SUKU SUNDA
Jawa Barat
Letak | : | Jawa Barat |
Populasi | : | 34.000.000 jiwa |
Bahasa | : | Sunda |
Anggota Gereja | : | 20.954 (0,061%) |
Alkitab dalam bahasa Sunda | : | PL & PB |
Film Yesus dalam bahasa Sunda | : | Ada |
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Sunda (Januari 1998) | : | Ada |
Suku Sunda merupakan suku kedua terbesar di Pulau Jawa.
Menurut sensus tahun 1994 orang Sunda ada sekitar 31 juta jiwa yang
tersebar di 20 Kabupaten dan 4 kotamadya di Jawa Barat dan DKI
Jakarta. Sebagian besar tinggal di desa. Namun, ada pula yang tinggal
di kampung kota (kampung di tengah kota).
SOSIAL BUDAYA
Orang-orang sunda umumnya hidup bercocok tanam. Kebanyakan
tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan orang-orang
sekerabatnya. Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat parental,
garis keturunan ditarik dari pihak ayah dan ibu bersama. Dalam
keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan
kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi
adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan orang Sunda.
Konsekuensinya, meninggalkan agama berarti melepaskan diri
dari/memutuskan diri dari suku bangsa dan adatnya, dengan demikian
juga diputuskan dari hubungan keluarga.
Ada tiga unsur pimpinan di desa, yaitu pemimpin agama dan
struktur lembaga yang resmi (seperti kiai, ustad dan imam),
pemerintah desa (seperti lurah, camat dan tokoh masyarakat lain), dan
tokoh spriritual yang tidak berstruktur namun mempunyai kekuatan
mempengaruhi massa (seperti penghulu, dan lain-lain).
Orang Sunda adalah orang-orang yang gembira dan ramah, terkenal suka
akan pertunjukan humor (yang mereka sebut ngabodor). Dalam
mengemukakkan sesuatu, orang Sunda cenderung menggunakan cara yang
halus untuk menghindari kemungkinan menyinggung perasaan orang lain.
Karenanya, berkata "tidak" secara tegas bukan kebiasaan orang Sunda.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil
yang tidak beragama Islam, diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal
di Banten Selatan. Praktek-praktek sinkretisme dan mistik masih
dilakukan, seperti memberi tumbal kepala kerbau atau kambing sebelum
mengolah tanah atau mendirikan bangunan, kebiasaan para nelayan
memberi sesajen pada Nyai Roro Kidul pada hari Kliwon dibulan Maulid,
dan lain-lain. Pada dasarnya seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan
untuk memelihara keseimbangan alam semesta. Keseimbangan magis
dipertahankan dengan upacara-upacara adat, sedangkan keseimbangan
sosial dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong).
Hal yang menarik dalam kepercayaan Sunda, Adalah lakon pantun Lutung
Kasarung, salah satu tokoh budaya mereka, yang percaya adanya Allah
yang Tunggal (Guriang Tunggal) yang menitiskan sebagian kecil
diriNya ke dalam dunia untuk memelihara kehidupan manusia (titisan
Allah ini disebut Dewata). Ini mungkin bisa menjadi jembatan untuk
mengkomunikasikan Kabar Baik kepada mereka.
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN orang Sunda terutama adalah hal meningkatkan taraf
hidup. Menurut data dari Bappenas (kliping Desember 1993) di Jawa
Barat terdapat 75% desa miskin. Secara umum kemiskinan di Jawa Barat
disebabkan oleh kelangkaan sumber daya manusia. Maka yang dibutuhkan
adalah pengembangan sumber daya manusia berupa: pendidikan,
pembinaan, dll.
POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di
tengah-tengah suku Sunda, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh
kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada
nama Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Sunda
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Sunda yang juga berbeban dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri