Berikut ini adalah kesaksian dari Jennifer Azzi, seorang atlet
Basket dari tim Utah Starzz, Amerika Serikat dengan posisinya
sebagai pencetak poin. Pengalaman pertandingan basket yang diikuti
oleh Jenifer adalah Olympic Champion (1996), World Bronze Medalist
(Pemegang Medali Perunggu Dunia - 1994), dan World Champion (1990).
YESUS SUMBER KEKUATANKU
Pada dasarnya permainan basket telah menyerap seluruh elemen hidup
saya -- baik secara fisik, mental dan terutama spiritual -- sehingga
saya dapat menjadi pemain pada peringkat sekarang ini. Anda tidak
dapat meninggalkan salah satu elemen tersebut untuk mencapai
peringkat yang saya miliki saat ini. Anda memanfaatkan setiap hal,
setiap hari dan setiap waktu yang Anda miliki untuk melakukan
latihan, mengikuti perjalanan dan juga mendapatkan banyak tekanan.
Saya dapat menangani dengan baik semua tantangan dan kegembiraan
selama beberapa tahun terakhir ini karena kehidupan rohani saya
telah bertumbuh secara dewasa. Kurang lebih 9 tahun yang lalu, saya
ingin sekali mengetahui lebih banyak tentang Allah dan menjalin
persekutuan dengan-Nya karena saya melihat kemunafikan dalam diri
orang yang mengatakan bahwa dia mengenal Allah.
Suatu saat di musim gugur, saya memiliki kesempatan untuk melakukan
perjalanan dan bertanding dengan sebuah tim yang berkomitmen untuk
menceritakan kepada orang lain tentang bagaimana menjalin
persekutuan dengan Allah melalui Yesus Kristus. Melalui pengalaman
tersebut, saya melihat orang-orang yang memiliki kehidupan berbeda,
dari sisi positif, karena iman Kristen yang mereka miliki. Saya
telah memperhatikan kehidupan seperti lampu lalu lintas. Saat lampu
merah menyala, lampu ini menghentikan saya kemanapun saya ingin
pergi. Saya tidak pernah dapat berhenti cukup lama di suatu tempat
untuk menikmati tempat tersebut. Saya selalu berpikir ada sesuatu
yang hilang dalam diri saya, bahkan ketika segala sesuatu di sekitar
saya tampak hebat. Perhentian-perhentian dalam hidup, menurut saya,
akan menolong untuk memahami apa yang terjadi dan yang saya alami
dalam hidup.
Saat saya beriman kepada Yesus Kristus, segala sesuatu dalam hidup
saya diubahkan. Sekarang saya mengetahui hal apa yang terhilang
dalam hidup dan saya tidak lagi kembali ke dalam kehidupan sebelum
saya mengenal Kristus. Saya punya keyakinan bahwa Yesus adalah batu
karangku. Dia adalah stabilitas dalam kehidupanku. Saya percaya
bahwa Allah mengetahui dan memahami fokus dan situasi hidup saya.
Dia sungguh-sungguh membimbing saya dan memelihara saya di waktu-
waktu saya mengalami kelelahan.
Setiap hari, saya berdoa meminta kekuatan untuk setiap latihan dan
pertandingan. Juga saya meminta pimpinan dan kekuatan saat pergi
berjalan-jalan dan berbicara dengan anak-anak yang mengagumi para
atlet. Kekuatan Allah yang diberikan kepada saya adalah suatu area
dimana iman saya menjadi semakin jelas. Sekarang, jika segala
sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginan saya, saya mulai
melihatnya melalui sudut pandang Allah dan bukan dari sudut
pandangku. Cara ini membebaskan saya dari kekuatiran yang berlebihan
tentang bagaimana penampilan saya dan tentang diri saya sendiri.
Saya berpikir ini hanyalah sifat alami manusia saat pikiran menjadi
negatif atau pikiran-pikiran cenderung mengikuti arus di
sekelilingnya. Iman saya kepada Kristus benar-benar membebaskan
saya dari pikiran-pikiran tersebut.
Sumber: Situs To The Next Level, bagian "Testimonies -- Basketball"
==> http://www.tothenextlevel.org
[Review tentang situs ini dapat dibaca di kolom Sumber Misi.]