KESAKSIAN SEPUTAR PELAYANAN MISI DI CINA
KERINDUAN MELAYANI DI TANAH CINA
Semenjak kecil, Gladys Aylward sudah memiliki keinginan untuk
menjadi misionaris di wilayah Cina. Namun, sayangnya direktur dari
English China Inland Mission, Dr. Max Robinson, hanya mau mengirim
orang-orang yang memiliki gelar sarjana. Gladys ditolak karena dia
tidak memenuhi syarat, dan Dr. Robinson memberinya surat referensi
agar dia dapat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Inggris.
Namun Gladys tidak pernah menyerah dan dia tetap memiliki kerinduan
untuk dapat menjadi seorang misionaris yang diutus ke Cina.
Kemudian Gladys mendapat kesempatan bekerja pada seorang ahli
Cina, Sir Francis Jimmersen, yang mengenalkannya pada Jenny Lawson,
seorang misionaris yang melayani di Cina. Jenny Lawson adalah seorang
wanita tua yang menjalankan sebuah usaha penginapan sebagai tempat
singgah bagi para pengelana yang melintasi jalur perdagangan Cina.
Gladys menabung uangnya, lalu dia melakukan perjalanan ke Cina
untuk bergabung dengan Jenny dalam mengelola penginapannya. Di
penginapan ini selain mereka menyediakan makanan dan tempat menginap
bagi para pengelana, mereka juga menceritakan tentang Yesus pada
waktu makan. Selanjutnya para pengelana tersebut akan menceritakan
kembali kisah ini pada orang lain selama mereka melakukan perjalanan.
Ketika Nyonya Lawson meninggal, Gladys mulai menjalankan penginapan
ini seorang diri.
Gladys melayani Yesus di Cina antara lain dengan mengadopsi
anak-anak yang tidak diinginkan orang tuanya dan menjadi ibu bagi
mereka. Warna kulit dan latar belakang budaya yang berbeda bukan
menjadi masalah bagi Gladys. Gladys juga memberikan perhatian kepada
orang miskin, sakit, dan menderita, serta membela para tahanan agar
mendapatkan perlakuan yang manusiawi. Dia juga menentang tindak
kekerasan bagi para wanita dan dia memenangkan Undang-undang agar
wanita mendapat pendidikan yang layak.
Selama masa perang Dunia ke II, saat kota tempat tinggalnya
diambil alih orang Jepang, penguasa setempat menuliskan catatan
terakhir dalam buku sejarah kotanya, bahwa dia mengenal Kristus
berkat usaha yang dilakukan Gladys Aylward di Cina, dan dia ingin
mensharingkan iman yang telah menjadi sumber kekuatan Gladys.
Tindakan terbesar yang dilakukan Gladys selama masa perang adalah
memimpin 100 anak tunawisma untuk meninggalkan daerah peperangan dan
membawa mereka berjalan menyeberangi gunung-gunung agar selamat.
Gladys membawa anak-anak tersebut ke tempat Dr. Robinson, orang yang
pernah menolak Gladys sebagai misionaris. Dr. Robinson meminta maaf
kepada Gladys, dan menawarkan kedudukan pada Gladys sebagai Direktur
"China Inland Mission" yang mengurusi bagian anak-anak.
Hal yang membuat Gladys dikenang banyak orang adalah usahanya
untuk mengenalkan sebanyak mungkin orang kepada Yesus. Tuhan tentu
berkenan kepada orang-orang yang mengasihiNya.
Sumber: Global Prayer Digest, 1 Januari 2001
- Berdoa agar kesaksian Gladys ini mendorong kita untuk berdoa bagi
orang-orang Kristen yang saat ini sedang menunggu kesempatan untuk
dapat melayani menjadi misionari. Untuk mereka yang ditolak,
marilah berdoa agar mereka tidak menyerah sehingga mereka tetap
taat dan setia menunggu panggilan Tuhan.
- Doakan untuk para misionaris yang saat ini melayani di Cina agar
Tuhan menyertai mereka dan menguatkan mereka untuk mengabarkan
Kabar Baik pada orang orang Cina.
- Doakan untuk orang-orang Kristen di Cina agar mereka setia mengikut
Tuhan dan tidak tergoda oleh hal-hal duniawi yang membuat mereka
hidup tidak suci di hadapan Tuhan.
