JOY RIDDERHOF DAN GOSPEL RECORDINGS
Di awal tahun 1930, Joy Ridderhof meninggalkan USA untuk menjadi
misionaris di Honduras sebagai utusan dari Friends Mission. Hidupnya
terasa sepi karena Joy adalah satu-satunya misionaris yang melayani
di desa terpencil yang ada di pegunungan. Namun pelayanannya
membuahkan hasil. Saat dia memberitakan Injil ke berbagai tempat di
sekitar desa itu, banyak penduduk desa yang merespon dan mengikut
Kristus. Tetapi kekerasan-kekerasan yang dihadapi dalam pelayanan
ini dan iklim tropis mengganggu kesehatannya. Sesudah enam tahun
melayani di desa itu, Joy kembali ke Los Angeles karena terserang
penyakit malaria.
Untuk beberapa bulan berikutnya ketika Joy terbaring di tempat tidur
untuk memulihkan kesehatannya, tapi dia terus memikirkan penduduk
desa yang telah ditinggalkannya -- bagaimana kemajuan iman mereka di
dalam Kristus tanpa misionaris yang memandu dan mendorong mereka.
"Seandainya aku bisa meninggalkan suaraku di sana," dia memikirkan
hal itu terus-menerus. Terlintas dalam pikirannya tentang keramaian
bar yang ada di Honduras dan suara musiknya yang hingar-bingar.
Penduduk Honduras tampaknya menyukai musik rekaman. Itulah jawaban
dari problem yang dihadapinya. Joy akan mengirimkan suaranya dalam
kaset rekaman dimana dia bisa memberitakan Injil melalui musik dan
menggunakan bahasa tutur yang biasa digunakan penduduk desa yang
dilayaninya.
Pada mulanya, ide Joy tentang perekaman Injil tampaknya seperti
mimpi yang susah dijangkau, tetapi dia mulai mendoakan tentang
kemungkinan tersebut dan men-sharing-kannya dengan teman-temannya;
dan di tahun 1939 kaset rekaman pertamanya -- Buenas Neuvas (Kabar
Baik) -- yang berdurasi 3,5 menit telah diproduksi. Saat memulihkan
kesehatannya, Joy juga belajar bermain gitar, dan musik menjadi satu
bagian dalam kaset-kaset rekaman yang pertama kali dibuatnya. Namun
ia segera menyadari tentang pentingnya menemukan suara penutur asli
untuk menyuarakan ayat-ayat Alkitab sekaligus memainkan musiknya.
Saat rekaman yang dibuat Joy tersebar, para misionaris yang melayani
bagian lain di Amerika Latin juga mulai memesannya. Dalam pelayanan
perekaman ini, Joy dibantu oleh Ann Sherwood, Herman Dyk, dan para
relawan. Rekaman itu pada awalnya diproduksi di Los Angeles (LA).
Orang Cina, Meksiko, dan penduduk dari berbagai suku Indian
didatangkan ke studio untuk membuat rekaman Injil dalam bahasa tutur
mereka masing-masing. Joy melihat keterbatasan dari pelayanan ini
jika orang-orang dari berbagai suku itu harus datang ke LA.
Solusinya adalah tim perekaman ini yang mengunjungi suku-suku
tersebut -- suatu keputusan yang menandai titik balik pelayanan
Gospel Recordings (yang resmi dibentuk tahun 1941 dengan nama
Spanish Recordings). [Red.: Informasi lebih lengkap tentang Gospel
Recordings (termasuk URL-nya) dapat anda simak dalam kolom Sumber
Misi di bawah ini.]
Joy dan Ann melakukan perjalanan perekaman pertamanya di tahun 1944.
Mereka memanfaatkan waktu selama 10 bulan di Meksiko dan Amerika
Tengah dan perjalanan ini membuahkan hasil yaitu rekaman Injil dalam
35 bahasa dan dialek baru.
Perjalanan selanjutnya dilakukan Joy dan Ann pada tahun 1947 ke
Alaska untuk merekam ayat-ayat Alkitab dalam bahasa Indian dan
Eskimo. Tugas mereka sungguh sulit. Mereka melakukan perjalanan ke
tempat-tempat suku terpencil, lalu mencari penduduk suku yang bisa
bilingual dan bersedia untuk direkam. Namun bulan-bulan penuh
perjuangan itu menampakkan hasilnya, dan Joy serta Ann kembali ke LA
setelah merekam Injil ke dalam 20 bahasa suku.
Tahun 1950, Joy dan tim-nya telah merekam Injil ke dalam lebih dari
350 bahasa suku dan dialek. Aspek perekaman dari pelayanan ini
melangkah maju dan semakin mantap. Namun ada problem-problem lain
yang muncul -- terutama yang berhubungan dengan pemutaran kaset di
wilayah-wilayah hutan yang terpencil. Gramofon yang tersedia dan
didistribusikan oleh Gospel Recordings mudah sekali rusak. Joy dan
tim-nya berdoa bersama meminta pencerahan. Allah menjawab doa itu
saat terbersit ide untuk menggunakan gramofon manual (diputar
tangan) -- gramofon ini lebih murah, tidak menggunakan tenaga motor,
alat yang dapat dioperasikan oleh semua orang, dan tidak memiliki
bagian-bagian mekanis yang rumit sehingga mudah diperbaiki jika
rusak.
Pelayanan ini terus berlanjut dan sampai tahun 1955 lebih dari
sejuta kaset telah dikirimkan ke 100 negara. Pelayanan Gospel
Recordings yang dirintis oleh Joy Ridderhof telah membuahkan
keselamatan untuk masing-masing pribadi dan untuk suku-suku di
seluruh dunia. Seorang pria dari Meksiko bertobat setelah
mendengarkan rekaman kaset Injil dan pria ini kembali ke desanya
untuk mengenalkan Kristus kepada 12 orang penduduk di desanya.
Tahun 1983, setelah 40 tahun melayani bersama Gospel Recordings, Joy
tidak lagi menjabat sebagai Direktur Gospel Recordings, tetapi dia
masih terlibat sebagai dewan dan secara aktif menjelaskan tentang
pelayanan misi dengan menggunakan media audio ini. Ada sekitar 50
orang staf full-time dan banyak sukarelawan tergabung dalam
pelayanan Gospel Recordings. Mereka telah merekam dan
mendistribusikan berita Injil ke dalam 4000 bahasa dan dialek.
[Red.: Sekarang Gospel Recordings telah memiliki rekaman Injil dalam
5400 bahasa lebih.]
Diterjemahkan dan diringkas dari sumber:
Judul Buku: From Jerusalem to Irian Jaya
-- A Biographical History
of Christian Missions
Judul Bab : Radio and Recordings: Harnessing the Air Waves
Penulis : Ruth A. Tucker
Penerbit : Academie Books, 1983
Halaman : 389 - 392
e-JEMMi 33/2002