You are hereSudan Tahun 2006

Sudan Tahun 2006


Sudan--Sudan menolak resolusi perdamaian yang diajukan PBB.
Akibatnya, upaya menghentikan pembantaian yang terjadi di Darfur
menjadi tidak pasti. Lindsay Vessey dari Open Doors` Advocacy
Coordinator menyatakan bahwa orang-orang Kristen menjadi lebih
mewaspadai tragedi di Sudan ini, baik yang terjadi di Utara maupun
di Darfur. Dalam waktu dekat mereka akan mengadakan dua aksi
kampanye, yang pertama adalah kampanye mobilisasi doa agar gereja
yang teraniaya dapat berhubungan dengan gereja di Barat. "Kedua,
bisa dibilang kami melakukan kampanye melalui surat elektronik
(e-mail) dengan Sekjen PBB Kofi Annan dan memberi tahu dia apa yang
terjadi dengan orang-orang Kristen di Sudan," sambungnya lagi.
Vessey juga menyatakan bahwa kampanye tersebut merupakan kesempatan
untuk melakukan aksi solidaritas. "Kami semua adalah tubuh Kristus,
dan sering kali di gereja Barat, kami hanya memikirkan tentang
`kami` dan `mereka`. Yang diingini Tuhan bukanlah kami mengurus diri
kami sendiri, dan mereka mengurus diri mereka sendiri, dan tidak ada
yang lebih baik yang bisa kami lakukan selain menguatkan mereka
dalam masa-masa sulit. Permohonan pertama yang diminta orang-orang
Kristen teraniaya di seluruh dunia adalah doa kita.

[Sumber: Mission Network News, September 2006]


Pokok Doa:

  • Doakan saudara-saudara kita di Sudan agar mereka kuat, teguh, dan
    sabar menghadapi masa-masa sulit yang dialami mereka.

  • Doakan agar ada campur tangan PBB kepada orang-orang percaya di
    sana. Berdoalah senantiasa agar gereja-gereja di seluruh dunia
    bersatu hati dalam doa untuk mendukung gereja-gereja yang
    teraniaya.

e-JEMMi 38/2006


Etiopia dan Sudan -- Pertumbuhan gereja dan penginjilan di Etiopia
dan Sudan yang demikian pesat membuat misionaris dari Nazarene,
Howie Shute, menyebutnya sebagai pergerakan Tuhan paling besar yang
pernah ia lihat seumur hidupnya. "Gereja-gereja telah memunculkan
gereja-gereja lain yang juga memunculkan sejumlah gereja lainnya
lagi." Organisasi Nazarene di distrik selatan pusat (termasuk di
dalamnya Etiopia dan Sudan) melaporkan munculnya dua ratus gereja
sepanjang satu setengah tahun terakhir. Sebagai tambahan, lebih dari
lima puluh kelompok PA juga sedang dalam proses mendirikan gereja.
"Ada begitu banyak penginjil di jalanan dan di berbagai pelosok
wilayah. Semuanya mengadakan pengajaran Alkitab dan pembangunan
gereja," katanya. "Mereka tetap berjalan meski dana kurang
mencukupi." Denominasi itu berharap dapat mendirikan lebih dari
empat ratus gereja baru untuk tahun ini, sementara para pemimpin
gereja Etiopia telah menyebut target seribu gereja baru. "Pendeta-
pendeta dan kongregasi-kongregasi telah mengalami penganiayaan,
namun mereka tetap beriman akan panggilan Tuhan untuk memberitakan
berita ini," kata Shute. "Mujizat Pentakosta mempertobatkan tiga
ribu orang dalam sehari, namun kita di sini mempunyai 20.000 orang
yang selama sehari berdoa agar dosa mereka diampuni."

[Sumber: PULPITHELPS, Vol.31 No.6, Juni 2006]


Pokok Doa:

  • Mari kita berdoa bersama-sama agar gereja-gereja baru dapat terus
    bertahan, tidak hanya memperkokoh bangunannya saja tetapi juga
    iman percaya jemaat. Doakan juga impian gereja-gereja baru untuk
    memiliki gereja baru lainnya.

  • Doakan para pendeta dan kongregasi-kongregasi yang mengalami
    penganiayaan. Berdoalah agar penganiayaan itu tidak membuat iman
    percaya mereka goyah.

e-JEMMi 26/2006


Perayaan satu tahun damai di Sudan membawa perkembangan baru dalam
misi pada Januari 2005, perjanjian damai Sudan yang legendaris
langsung membawa dampak. Kemerdekaan wilayah Selatan tercapai lewat
pembentukan pemerintahan mandiri. Wakil organisasi SIM, Steve
Strauss mengatakan bahwa terbuka kemungkinan adanya kesempatan
sampai Pemilu berikut pada tahun 2011. "Kami mengirimkan tim-tim
yang akan melibatkan kelompok misionaris dari Ethiopia dan Nigeria.
Mereka inilah yang akan masuk, terutama untuk membantu membangun
kembali infrastruktur pendidikan, sebagai guru SD namun kemudian
juga melayani sebagai penginjil-pengajar untuk membantu merawat dan
membangun gereja-gereja di Sudan." Strauss berkata kepada mereka
yang terlibat pelayanan bahwa ada banyak hal yang perlu didoakan
mengingat Sudan baru saja mengalami pemulihan setelah 21 tahun
perang saudara. "Adalah penting bahwa situasi di Darfur tidak
mempengaruhi keterbukaan terhadap Injil yang telah terjadi di
wilayah selatan."


[Sumber: Mission Network News February 7th 2006]


Pokok Doa:

  • Doakan pemulihan negara Sudan; pemulihan ekonomi, politik, sarana
    dan prasarana untuk rakyat. Di atas segalanya mari kita bersama-
    sama menaikkan doa agar hati mereka dipulihkan dengan Kabar
    Keselamatan.

  • Berdoalah agar misionaris-misionaris Ethiopia dan Nigeria bisa
    mendapatkan semua visa, perijinan kerja, dan dana yang mereka
    butuhkan. Doakan agar mereka diperlengkapi secara rohani untuk
    menghadapi situasi-situasi yang sulit.


e-JEMMi 07/2006