belum Pernah Satu Kali Pun Mendengarkannya?
"Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadah dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan telantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." (Matius 9:35-38)