You are hereDoa Bagi Misi Dunia / Afganistan Tahun 2012

Afganistan Tahun 2012


M harus menanggung hukuman mati karena ia telah meninggalkan agamanya yang lama dan menjadi pengikut Kristus.

Sembari dipukuli dan diperlakukan kasar, M terus berdoa dan menulis surat-surat. Dalam suratnya yang terakhir (13 Februari 2011), M yang telah diamputasi kakinya, ayah dari 6 anak ini mengatakan bahwa perwakilan dari kedutaan di Kabul mengunjunginya saat ia berada dalam penjara dan menawarkan suaka. Tetapi sesaat setelah mereka pergi, ia dipindahkan ke ruangan lain, di mana para petugas mencoba memaksanya untuk menyangkal imannya. Mereka berjanji akan membebaskannya dalam jangka waktu satu kali dua puluh empat jam setelah ia melakukan penyangkalan.

M menolak dan dikembalikan ke selnya. M berkata kepada mereka, "Saya tidak bisa menjadi pemeluk agama lain lagi. Doanya akhirnya terjawab setelah berlangsungnya tekanan diplomatis yang intens, pihak berwenang membebaskan M. Beberapa bulan setelah kebebasannya, M diizinkan meninggalkan Afganistan bersama istri dan anak-anaknya. Saat ini, keluarganya tinggal di suatu tempat. Seluruh anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk salah satu anaknya yang harus bersekolah di sekolah untuk anak yang berkebutuhan khusus.

Sumber: Buletin Fronline Faith, Edisi November - Desember 2012, Halaman 7

Pokok Doa:

  1. Mengucap syukur untuk pembebasan M. Doakan agar M dan keluarga tetap setia dalam mengikut Tuhan.

  2. Berdoa bagi umat Kristen di Afganistan yang harus bertahan dalam kesendirian, tanpa persekutuan dengan orang Kristen lain.

e-JEMMi 49/2012



Sekitar 30 ribu orang Kristen Afganistan meninggalkan negara ini tahun lalu, setelah sebuah siaran berita televisi Afganistan memicu suatu gelombang penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Dalam siaran itu ditunjukkan sebuah video aktivitas ibadah Kristen, yang di dalamnya termasuk acara baptisan orang-orang berlatar agama lain. Orang-orang Kristen yang tidak meninggalkan daerah ini ditangkap. Di tengah ancaman, beberapa orang percaya Afganistan dengan berani menyatakan iman mereka kepada orang lain. SM dan SA, orang percaya dari latar belakang agama lain, merupakan contoh dari orang-orang percaya yang ditangkap dan dipenjarakan. Walaupun mereka secara resmi tidak dijatuhi dakwaan, mereka kemungkinan menghadapi hukuman mati karena dianggap telah menjadi murtad. Puji Tuhan, pada bulan Februari 2011, SM dibebaskan setelah sembilan bulan dipenjara, dan SA juga dibebaskan beberapa minggu setelah SM.

Sumber: KDP, Edisi Januari-Februari 2012, Hal. 10

Pokok doa:

  1. Mengucap syukur untuk pembebasan SM dan SA. Doakan agar iman mereka tetap teguh dalam mengikut Tuhan.

  2. Doakan untuk umat percaya lainnya yang masih ada di penjara, agar Tuhan memberikan penghiburan dan kekuatan, sehingga mereka kuat menanggung penderitaan.

  3. Berdoa untuk organisasi/Yayasan Kristen yang melayani di Afganistan, agar Tuhan melindungi mereka dan memampukan mereka untuk bisa melayani umat Kristen di Afganistan di tengah keadaan yang sulit.

  4. Doakan untuk pemerintah Afganistan, agar Tuhan melembutkan hati mereka dan mereka memberikan kebebasan dan perlindungan terhadap umat percaya di sana.

e-JEMMi 07/2012



Turunnya salju yang menyebabkan banyak laporan kematian di Eropa Timur ternyata juga memberi dampak di Timur Tengah. Para korban bencana gempa bumi menderita di Turki, sementara para pengungsi di Afganistan menderita akibat musim dingin yang tidak biasa. Menurut laporan terbaru, sedikitnya 40 penduduk Afganistan meninggal pada bulan terakhir. Hampir semua korban itu adalah anak-anak.

Menurut laporan Al Jazeera, suhu musim dingin tahun ini berkisar antara 5-6 derajat Celcius, lebih dingin daripada musim dingin tahun lalu. Temperatur di Kabul menurun hingga -16 derajat Celcius dan diperkirakan akan bertambah buruk.

Kebutuhan akan sarana yang dapat menghangatkan para korban sangat dibutuhkan. Banyak orang yang tidak memiliki tempat berlindung yang layak, juga yang ada di tempat pengungsian. Kelompok penanggulangan bencana Southern Baptist, Baptist Global Response, mengatakan bahwa banyak orang Afganistan yang tinggal di tenda-tenda, rumah-rumah yang terbuat dari adonan lumpur atau tripleks yang tidak sanggup memberi perlindungan terhadap udara dingin.

Penduduk Afganistan sangat membutuhkan tempat perlindungan, bahan bakar, makanan, baju hangat, dan sepatu. Banyak dari mereka yang bahkan tidak memiliki kayu bakar atau batu bara untuk menyalakan api bagi keluarga mereka yang kedinginan.

Partner Baptist Global Response (BGR) di Kabul memberi respons dengan membagikan "Winter Relief Family Packs" (Paket Pertolongan Musim Dingin Keluarga) kepada 500 keluarga yang mendapat musibah terparah. Paket itu terdiri dari kayu bakar dan makanan, termasuk beras, minyak goreng, kacang-kacangan dan teh.

Rekanan BGR juga akan menindaklanjuti keluarga tertentu untuk menyediakan kursus dalam bidang pekerjaan praktis agar dapat menolong mereka mandiri kembali.

Rekanan pelayanan itu juga melihat hal ini tidak hanya sebagai kesempatan untuk menolong orang-orang yang sedang dalam kesulitan tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan kasih Tuhan kepada ratusan orang yang tidak mengetahui tentang itu. (t/Yudo)

Sumber: http://mnnonline.org/article/16878

Pokok doa:

  1. Berdoalah agar orang-orang di Afganistan yang menerima Paket Pertolongan Musim Dingin Keluarga, dapat merasakan kasih Tuhan melalui perhatian orang-orang percaya.

  2. Doakan anak-anak Tuhan yang saat ini melayani di Afganistan agar Tuhan memberikan perlindungan dan kesehatan yang baik di tengah cuaca yang cukup ekstrem ini.

  3. Doakan agar Tuhan mencukupkan dana yang dibutuhkan untuk membantu orang-orang di Afganistan. Doakan juga agar semakin banyak anak-anak Tuhan yang tergerak untuk mendukung pelayanan di Afganistan.

e-JEMMi 11/2012