You are heree-JEMMi No.06 Vol.15/2012 / e-JEMMi No.06 Vol.15/2012

e-JEMMi No.06 Vol.15/2012

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Konsep Misi dalam Injil dan Kisah Para Rasul 1 (Editorial Edisi 06-2012)

Shalom,

Konsep misi dalam keempat kitab Injil dan Kisah Para Rasul adalah hal yang penting dan sangat menarik untuk dikupas. Untuk itu, dalam dua edisi berturut-turut kami akan menyajikan topik tersebut ke hadapan Anda. Kami berharap artikel yang kami sajikan dapat memberi wawasan yang mendalam tentang konsep misi kita. Tuhan Yesus memberkati.

Konsep Misi dalam Injil dan Kisah Para Rasul 1

Rentang waktu antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Selama berabad-abad, antara nabi terakhir Perjanjian Lama dan kelahiran Yesus, posisi orang Israel dalam memegang prinsip tidaklah berubah. Prinsip pemisahan masih dipegang dengan teguh. Israel diwajibkan untuk mempertahankan keberadaan mereka di tengah-tengah bangsa lain. Meskipun demikian, kondisi riil lingkungan di mana bangsa Israel tinggal mengubah pemisahan itu dan dengan demikian siap untuk berbagai karya misi. Kita seharusnya menaruh cukup perhatian untuk fenomena ini, jika kita ingin memahami Perjanjian Baru.

Filipina Tahun 2012

Terakhir kali N melihat saudara laki-lakinya ketika mereka bertemu pada makan malam pada 5 Mei 2009. Tiga hari kemudian, saudara laki- lakinya ditemukan tewas. Dia dibunuh oleh sekelompok garis keras, yang marah karena ia telah melewati daerah mereka -- Mindanao. Para penyerang mengikat tangan dan kakinya, memukulinya, sebelum akhirnya sebutir peluru menembus kepalanya. N dan orang Kristen lainnya yang tinggal di Mindanao, diteror setiap hari oleh kelompok garis keras. Pulau ini mendidih dalam perang saudara antara tentara pemerintah dan kelompok garis keras, yang berperang untuk memperoleh kemerdekaan. Orang-orang Kristen tidak hanya terjebak di tengah-tengah; mereka juga secara khusus menjadi target oleh kelompok garis keras, yang percaya bahwa orang Kristen adalah mata-mata yang tinggal di Mindanao dan bekerja untuk pemerintah.