PENGHANCURAN TEMPAT IBADAH
Lembaga-lembaga misi memberikan simpati yang besar sehubungan dengan
penghancuran gereja-gereja di wilayah Cina Tenggara. Pemerintah
Cina baru-baru ini telah menghancurkan sebanyak 450 tempat-tempat
ibadah "yang tidak memiliki ijin". Jenis intimidasi ini dapat
menyebabkan penduduk yang lemah imannya menyangkali kekristenan
mereka. Tetapi di sisi lain, penderitaan ini juga mendorong umat
percaya untuk lebih bersandar kepada Kristus sebagai sumber kekuatan.
Sumber: WHAT IN THE WORLD...is God doing? January 2001
* Doakan bagi jemaat-jemaat yang kehilangan tempat ibadahnya agar
mereka tetap setia dan tidak menyangkali iman mereka kepada Yesus.
PENGANIAYAAN MENJADI MAKANAN SEHARI-HARI
"Christian Solidarity Worldwide" melaporkan bahwa gereja-gereja
menangis karena di Cina tidak ada kebebasan beragama dan pemerintah
tidak peduli dengan situasi yang dihadapi oleh orang-orang Kristen di
sana. Penangkapan orang-orang Kristen sering terjadi disertai dengan
penyiksaan. Mereka menceritakan bagaimana mereka dipukuli dengan
tongkat, digantung dari atap dan diikat dalam posisi yang sangat
menyakitkan. Ratusan orang Kristen ditahan di kamp-kamp kerja paksa
di Cina, dan sebagian dari mereka dibebaskan bila mereka dapat
membayar denda yang sangat tinggi.
Sumber: World Evangelical Fellowship (WEF) Jan 2001
- Doakan situasi di beberapa tempat di Cina dimana penganiayaan
masih terus berjalan. Biarlah ditengah penganiayaan ini kesaksian
anak-anak Tuhan yang setia dapat mengubah banyak orang untuk
berpaling kepada Tuhan.
- Doakan agar Tuhan memberi kekuatan kepada orang-orang Kristen
yang sedang dianiaya agar tetap setia.
KESETIAAN PENGINJIL KELILING
Doakan para penginjil, baik yang dari luar negeri maupun dari Cina
sendiri, yang dengan berani dan hikmat dari Tuhan memberitakan Injil
di negara Cina. Pemerintah telah melarang para penginjil keliling
ini tetapi mereka dengan setia berkeliling dari satu tempat ke
tempat lain tanpa merasa takut. Sebagian besar penginjil keliling dan
pembina jemaat di gereja rumah tidak pernah menikmati pendidikan
teologia formal. Oleh karena itu kebutuhan mereka adalah pendidikan
teologia (sekolah Alkitab) bagi para penginjil keliling agar mereka
lebih menguasai pengetahuan Firman Tuhan dan dapat menyampaikannya
dengan lebih bertanggung jawab. Namun hal ini harus mereka lakukan
secara sembunyi-sembunyi.
Sumber: Pokok Doa Immanuel Edisi Pebruari 2001
- Doakan agar para penginjil keliling dapat mengikuti pendidikan
teologia (sekolah Alkitab) sehingga mereka dapat mengajar anggota
jemaat mereka dengan lebih bertanggung jawab.
- Doakan juga untuk pengajar-pengajar (baik dari dalam maupun luar
Cina) agar mereka mengajar dengan benar sesuai dengan Kebenaran
Alkitab.
PELAYANAN SEKOLAH MINGGU
Di Cina ada 500++ juta orang yang masih di bawah umur 18 tahun,
mereka perlu mendapatkan pengajaran tentang Tuhan di Sekolah Minggu.
Namun SM hampir tidak ada di Cina, karena Pemerintah melarang keras
pendidikan agama bagi anak dan remaja. Ada beberapa gereja rumah
yang memulai pelayanan SM bagi jemaatnya, mereka memerlukan bahan
untuk mengajar SM. Sudah diterbitkan beberapa bahan SM dan guru-guru
SM dilatih di tempat tersembunyi. Makin banyak gereja rumah meminta,
agar guru-guru mereka juga dapat dilatih, supaya pelayanan di antara
anak-anak menjadi lebih efektif.
Sumber: Pokok Doa Immanuel Edisi Pebruari 2001
- Doakan agar ada tenaga pengajar yang melatih Guru SM di Cina
karena ada banyak orang yang terbeban mengajar anak-anak
- Doakan juga untuk penyediaan bahan-bahan pelajaran/pelatihan SM.
- Ikuti Publikasi elektronik e-BinaAnak, atau milis e-BinaGuru untuk
belajar lebih banyak tentang Pelayanan Sekolah Minggu (termasuk
Teori dan Praktek/Cara/Trik/Ide mengajar SM) ... dan jadi terlibat
aktif dalam pelayananya ;-)
<{subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org}>
<{subscribe-i-kan-BinaGuru@xc.org}>