PI BAGI SUKU-SUKU INDIAN
Anak Indian melompat ke tengah jalan yang ramai sambil merenggut
secarik kertas warna-warni yang sedang dibagikan. Namun, saat ia
melihat kertas tersebut, wajahnya langsung murung. Kertas tersebut
penuh titik-titik kecil yang tidak dipahami maksudnya baik olehnya
maupun oleh ayahnya.
Dari satu juta Indian yang berada di negara bagian Oaxaca, sebagian
besar penduduknya buta huruf. Di beberapa kelompok suku, sebagian
besar penduduknya hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa lokal.
Bahkan mereka yang berdarah Spanyol hanya memiliki kemampuan baca
yang sangat rendah.
Di sekitar pasar kota Tlaxiaco, terdapat lebih dari 100.000 penduduk
Mixteca Indian yang terbagi menjadi 15 kelompok suku. Tiga dari ke-
15 suku tersebut tidak terjangkau dan hampir seluruh penduduknya
tidak dapat membaca dan menulis.
Para penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis ini berkomunikasi
dengan bahasa lisan. Ahli bercerita di sana sangat dihargai karena
merekalah yang menyampaikan informasi-informasi budaya kepada
generasi yang akan datang. Cara-cara efektif untuk melakukan
penginjilan di daerah tersebut, biasanya dalam bentuk kaset, film
tentang Yesus, buku-buku bergambar, flanel-flanel bergambar, drama,
dan cerita-cerita. Semuanya disampaikan dalam bahasa lokal. Materi-
materi pemuridan yang diambil dari Alkitab juga disampaikan dalam
bahasa yang biasa mereka gunakan.
Naikkan doa pada Tuhan dan minta agar Dia menolong para penerjemah
dan para perekam dalam mempersiapkan materi yang sesuai bagi tiga
kelompok etnis Mixteca yang tak terjangkau ini. Berdoa juga agar
materi-materi yang mereka persiapkan dapat segera sampai ke tangan
suku-suku ini dan menyentuh hati mereka.
Sumber: Global Prayer Digest, February 10, 2001