PELAYANAN EHC DI MYANMAR
Myanmar (Birma), sebuah negara di kawasan Asia Timur, telah berada
dibawah pemerintah militer selama beberapa dekade. Hampir 90%
penduduknya beragama Budha, dengan populasi penduduk sekitar 48,8
juta jiwa. Salah satu organisasi Kristen yang melayani di negara
tersebut adalah Every Home for Christ (EHC). Para pekerja EHC
melakukan pelayanan terbaiknya untuk menjangkau setiap rumah di
negara Myanmar ini dengan berita Injil. Selama bebeberapa tahun
pelayanan mereka, EHC telah mendirikan 18 persekutuan Kristen di
Myanmar dan menyebarkan literatur Alkitab ke hampir 70% penduduk
Myanmar. Salah seorang perwakilan dari EHC menyatakan bahwa meskipun
setan menyerang setiap usaha pelayanan EHC dalam berbagai cara,
namun Tuhan selalu setia untuk mereka. Dengan keyakinan tersebut,
EHC memiliki kesempatan lebih untuk mengabarkan Injil.
Misionaris perintis EHC yang mengabdikan dirinya di Myanmar juga
mengabarkan tentang berita keselamatan kepada kelompok penderita
lepra di daerah terpencil. "Terus doakan agar Tuhan menyediakan
lebih banyak relawan untuk mendistribusikan Alkitab dan banyak
gereja untuk berpartisipasi secara aktif," kata U Zin Hla. Satu
kelompok persekutuan Kristen di desa Tawa, aktif dalam membagikan
Injil dan dalam menyediakan pertolongan kemanusiaan yang diperlukan.
Menurut salah seorang koordinator persekutuan, EHC juga memiliki
satu program yang ditujukan untuk penduduk Myanmar yang membutuhkan
bantuan, yaitu seminggu sekali menyediakan makan bagi para janda di
desa dan di setiap hari minggu membagikan beras bagi anak-anak
sekolah minggu yang hidup berkekurangan.
Sementara pekerja EHC membuat kemajuan yang luar biasa di negara yang
mayoritas beragama Budha ini, U Zin Hla tahu bahwa banyak doa
diperlukan untuk menjangkau setiap rumah di Myanmar: "Berdoalah agar
Tuhan membuka pintu bagi penginjilan literatur di setiap daerah di
negeri kami. Berdoalah agar Tuhan memberikan kebijaksanaan kepada
kami untuk bekerja secara sitematis dengan kelompok-kelompok
persekutuan Kristen yang sudah ada. Berdoalah bagi misionaris
perintis yang pergi ke berbagai daerah terpencil. Beberapa dari
mereka menderita berbagai macam penyakit dari tempat tersebut."
Dibalik berbagai kesulitan yang dihadapi, tentu saja selalu ada
kegembiraan ketika ada jiwa tersesat kembali kepada Kritus.
Terpujilah Tuhan untuk empat petobat yang telah menerima Kristus.
Mereka telah membakar semua altar dan pedang yang dimiliknya.
Teruslah berdoa bagi orang-orang di Myanmar. Mintalah pada Tuhan agar
membuka mata rohani mereka untuk melihat kebenaran. Berdoa juga bagi
pekerja EHC yang mengabdikan dirinya, supaya mereka dapat mengatasi
rintangan dalam usaha menyebarkan Injil ke seluruh daerah di Myanmar.
Sumber: Fax of The Apostle, April 2001.