PAKISTAN
Sebuah Negara yang Belajar Bertahan dalam Penderitaan
KEADAAN GEOGRAFI
| Luas | : | 796.095 km2 |
| Jumlah Penduduk | : | 162.493 jiwa |
| Ibu Kota | : | Islamabad |
| Suku Bangsa | : | Panjabi 56,4% |
| | Urdu 7,6% |
| | Indo-Iran 18,5% |
| | Suku-suku Utara 2,0% |
| | Lain-lain 15,5% |
| Bahasa Resmi | : | Bahasa Urdu |
| Agama | : | Selain itu masih ada ± 70 bahasa lagi |
| | Islam 96% |
| | Hindu 1,5 - 2% |
| | Kristen 1,5 - 2% |
SEJARAH
Pada tahun 1876 Pakistan masih dikenal sebagai sebuah bagian dari
Kerajaan Inggris-India. Tetapi pada abad ke-20, rakyat yang beragama
Islam berjuang untuk merdeka dari negara Inggris. Akhirnya, pada
tahun 1947 India dibagi dan Pakistan memproklamirkan kemerdekaannya.
Lewat undang-undang pertama pada tahun 1956 Pakistan dijadikan
sebagai Republik Islam. Lima belas tahun berikutnya, Pakistan Timur
memisahkan diri dari Pakistan dan memproklamirkan diri sebagai
negara Bangladesh.
Tiga kali Pakistan berperang dengan India, oleh karena kedua-duanya
ingin berkuasa atas Kashmir. Selain itu, pemerintahan Pakistan
beberapa kali dibubarkan dan dibentuk lagi. Sampai akhirnya pada
tahun 1999, Jendral Musharraf merebut kekuasaan dan mulai mengatur
negara Islam ini. Presiden Musharraf mendukung Amerika Serikat dalam
kampanye memberantas terorisme. Oleh karena sikap inilah, Presiden
Pakistan sering dikritik oleh kaum Islam yang fanatik dan
konservatif.
AGAMA KRISTEN
Sejak tahun 1833, para misionaris berusaha untuk membawa Injil ke
negara yang indah ini. Sampai hari ini penginjilan tetap sangat
sulit. Kekerasan, diskriminasi dan penganiayaan, serta ketakutan dan
intimidasi sering dihadapi murid Kristus di situ. Pakistan masih
diwarnai intoleransi beragama sehingga orang tidak bebas memilih
agama sesuai dengan suara hati mereka. Seperti peristiwa 12 Nopember
2005, di mana dua ribu orang Pakistan menyerang sebuah desa bernama
Sanglahill dengan 450-500 keluarga Kristen di dalamnya dan merusak
tiga gedung gereja dan beberapa gedung lainnya. Sejak gempa bumi,
banyak pekerja Kristen asing datang untuk membawa bantuan dan turun
tangan untuk korban bencana tersebut.
GEMPA BUMI
Pada 8 Oktober 2005, gempa bumi yang dahsyat melanda Kashmir. Gempa
yang menghancurkan ini terjadi di kota dan desa-desa di daerah
pegunungan yang amat sangat sulit untuk dijangkau; apalagi pada
musim dingin di mana es dan salju melanda daerah tersebut. Bahkan
cuaca dingin tersebut bisa mencapai belasan derajat di bawah nol.
Sukarelawan asing yang ingin membantu rakyat yang sangat menderita
sering dipersulit oleh konflik politik antara Pakistan dan India.
Selain itu, pemerintah Pakistan sulit menerima bantuan dari tangan
negara Kristen, walaupun tiga juta korban hampir mati kedinginan
karena kehilangan tempat tinggal mereka. Pengobatan juga sangat
sulit. Poliklinik Kristen Kunhar di daerah bencana mengalami
kerusakan yang besar dan sedang dibantu oleh saudara seiman dari
luar negeri. Banyak pasien dapat tertolong, tetapi bagi 50.000
korban lainnya bantuan datang terlambat sehingga bagian dari tubuh
mereka seperti kaki atau tangan harus diamputasi. Sampai sekarang
mereka masih menunggu kaki atau tangan palsu agar bisa mencari
nafkah lagi.
POKOK DOA:
- Kita patut bersyukur atas orang Kristen yang tetap bertahan di
negara yang sulit menerima kekristenan ini.
- Mari mengucap syukur atas badan-badan misi yang setia melayani
di Pakistan sejak tahun 1833.
- Berdoalah agar pemerintahan Pakistan sungguh-sungguh takut akan
Tuhan dan melayani rakyat dengan baik.
- Doakan agar angka korupsi yang tinggi dapat diberantas.
- Doakan kaum wanita yang tidak bebas bergerak seperti di
Indonesia.
- Doakan agar penginjilan dapat dilaksanakan dengan baik, supaya
Kabar Baik dapat dipahami oleh orang Pakistan sesuai dengan
kebudayaan mereka.
- Berdoalah agar negara ini makin terbuka bagi Kabar Baik dan
orang-orang dari luar.
- Doakan orang Kristen yang sedang ditekan bahkan mengalami
penganiayaan agar tetap kuat.
- Berdoalah agar pemimpin-pemimpin Kristen lebih terdidik
lagi dan dapat membina jemaat mereka dengan baik.
- Doakan agar film Yesus, siaran radio, TV Kristen, serta
internet dapat dipakai untuk pekabaran Injil di Pakistan.
- Doakan pula para misionaris yang melayani.
- Doakan juga setiap orang Pakistan di luar negari, secara khusus
di dunia Barat agar mereka diselamatkan di situ.
- Berdoalah bagi para korban bencana alam, agar cepat tertolong
dan tidak bergantung pada pertolongan dari luar lagi.
- Doakan agar pelayanan poliklinik Kunhar bisa menjadi berkat bagi
banyak orang.
Bahan diambil dan diedit dari sumber:
| Judul Buletin | : | Buletin Terang Lintas Budaya, Edisi 64 2006 |
| Penerbit | : | YPI Indonesia |
| Halaman | : | 4 - 6 |
| Situs | : | http://www.wec-int.org/swi |
e-JEMMi 34/2006