You are heree-JEMMi No. 03 Vol.18/2015 / Betapa Indahnya Kaki-Kaki Mereka yang Datang Membawa Kabar Baik! (Roma 10:14-15, AYT Draft)
Betapa Indahnya Kaki-Kaki Mereka yang Datang Membawa Kabar Baik! (Roma 10:14-15, AYT Draft)
Kabar Baik (Injil) bukanlah sekadar kabar baik, sebenarnya itu adalah sebuah kabar yang luar biasa! Makna yang terdapat dalam kata "Injil" dalam bahasa Yunani menunjukkan bahwa kata ini seolah-olah "too good to be true" (terlalu indah untuk menjadi kenyataan/mustahil - Red.). Dalam dunia kita, ketika sesuatu tampak seperti itu, biasanya memang tak sebagus kelihatannya. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi Injil Yesus Kristus. Ini adalah kabar yang benar dan luar biasa, dan Rasul Paulus mengingatkan kita tentang keindahan dari "kaki-kaki mereka yang datang membawa kabar baik" dan mengumumkannya kepada dunia.
Di sepanjang Surat Roma, Rasul Paulus menyatakan bahwa Kabar Baik ini adalah tentang Yesus Kristus karena memang penyingkapan ini diperolehnya secara langsung dari Yesus Kristus. Katanya kepada jemaat di Galatia, "Saudara-saudara, aku ingin kamu tahu bahwa Injil yang telah kuberitakan bukanlah menurut manusia. Aku tidak menerimanya dari manusia, juga tidak diajarkan kepadaku oleh manusia. Aku menerimanya melalui penyataan dari Kristus Yesus." (Galatia 1:11-12, AYT Draft). Paulus menulis panjang lebar mengenai anugerah Allah yang ditawarkan kepada umat manusia melalui pribadi Yesus Kristus yang diberitakan dalam Kabar Baik itu. Paulus hidup dan menyampaikan pesan ini karena Injil adalah kuasa Allah untuk keselamatan semua orang yang percaya (Roma 1:16). Paulus dikhususkan, dipanggil, dan dipilih untuk menjadi pelayan Injil sesuai kehendak Allah. Ini adalah sesuatu yang luar biasa ketika Anda menyadari bahwa sebelum pertobatannya, Paulus adalah orang yang memburu dan membunuh orang-orang Kristen. Ia menganggap dirinya sebagai orang paling berdosa, tetapi setelah ia mengalami kemurahan dan belas kasihan Allah yang teramat besar, ia menyadari bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Karena itulah, Paulus dapat berkata, "Sebab, semua orang yang berseru dalam nama Tuhan akan diselamatkan" (Roma 10:13, AYT Draft).
Dalam bacaan ini (Roma 10:14-15) ini, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa Kabar Baik ini harus diterima sebelum kuasanya dapat dirasakan. Seseorang tidak dapat menerima hidup yang kekal dari Yesus sebelum mereka percaya kepada-Nya. Mereka tidak dapat percaya kepada-Nya sebelum mereka mendengar tentang Dia. Dan, mereka tidak dapat mendengar tentang Dia sebelum ada orang yang menceritakannya kepada mereka. Setiap orang Kristen perlu diutus terlebih dahulu sebelum ada orang yang berseru dalam nama Tuhan dan menerima keselamatan.
Hal pertama yang harus dimengerti adalah bahwa pesan Injil dimulai oleh Allah. Yohanes berkata, "Karena Allah sangat mengasihi dunia ini, Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16, AYT Draft). Allah mengutus Yesus, Anak-Nya, untuk menyelamatkan dunia. Inilah Kabar Baik yang menyebabkan Paulus dibelenggu. Allah yang memulai dan menyediakan jalan untuk kita dapat diperdamaikan dengan diri-Nya. Dosa memang menghalangi kita, tetapi Allah mengutus Yesus untuk menjadi jembatan bagi jurang yang ada di antara kita dan Allah. Paulus berkata kepada jemaat di Korintus, "Semua hal ini adalah dari Allah, yang memperdamaikan kita dengan diri-Nya melalui Kristus dan memberi kita pelayanan pendamaian itu, yaitu dalam Kristus Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya sendiri, dengan tidak memperhitungkan pelanggaran-pelanggaran mereka dan sudah mempercayakan berita pendamaian kepada kita" (2 Korintus 5:18-19, AYT Draft). Allah adalah pihak yang menyerukan keselamatan kepada dunia melalui darah Kristus. Ia mengutus Yesus untuk menyelamatkan dunia. Kaki-kaki-Nya sungguh indah!
