Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 34
dari 43 negara

Z A M B I A

Diperkirakan 17 juta orang telah meninggal karena AIDS sejak tahun 70-an di Afrika. Kematian tersebut telah meninggalkan sekitar 13 juta anak-anak yatim piatu. Teen Missions International sedang membangun AIDS Rescue Centers sebagai bagian dari pelayanan kepada anak-anak jalanan, anak-anak yatim piatu, dan penderita AIDS. Perwakilan dari Teen Missions International mengatakan bahwa pelayanan tersebut pada dasarnya berusaha mencukupi kebutuhan mereka terutama kebutuhan kesehatan, dan banyak anak yang tergantung pada pelayanan tersebut. "Anak-anak itu sudah tidak memiliki siapa-siapa yang bisa merawat mereka. Pelayanan ini bisa dikatakan menjadi ayah dan ibu bagi anak-anak itu. Pelayanan ini menjadi satu-satunya tempat mereka berharap. Sebagian besar anak-anak yatim piatu korban AIDS ini akan ditolong juga untuk mengenal dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka secara pribadi." Teen Missions International membutuhkan banyak sukarelawan untuk membantu dan mengembangkan pelayanan mereka.
Sumber: Mission Network News, March 25th, 2004

  • Doakan supaya setiap pelayanan yang dilakukan Teen Missions International bisa menjangkau dan menolong anak-anak yatim piatu korban AIDS.
  • Berdoa untuk sukarelawan yang dibutuhkan untuk menolong jutaan anak yatim piatu di Zambia. Berdoa supaya banyak hati yang tergerak untuk memberikan perhatian pada masa depan anak-anak tersebut.

e-JEMMi 14/2004


Sepasang misionaris berteman dengan sekelompok pemuda yang pekerjaannya mencarikan penumpang untuk bus-bus umum. Menurut perwakilan dari Christian World Outreach, biasanya sekelompok pemuda itu hidup jauh dari kecukupan, kebaikan yang dilakukan kepada mereka telah membuka kepada suatu pelayanan yang tak terduga. "Pasangan misionaris itu mengundang para pemuda tersebut untuk makan malam pada suatu hari Jumat, dan berawal dari situlah, pertemuan tersebut mulai berkembang menjadi kelompok pemahaman Alkitab. Mereka juga mulai membentuk satu tim sepakbola. Bahkan mereka juga memulai usaha kecil-kecilan dengan membuat biskuit yang dapat mereka jual sehingga para pria itu bisa mendapat tambahan uang, selain dari mencarikan penumpang untuk bus-bus umum." Perwakilan dari Christian World Outreach mendorong kita untuk mendoakan para pemuda itu agar iman mereka bertambah kuat. Pemuridan terus berlanjut melalui kelompok pemahaman Alkitab, dan mulai menampakkan hasil. "Sangat menyenangkan saat berpikir mengenai kemungkinan-kemungkinan perkembangan pelayanan karena ternyata, pelayanan dari kedua misionaris ini tidak hanya menjangkau dan melayani sekelompok pemuda itu. Beberapa diantara pemuda yang telah menerima Yesus membuat perbedaan- perbedaan yang sangat besar dalam kehidupan mereka sehingga bisa mempengaruhi keluarga mereka."
Sumber: Mission Network News, October 25th, 2004

  • Bersyukur untuk dua orang misionaris yang telah digerakkan Allah untuk menjangkau sekelompok pemuda di Zambia. Doakan agar iman para pemuda tersebut semakin kuat dan bertumbuh.
  • Berdoa supaya para pemuda yang telah berhasil mempengaruhi orang- orang di sekitar mereka, khususnya keluarganya, dapat menjadi teladan bagi pemuda-pemuda lain.

