You are heree-JEMMi No. 07 Vol.19/2016 / Perjalanan Pendek Bermisi
Perjalanan Pendek Bermisi
Shalom,
Di zaman yang sudah berkembang ini, Misi bukan lagi memiliki konsep yang sama seperti dulu, seorang utusan misi yang akan pergi jauh ke daerah lain, ke sebuah suku terpencil hidup seperti mereka dalam jangka waktu lama dan menunggu kesempatan untuk memberitakan Injil dan mengabdikan diri untuk mengusahakan pemberitaan Injil bagi daerah yang didatanginya.
Aktifitas misi merupakan nafas kekristenan sampai kapanpun, tetapi hari ini banyak orang Kristen terlalu sibuk dengan berbagai hal yang membuat mereka enggan menjadi seorang utusan misi, banyak di antara mereka tidak bersedia untuk menjadi seorang utusan misi dalam jangka panjang karena banyak faktor, tetapi banyak juga diantara mereka yang sangat merindukan satu hari ada kegiatan bermisi. Gereja yang menangkap kesempapatan ini akan membuat progam misi jangka pendek untuk melatih jemaat terjun dalam ladang misi.
Misi jangka pendek menjadi langkah praktis bagi pelaku misi untuk berlatih dan terjun langsung ke lapangan untuk memberitakan kabar baik dengan berbagai metode dan cara. Dalam edisi kali ini redaksi akan menyajikan satu artikel yang akan menolong kita untuk mengerti sebuah misi jangka pendek, apakah kegiatan seperti ini efektif atau malah hanya membuang-buang banyak hal? Misi harus memiliki fleksibilitas, bagaimanapun keadaan kekristenan hari ini gereja harus mulai peka dan jeli sehingga mampu memakai kesempatan sekecil apapun untuk mulai melibatkan jemaat dalam ladang misi Allah yang begitu luas. Di akhir edisi, kami juga memberikan sebuah ulasan profil suku bangsa dari Suku Lio, kiranya kita boleh semakin merindukan banyak suku terabaikan boleh mendengar Injil dan mendukung pergerakan misi yang masih berjalan hingga hari ini. Tuhan Yesus memberkati.
|
- Login to post comments
- 2108 reads