Yang kedua, setelah Yesus mati untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita dan bangkit untuk memeteraikan pembenaran kita di hadapan Allah, ia mengutus kita untuk menyebarkan berita pendamaian ini. Kita menyebut tugas ini sebagai "Amanat Agung". "Lalu, Yesus datang dan berkata kepada mereka, 'Semua kuasa telah diberikan kepada-Ku, di surga maupun di bumi. Karena itu, pergilah dan muridkanlah semua bangsa, baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus, ajarkanlah mereka untuk menaati semua yang Aku perintahkan kepadamu; dan lihatlah, Aku selalu bersamamu, bahkan sampai kepada akhir zaman.'" (Matius 28:18-20, AYT Draft; Markus 16:15-18) Yesus telah memenangkan kembali segala otoritas dan kuasa yang dahulu diserahkan kepada Setan pada saat kejatuhan manusia, dan mengembalikannya kepada kita. Ia menugaskan kita untuk menjadi kaki-kaki yang membawa Kabar Baik ke seluruh penjuru dunia.
Betapa luar biasanya hal ini! Allah telah memercayakan kepada kita Firman yang memberi kehidupan. Kita telah memiliki kuasa atas maut melalui darah Yesus, dan kita pun telah diperlengkapi serta diberi tugas untuk membagikan berita yang mengagumkan ini kepada dunia. Paulus mengatakan bahwa kabar ini adalah, "... kuasa Allah untuk keselamatan setiap orang yang percaya ...." (Roma 1:16, AYT Draft). Kepada kita dipercayakan hal yang sangat luar biasa ini; Allah memberi kita kepercayaan untuk menggenapi Amanat Agung ini. Yesaya berkata, "Betapa indahnya di atas gunung-gunung kaki-kaki orang yang membawa berita, yang mewartakan perdamaian, yang membawa kabar baik kebahagiaan, yang menyatakan keselamatan, yang berkata kepada Sion, "Allahmu memerintah!" (Yesaya 52:7, AYT Draft). Ini adalah hal terbaik yang dapat kita bagikan kepada orang-orang di sekeliling kita; pendamaian dari Allah kepada umat manusia, kasih-Nya kepada kita, anugerah-Nya, dan belas kasihan-Nya yang berlimpah-limpah. Kita memiliki Firman yang memberi kehidupan dan iman yang Yesus letakkan di dalam kita untuk membagikan Firman itu. Kata Paulus, "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus" (Roma 10:17, AYT Draft). Allah memutuskan untuk tidak mengingat-ingat dosa manusia dan Ia datang untuk membawa kita dalam pendamaian dengan diri-Nya. Hal ini tampaknya terlalu indah untuk menjadi kenyataan, tetapi fakta menyatakan bahwa hal itu nyata, dan Allah menyebut kaki kita indah karena Ia telah mengutus kita untuk menyatakan kabar ini.
Seperti Paulus, saya menyadari bahwa Injil adalah kuasa Allah untuk keselamatan semua orang yang percaya. Saya adalah pelayan Kabar Baik ini, dan saya akan menyatakannya seumur hidup saya. Kiranya Anda pun menyadari panggilan Anda dalam rencana keselamatan ini. Kiranya Anda membagikan pengharapan yang telah diberikan kepada Anda. Kiranya kaki Anda menjadi indah. Amin! (t/Yudo)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | JCBlog |
Alamat URL | : | http://www.jcblog.net/romans/10/360-romans-1014-15-beautiful |
Judul asli artikel | : | Beautiful Are the Feet of Those Who Bring Good News — Romans 10:14-15 |
Penulis | : | Juli Camarin |
Tanggal akses | : | 28 Oktober 2014 |
- Login to post comments
- 3663 reads