e-JEMMi 44/2004


Para misionaris Southern Baptist melaporkan, "Presiden Zambia baru- baru ini telah di baptis di depan umum sebagai simbol keyakinannya di dalam Yesus Kristus." Ratusan tamu, termasuk pegawai pemerintah dan pemimpin nasional dan pendeta-pendeta dari luar negeri, bertepuk tangan dan bersorak sorai begitu melihat Presiden Levy Mwanawasa keluar dari kolam baptis yang berada di luar kapel gereja Baptist di Lusaka, ibukota negara. Dalam acara ibadah, Mwanawasa menceritakan tentang perjalanan rohaninya. Ia menceritakan tentang pengalaman Damaskus yang dialaminya karena mirip dengan pengalaman yang dialami Rasul Paulus dalam perjalanan menuju Damaskus. Mwanawasa adalah seorang pengacara yang sukses dan sebelumnya ia adalah seorang wakil presiden. Dia terpilih sebagai presiden pada tahun 2002. Reputasinya sebagai pribadi yang sangat jujur membuat ia mendapat nama panggilan "Mr. Integrity". Sewaktu remaja, Mwanawasa belajar di sekolah Baptis, namun hubungannya dengan Yesus mulai diubahkan secara keseluruhan ketika ia mengikuti ibadah di Twin Palm Baptist Church di Lusaka pada tahun 2003. Banyak misionaris percaya bahwa pembaptisan Presiden Mwanawasa merupakan suatu tanda tentang apa yang akan Allah kerjakan bagi negara ini. Gereja-gereja Baptis sedang bertumbuh dengan cepat. Berdasarkan laporan, tahun yang lalu ada 116 gereja-gereja Baptis dan 124 pos misi yang baru didirikan.
Sumber:F R I D A Y F A X: April 15, 2005

Pokok Doa :

  • BMengucap syukur atas dibaptisnya Presiden Zambia karena itu berarti pintu bagi penyebaran Injil di negara tersebut terbuka lebar.
  • Doakan pertumbuhan rohani gereja-gereja di Zambia dan pelayanan misi di negara tersebut.

e-JEMMi 17/2005


Para "Call boys" di Zambia ingin memberitakan Injil dan mendirikan gereja di Zambia. "Call boys" adalah sebutan di Zambia bagi pemuda- pemuda yang berdiri di halte bus untuk mencari dan membantu penumpang naik ke dalam bus. Masyarakat memandang mereka lebih rendah dari wanita penghibur. Namun, Christian World Outreach (CWO) mengatakan bahwa para "Call boys" itu sekarang telah menyerahkan hidup mereka kepada Yesus dan membuat keputusan yang mencengangkan. Wakil CWO, Greg Yoder, mengatakan bahwa peristiwa pertobatan itu berawal sejak dua tahun yang lalu ketika CWO mulai menjalin hubungan dengan para "Call boys". Hubungan itu dilanjutkan dengan mengadakan program pelajaran Alkitab. "Banyak dari mereka yang menjadi Kristen dan membentuk kelompok pemuridan dengan para pemuda setempat. Mereka semua adalah orang Kristen yang benar-benar baru, yang awalnya sama sekali belum pernah mendengar apa yang Kristus telah lakukan bagi mereka." Menurut Yoder, pertumbuhan rohani mereka adalah bukti dari keputusan yang mereka ambil. "Mereka sekarang berkata, `Kami ingin melayani`. Dan mereka benar-benar memulainya dengan menginjili para anak jalanan. Mereka ingin mensharingkan kehidupannya bersama Kristus bagi orang lain. Ini adalah hal yang terlalu bagus untuk dinikmati sendiri. Mereka ingin juga memberitahukannya kepada yang lain."
Sumber:Mission Network News, October 21st 2005

Pokok Doa :

  • Doakan pelayanan yang dilakukan oleh "Call boys" di lingkungan mereka. Doakan visi mulia mereka untuk membagikan kasih Kristus kepada orang lain.
  • Berdoa supaya Roh Kudus membuka hati orang-orang yang dilayani sehingga kasih Kristus betul-betul nyata dalam hidup mereka.

e-JEMMi 44/2005


|




 Ke atas 
© 2003 YLSA