Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| kesaksian 20
dari 116 kesaksian

BETHESDA BEDOK MISSION CHURCH (BBMC)
Sebuah Gereja yang Berkomitmen untuk Misi

[Artikel ini merupakan ringkasan interview dengan Pdt. Sim Kam Tee.]

BBMC, sebuah gereja di Singapura yang memiliki kerinduan untuk terlibat secara aktif dalam pelayanan misi. Oleh karena itu untuk menanamkan tujuan misi dengan jelas kepada jemaatnya. maka kata 'mission' menjadi bagian dari nama gereja ini -- "Bethesda Bedok Mission Church".

Ada tiga hal utama yang dilakukan oleh BBMC:

1. Memberi (Giving)

BBMC mendukung dan menolong beberapa misionaris dan pelayan misi yang berasal dari berbagai organisasi misi. Sebesar 40% dari pemasukan gereja dialokasikan untuk pelayanan misi. "Target kami sampai akhir tahun 1996 adalah memberikan 50% dari pemasukan gereja untuk pekerjaan misi", demikian kata Pdt. Sim.

2. Mengadopsi (Adopting)

Jemaat BBMC tidaklah besar, hanya sekitar 140 jemaat. "Karena jemaat kami kecil maka kami harus "mengadopsi" misionaris. Jika kami mengetahui ada misionaris yang membutuhkan dukungan dana, maka kami menulis surat kepada lembaganya dan mengatakan bahwa kami bersedia menanggung biaya yang diperlukan. Misionaris itu tidak ditugaskan atau dikirim oleh kami, tetapi kami dan para misionaris tersebut dapat saling memberi semangat. Menurut saya, ini merupakan hal unik dari kebijaksanaan pelayanan misi yang kami lakukan."

BBMC tidak hanya menyediakan bantuan dana, tetapi juga membentuk kelompok-kelompok pemerhati yang secara teratur berdoa dan menulis surat pada setiap misionaris yang ditugaskan dalam kelompok mereka. Kadang-kadang, jemaat gereja mengunjungi para misionaris di tempat kerjanya dan menawarkan pertolongan praktis, seperti membangun tempat penampungan air dan sebagainya.

3. Bekerja sama (Partnering)

Pasangan Tehs (misionaris dari Singapura yang saat ini melayani di Thailand bersama OMF) melamar ke OMF berdasarkan rekomendasi dari BBMC. Hal ini dikarenakan BBMC percaya bahwa semua kebutuhan dan pelayanan Tehs di lapangan dapat ditangani dengan baik oleh lembaga misi seperti OMF.

"Setiap gereja seharusnya memiliki pemikiran tentang misi," kata Pdt. Sim. BBMC percaya bahwa gereja bertanggung jawab untuk menanamkan kesadaran akan misi dalam diri jemaatnya dan juga melatih/ mengajak mereka dalam pelayanan misi jangka pendek. Kerja sama dengan lembaga misi harus segera dimulai pada saat gereja mengutus para misionarisnya melalui lembaga pelayanan misi ini.

Sumber: East Asia's Millions

 
  |  



 Ke atas 
© 2003 YLSA